Lampiran 551 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013
Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated
4. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 4.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGEMENTS continued
- Pajak penghasilan dan pajak lainnya lanjutan - Income taxes and other taxes continued
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi
fiskal, besaran
capital allowance,
dan perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila
dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini
tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena
pajak di
masa depan.
Sama seperti
“penurunan nilai aset non-keuangan” asumsi atas laba
kena pajak
masa depan
yang dapat
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi yang
diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan
ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba
kena pajak di masa mendatang. Deferred tax assets, including those arising from
tax losses carried forward, capital allowances and other temporary differences, are recognised only
where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the
generation of sufficient future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”,
assumptions about the generation of future taxable
profits are
heavily impacted
by management’s
estimates and
assumptions regarding
expected production
levels, sales
volumes, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a
possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.
Terdapat ketidakpastian tentang pemulihan PPN masukan dan pajak bahan bakar kendaraan
bermotor lihat Catatan 34b. There is uncertainty about the recoverability of
VAT input and vehicle fuel tax refer to Note 34b. - Provisi pembongkaran dan pelepasan aset terkait
pertambangan - Provision for decommissioning and abandonment
of mining related assets Seperti yang dijelaskan pada Catatan 41 atas
laporan keuangan konsolidasian interim, Peraturan Pemerintah No. 782010 PP No. 78 mengatur
aktivitas reklamasi
dan pascatambang
untuk pemegang
IUP-Eksplorasi dan
IUP-Operasi Produksi dan Peraturan Menteri No. 72014
“Permen No. 7” mengatur pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha mineral
dan batubara. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B
juga wajib mematuhi peraturan ini. Oleh karena itu Adaro menghitung provisi penutupan tambang
atas dasar PP No. 78 tersebut. As
discussed in
Note 41
to the
interim consolidated financial statements, Government
Regulation No. 782010 “GR No. 78” deals with reclamation and post-mining activities for both
IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders and Ministerial Regulation No. 72014
deals with reclamation and post-mining activities in the mineral and coal mining business. The
transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCA holders are also required to comply with
this regulation. Therefore, Adaro has calculated provisions for reclamation and mine closure based
on GR No. 78.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2r laporan keuangan
konsolidasian interim,
pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan yang berkaitan
dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok
pendapatan pada
saat kewajiban
berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses
penambangan. Reklamasi area terganggu dan pembongkaran
aset tambang
dan aset-aset
berumur panjang lainnya akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas
reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan, dan
publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang
dibutuhkan
untuk memenuhi kewajiban
pada setiap
tanggal pelaporan
dipengaruhi oleh
ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat
mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian interim Grup.
As discussed in Note 2r to the interim consolidated financial statements, restoration, rehabilitation and
environmental expenditure to be incurred related to remediation of disturbed areas during the
production phase are charged to cost of revenue when the obligation arising from the disturbance
occurs as extraction progresses. The reclamation of disturbed areas and decommissioning of mining
assets and other long lived assets will be undertaken during several years in the future and
precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public
expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligations
at each of the statement of financial position dates are subject to significant uncertainty. Changes in
the expected future costs could have a material impact
on the
Group’s interim consolidated
financial statements.
Lampiran 552 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013
Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated
4. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 4.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGEMENTS continued
- Estimasi cadangan - Reserve estimates
Cadangan batubara
adalah perkiraan jumlah batubara yang dapat secara ekonomis dan sah
diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan
cadangan batubara
berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode Joint Ore
Reserves Committees untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih Kode JORC.
Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara,
dibutuhkan asumsi
tentang faktor
geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan, biaya
produksi, biaya
transportasi, permintaan
komoditas, harga komoditas, dan nilai tukar. Coal reserves are estimates of the amounts of
coal that
can be
economically and
legally extracted from the Group’s properties. The Group
determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves
Committees Code for the Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves the “JORC Code”.
In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical
and
economic factors,
including quantities,
production techniques, stripping ratios, production costs,
transport costs,
commodity demand,
commodity prices and exchange rates. Memperkirakan
jumlah danatau
nilai kalori
cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara atau lapangan
yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” sampel pengeboran.
Proses ini mungkin memerlukan penilaian geologi yang
kompleks dan
sulit untuk
menginterpretasikan data. Estimating the quantity andor calorific value of
coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by
analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult
geological judgements to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke
tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan
dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi
hasil dan posisi keuangan konsolidasian interim Grup dalam berbagai cara, diantaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and
because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of
reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s
interim consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the
following:
• Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat
perubahan estimasi arus kas masa depan. •
Asset carrying values may be affected due to changes in the estimated future cash
flows. •
Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laba rugi dapat
berubah dimana
beban-beban tersebut
ditentukan berdasarkan
metode unit
produksi, atau
dimana masa
manfaat ekonomi umur aset berubah.
• Depreciation, depletion and amortisation
charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a
unit-of-production method or where the economic useful lives of assets change.
• Provisi penutupan tambang dapat berubah
apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi
tentang waktu atau biaya kegiatan ini.
• Nilai tercatat asetliabilitas pajak tangguhan
dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat
pajak. •
Provision for mine closure may change where changes in estimated reserves affect
expectations about the timing or cost of these activities.
• The
carrying value
of deferred
tax assetsliabilities
may change
due to
changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.