dengan kontak rendah sementara mahasiswa PTU akan ditandai sebagai sampel dengan kontak tinggi.
C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasi terdiri dari semua individu yang dimaksudkan untuk diteliti Cozby, 2009. Menurut Latipun 2004, populasi mestilah memiliki sejumlah
karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Kota Medan dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Usia 18-24 tahun
Menurut Hurlock 1980, pada usia ini sikap mulai terinternalisasi dan secara mandiri individu menentukan sendiri nilai dan norma yang dianut tidak
berdasarkan harapan orangtua dan teman sebaya lagi. b.
Berdomisili di Kota Medan c.
Tidak atau sedikit terlibat dalam kegiatan organisasikomunitas ekstra kampus. Dalam penelitian ini diharapkan kontak yang dialami partisipan sebagian
besar terjadi di lingkungan kampus sehingga sebisa mungkin peneliti meminimalisir partisipan yang bergabung dengan organisasi ekstra kampus atau
mengikuti kegiatan di luar kampus secara aktif. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi,
maka sering kali peneliti mengumpulkan data dari sebagian dari populasi yang dikenal dengan istilah sampel Field, 2009; Kerlinger, 1986. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 197 orang dengan rincian 100 partisipan dari PTU dan 97 partisipan dari PTA.
2. Metode Pengambilan Sampel
Hadi 2000 mengemukakan bahwa metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan
menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat
mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik nonprobabilitas
incidental sampling. Dalam incidental sampling tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel, di mana hanya
individu atau kelompok yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja yang akan diteliti Hadi, 2004.
D. Alat Ukur Penelitian