Teknik Perhitungan LoB Line of Balance LoB

31

2.4.1.1. Teknik Perhitungan LoB

Format dasar dari LoB adalah Time diplotkan pada sumbu horizontal dan unit number pada sumbu vertikal Mawdesley et al., 1997 : 23. Konsep LoB didasarkan pada pengetahuan tentang bagaimana unit yang banyak harus diselesaikan pada beberapa hari agar program pengiriman unit dapat dicapai Lumsden, 1968. Karena kecepatan pengiriman m diasumsikan konstan, maka hubungan antara LoB kuantitas q dan waktu t adalah linier. Hal ini ditunjukkan dalam Gambar 2.22 sebagai garis miring. q 2 q 1 c t 1 t 2 Time T q = mt + c q 2 = mt 2 - t 1 + q 1 t 2 = [q 2 - q 1 m] + t 1 LOB Quantities Q Gambar 2.22. Hubungan antara LoB Kuantitas q dan Waktu t Sumber : Arditi et al., 2002 2 Terlihat dari gambar 2.22 di atas hubungan antara LoB kuantitas q dan waktu t adalah linier dengan rumus sebagai berikut: q = mt + c Di mana : q adalah kuantitas unit pada LoB; m adalah kecepatan pengiriman t adalah waktu; c adalah konstanta Karena nilai c berimpitan dengan sumbu q, maka diperoleh rumus: q 2 = mt 2 -t 1 + q 1 , atau t 2 = [q 2 -q 1 m] + t 1 Di mana : q 1 adalah kuantitas unit ke-1 pada LoB; t 1 adalah waktu untuk unit ke-1 q 2 adalah kuantitas unit ke-2 pada LoB; t 2 adalah waktu untuk unit ke-2 LoB Quantities q Time t 32 Line of balance didefinisikan atas dasar sebagai berikut Mawdesley, 1997 : · Berdasarkan pada tingkat pengiriman atau handover rate · Logika konstruksi dasar dari unit yang berulang digambarkan dalam bentuk sebuah Network yang disebut dengan “Production Diagram”. · Konstanta dari pada tingkat produksi biasanya menggunakan satuan jumlah unitunit time. Apabila dibandingkan dengan metode network misalnya precedence diagram LoB terlihat lebih sederhana untuk penjadwalan proyek berulang, seperti bangunan bertingkat lihat pada Gambar 2.23. Frame 1 st floor Deck 1 st floor Frame 2 nd floor Deck 2 nd floor Frame 3 rd floor Deck 3 rd floor Frame 4 th floor Deck 4 th floor Frame 5 th floor Deck 5 th floor a b 5th 4th Framing Floor 3rd Decking 2nd 1st Duration weeks Gambar 2.23. Contoh Format LoB Yang Menunjukkan Informasi Yang Dimuat dalam PDM Sumber : Hinze, 2008 : 298 Garis aktifitas pada metode Line of Balance tidak boleh saling berpotongan no cross atau dengan kata lain rangkaian aktivitasnya tidak boleh saling mengganggu atau saling mendahului. Artinya progress atau kemajuan pekerjaan dari aktifitas yang mengikuti successor tidak boleh mendahului aktifitas yang mendahuluinya predecessor. Bila ini sampai terjadi, maka akan terjadi konflik kegiatan atau dapat mengganggu semua jalannya proyek tersebut Hinze, 2008 : 302. 33 Time S ta tio n Activity A Activity B Activity C Conflict: Impossible Occurance Time S ta tio n Activity A Activity B Activity C Conflict: Impossible Occurance Gambar 2.24. Penjadwalan LoB Yang Menunjukkan Adanya Konflik Yang Harus Dihindari Sumber : Hinze, 2008 : 302

2.4.1.2. Buffer