Tumpang tindih lahan pertambangan PT

Lampiran 5127 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN lanjutan

42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan utang usaha, utang dividen, beban akrual, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka panjang dan senior notes sebesar AS2.644.958 31 Desember 2013: AS2.652.111 sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. As at 30 June 2014, the Company and its subsidiaries classified its trade payables, dividend payable, accrued expenses, other liabilities, finance lease payables, long term bank loans and senior notes amounting to US2,644,958 31 December 2013: US2,652,111 as financial liabilities carried at amortised cost.

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar termasuk dampak risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat harga komoditas, dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan konsolidasian Grup. The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk including the effects of foreign currency exchange rates risk, commodity prices risk and interest rates risk, credit risk and liquidity risk. The objectives of the Group’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Groups long-term business continuity and to minimise potential adverse effects on the financial performance of the consolidated Group.

a. Risiko pasar

a. Market risk

i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran operasi dari entitas anak yang beroperasi dari Perusahaan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami natural hedging terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pembayaran dividen kepada pemegang saham dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Manajemen telah membuat kebijakan untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsional perusahaan dalam Grup. The financing and the majority of revenue and operating expenditure of the operating subsidiaries of the Company are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah dividend payments to the shareholders and other operation expenses. Management has set up a policy to require companies within the Group to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Lampiran 5128 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko pasar lanjutan

a. Market risk continued

i Risiko nilai tukar mata uang asing lanjutan i Foreign exchange risk continued Pada tanggal 30 Juni 2014 jika Rupiah melemahmenguat sebesar 3 terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah AS4.485 atau menjadi lebih tinggi AS4.762 30 Juni 2013: lebih rendah AS4.642 atau lebih tinggi AS4.930, terutama diakibatkan penjabaran keuntungan kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, utang usaha, beban akrual, dan utang pajak. As at 30 June 2014, if the Rupiah had weakenedstrengthened by 3 against US Dollars with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US4,485 lower or US4,762 higher 30 June 2013: US4,642 lower or US4,930 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses and taxes payable. ii Risiko harga ii Price risk Harga batubara Adaro “Envirocoal” ditentukan berdasarkan harga batubara dunia, yang cenderung sangat mengikuti siklus dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Sebagai produk komoditas, harga batubara dunia sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan batubara di pasar ekspor dunia. Grup belum mengadakan perjanjian perdagangan batubara dan belum melakukan perikatan harga batubara jangka panjang untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Sebaliknya, Grup melakukan kontrak penjualan batubara dengan beberapa pelanggan menggunakan harga tetap selama satu tahun atau berdasarkan indeks harga batubara pada saat penyerahan untuk melindungi sebagian dari pendapatan untuk tiap tahunnya. Prices for Adaro’s coal “Envirocoal” are based on global coal prices, which tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations. As a commodity product, global coal prices are principally dependent on the supply and demand dynamics of coal in the world export market. The Group did not engage in trading coal contracts and has not entered into long term coal pricing agreements to hedge its exposure to fluctuations in the coal price but may do so in the future. Instead, the Group entered into one-year fixed price or coal index price at the time of delivery coal contracts with some of its customers to safeguard a portion of its revenue for each year.