Peraturan Menteri No. 342009 SIGNIFICANT

Lampiran 5122 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, DAN 30 JUNI 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 JUNE 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

40. PERJANJIAN

PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan

40. SIGNIFICANT

AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued s. Pembangkit Listrik bertenaga batubara Swasta di Kalimantan Selatan

s. South Kalimantan Coal-Fired Independent

Power Producer Project “IPP” PT Adaro Power, salah satu entitas anak Grup, bersama dengan Korea East-West Power Co, Ltd, membentuk konsorsium dengan partisipasi kepemilikan masing- masing sebesar 65 dan 35. Pada tanggal 12 Agustus 2013, konsorsium mendirikan PT Tanjung Power Indonesia untuk mengembangkan, membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik bertenaga batubara dengan kapasitas 2x100 MW di Kalimantan Selatan di bawah mekanisme IPP PLN. PT Adaro Power, one of the Group’s subsidiaries together with Korea East-West Power Co, Ltd, formed a consortium with participation interests of 65 and 35, respectively. On 12 August 2013 the Consortium established PT Tanjung Power Indonesia to develop, build and operate a 2x100 MW coal-fired power plant in South Kalimantan under PLN’s IPP scheme.

t. Perjanjian

Guaranteed Bridge Facility AS270.000

t. US270,000

Guaranteed Bridge Facility Agreement Pada tanggal 3 Agustus 2012, BPI, entitas asosiasi, mengadakan Perjanjian AS270.000 Guaranteed Bridge Facility dengan beberapa institusi keuangan. AS270.000 Guaranteed Bridge Facility akan jatuh tempo pada 364 hari setelah tanggal perjanjian ini. Perjanjian ini telah mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo perjanjian menjadi tanggal 4 November 2014. Perusahaan menjadi penjamin untuk komitmen sebesar AS91.800, yang merupakan 34 dari total fasilitas. On 3 August 2012, BPI, an associate company, entered into a US270,000 Guaranteed Bridge Facility Agreement with various financial institutions. The US270,000 Guaranteed Bridge Facility was to expire 364 days after the date of this agreement. This agreement has been amended to extend the maturity of this agreement to 4 November 2014. The Company acts as the guarantor for the commitment of US91,800, which is equal to 34 of the total facility. Pada tanggal 30 Juni 2014, BPI telah melakukan penarikan sebesar AS195.000 atas fasilitas ini. As at 30 June 2014, BPI has made drawdowns totaling US195,000 from this facility.

u. Tumpang tindih lahan pertambangan PT

Bhakti Energi Persada dan entitas anak u. Overlapping land plots of PT Bhakti Energi Persada and subsidiaries PT Bhakti Energi Persada dan entitas anak Grup BEP memiliki izin pertambangan di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur Area Konsesi. Sebagian dari area konsesi tersebut saat ini tumpang tindih dengan izin usaha perkebunan yang dimiliki oleh PT Dharma Satya Nusantara dan entitas anak Perusahaan Perkebunan “Area Tumpang Tindih”. Per tanggal 30 Juni 2014, Grup BEP dan Perusahaan Perkebunan telah mencapai persetujuan atas sebagian dari Area Tumpang Tindih dan Grup BEP telah membayar angsuran pertama terkait dengan penyelesaian. Sisa angsuran lainnya akan dibayarkan ketika kondisi-kondisi tertentu telah terpenuhi. Sisa Area Tumpang Tindih masih dalam proses diskusi. PT Bhakti Energi Persada and subsidiaries BEP Group have been granted mining permits in Muara Wahau, East Kutai, East Kalimantan the Concession Area. Part of the Concession Area currently overlaps with the plantation business permit held by PT Dharma Satya Nusantara and its subsidiaries the Plantation Companies “Overlap Area”. As of 30 June 2014, BEP Group and the Plantation Companies have reached agreements for a portion of the Overlap Area and BEP Group has paid the first installment related to the settlement. The remaining installments will be paid subject to fulfilment of certain conditions. The remaining of the Overlap Areas are still in the process of discussion.