SEGMEN OPERASI lanjutan FS AE 30 June 2014 Final2

Lampiran 5111 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

40. PERJANJIAN

PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan

40. SIGNIFICANT

AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued c. Klaim atas royalti lanjutan c. Royalty claim continued Di bulan September 2007, Adaro menggugat Panitia di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Atas permohonan Adaro, di bulan September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengeluarkan putusan yang melarang Panitia untuk mengambil langkah-langkah administratif lebih lanjut terhadap permasalahan ini sampai adanya putusan final yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Pada tanggal 15 Februari 2008, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan gugatan Adaro. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 1 Juli 2008. Pada tanggal 22 Juli 2009, Mahkamah Agung Indonesia memutuskan untuk menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan putusan Mahkamah Agung tersebut sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Pada tanggal 29 Januari 2010, Panitia memohon Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 31 Januari 2011, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menyampaikan salinan putusan Peninjauan Kembali, dimana Mahkamah Agung memutuskan menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Panitia, berdasarkan putusan No. 47PKTUN2010 tertanggal 20 Juli 2010. In September 2007, Adaro filed an objection with the Jakarta Administrative Court against the Committee. Upon Adaro’s application, in September 2007 the Jakarta Administrative Court granted an order restricting the Committee from taking any further administrative steps on the issue until a final and binding judgement had been delivered. On 15 February 2008, the Jakarta Administrative Court issued a decision in favour of Adaro. The Jakarta Administrative High Court concurred with the Jakarta Admistrative Court on 1 July 2008. On 22 July 2009, the Indonesian Supreme Court concurred with the decision of the Jakarta Administrative High Court and the decision of the Indonesian Supreme Court is final and binding. On 29 January 2010, the Committee filed a civil review Peninjauan Kembali on the decision of the Indonesian Supreme Court. On 31 January 2011, the Jakarta Administrative Court delivered the decision on the civil review Peninjauan Kembali, where the Supreme Court decided to reject the request of the civil review Peninjauan Kembali from the Committee, based on decision No. 47PKTUN2010 dated 20 July 2010. Pada tahun 2008, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan “BPKP” memulai pemeriksaan untuk menyelesaikan permasalahan kompensasi PPN yang telah dikompensasikan dengan utang royalti dari tahun 2001 sampai dengan 2007, termasuk pajak penjualan untuk periode terkait. Namun, sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian interim, hasil resmi dari pemeriksaan ini belum dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan September 2008, Adaro telah menempatkan dana sebesar Rp 150 miliar kepada Pemerintah Indonesia sebagai titipan sehubungan dengan proses penyelesaian permasalahan ini. In 2008, the Government of Indonesia through the Financial and Development Supervisory Board “BPKP”, commenced an audit to resolve this dispute on the offset of VAT paid against royalties payable for the years 2001 to 2007, including the sales tax for the relevant period. However, as at the date of these interim consolidated financial statements, the formal result of this audit had not been issued by the Government of Indonesia. In September 2008, Adaro placed a fund amounting to Rp 150 billion as a deposit in relation to the settlement of this dispute. Pada bulan Agustus 2009, BPKP melanjutkan pemeriksaan sehubungan dengan PPN dan pajak penjualan untuk tahun pajak sebelum 2001, dan juga tahun pajak 2008. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim, proses pemeriksaan masih berjalan. Manajemen berkeyakinan bahwa hasil pemeriksaan tidak memiliki dampak material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup. In August 2009, BPKP continued its audit in relation to VAT and sales tax for the fiscal years prior to 2001, as well as the 2008 fiscal year. As at the date of these interim consolidated financial statements, the audit is still ongoing. Management is of the opinion that the audit result will not have a material impact on the Group’s financial position and cash flow.