Perbandingan Nilai Mean Empirik dan Hipotetik UDO Kategorisasi Skor UDO Perbandingan Nilai Mean Empirik dan Hipotetik Self Construal

bawah 0.05 sehingga H ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tanpa pengaruh vaiabel self construal, ada pengaruh perbedaan kontak terhadap nilai UDO dengan tingkat kepercayaan 95. Untuk mengetahui pengaruh self construal dan kontak terhadap nilai UDO secara simultan dapat dilihat dari angka signifikansi pada bagian Corrected Model. Nilai signifikansi pada Corrected Model adalah sebesar 0.000 0.05 sehingga pada tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa secara simultan self construal dan kontak berpengaruh terhadap nilai UDO. Hasil ini membuktikan hipotesis penelitian bahwa self construal dan kontak dapat menjadi prediktor bagi UDO. Lebih jauh lagi, tipe self contrual yang berperan secara signifikan sebagai prediktor UDO adalah tipe interdependent self construal.

D. Hasil Analisa Tambahan

Selain menganalisa hipotesa utama, peneliti juga melakukan analisa tambahan yang bertujuan mengungkap gambaran deskriptif mengenai variabel UDO dan self construal pada partisipan penelitian yang dilakukan dengan membandingkan mean empirik dan hipotetik variabel UDO dan self construal. Selanjutnya, peneliti juga melakukan kategorisasi skor UDO dan self construal pada partisipan untuk melihat apakah partisipan tergolong pada kelompok tinggi, sedang, atau rendah.

1. Perbandingan Nilai Mean Empirik dan Hipotetik UDO

Perbandingan nilai mean empirik dan hipotetik untuk variabel UDO disajikan dalam Tabel 15 sebagai berikut: Tabel 15. Deskripsi Skor Empirik dan Hipotetik UDO Variabel Mean Empirik Mean Hipotetik UDO Mean Sd Mean Sd 81,93 9,29 66 14,67 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mean empirik UDO secara umum lebih tinggi daripada mean hipotetik. Berdasarkan fakta ini dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki UDO yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan alat ukur. Lebih jauh, perbedaan mean empirik UDO pada mahasiswa kedua perguruan tinggi dapat dilihat dalam tabel 16 berikut ini: Tabel 16. Uji Beda Mean Empirik UDO Kelompok N Mean Empirik SD F Sig PTU 100 86,08 6,60 11,205 0,001 PTA 97 77,66 9,74 Dengan signifikansi sebesar 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa skor UDO pada sampel di kedua perguruan tinggi memang berbeda secara signifikan.

2. Kategorisasi Skor UDO

Berdasarkan nilai mean hipotetik skor UDO dapat dibuat kategorisasi subjek ke dalam kelompok tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan perhitungan sebagai berikut Azwar, 2000: a. Tinggi = X ≥ Mean + 1 SD b. Sedang = Mean – 1 SD ≤ X Mean + 1 SD c. Rendah = X Mean – 1 SD Kategorisasi subjek berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat dalam tabel 17 berikut ini: Tabel 17. Kategorisasi Subjek pada Variabel UDO Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase UDO X ≥ 80,67 Tinggi 100 orang 50,77 51,33 ≤ X 80,67 Sedang 97 orang 49,23 X 51,33 Rendah - Total 197 orang 100

3. Perbandingan Nilai Mean Empirik dan Hipotetik Self Construal

Perbandingan nilai mean empirik dan hipotetik pada variabel self construal disajikan dalam tabel berikut: Tabel 18. Deskripsi Mean Empirik dan Hipotetik Self Construal Variabel Mean Empirik Mean Hipotetik Mean Sd Mean Sd Interdependent self-construal 40,61 3,21 30 6,67 Independent self-construal 38,71 4,38 30 6,67 Berdasarkan tabel 18 di atas dapat disimpulkan bahwa baik nilai interdependent self construal maupun independent self construal pada subjek penelitian ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh alat ukur. Selanjutnya, akan dilihat perbedaan mean empirik untuk skor self construal pada subjek penelitian di kedua perguruan tinggi sebagaimana tersaji dalam tabel 19 berikut ini: Tabel 19. Uji Beda Mean Empirik Self Construal Variabel Kelompok N Mean Empirik SD F Sig Interdependent self construal PTU 100 40,36 3,05 0,962 0,328 PTA 97 40,87 3,36 Independent self construal PTU 100 39,81 3,91 4,65 0,032 PTA 97 37,57 4,56 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai interdependent self-construal pada sampel kedua perguruan tinggi tidak berbeda secara signifikan karena nilai signifikansi 0,328 0,05. Sebaliknya, nilai independent self-construal dengan signifikansi sebesar 0,032 menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sampel PTU dan PTA.

4.. Kategorisasi Skor Self Construal