Time Chainage Diagram Proyek Graving Dock

130 Terlihat dari Perbaikan Time Chainage Diagram proyek Jalan Demak Bypass di atas lihat gambar 5.38 sudah tidak ada lagi item pekerjaan yang saling memotong atau menggaggu item pekerjaan yang lain. Perbaikan tersebut dilakukan antara lain dengan cara menggeser waktu pelaksanaan pekerjaan Reinstatement Minor Work yang semula dimulai pada minggu pertama bulan April 2008 menjadi minggu kedua bulan Juli 2008 dan memecahnya menjadi beberapa bagian sehingga tidak memotong item pekerjaan yang lain. Kemudian menjadwalkan item pekerjaan Drainase mulai dari Chainage yang besar ke Chainage yang lebih kecil, yaitu yang semula dari Chainage 2+800 ke 4+600 menjadi Chainage 4+600 ke 2+800 dan menggeser waktu pelaksanaannya yang semula dimulai pada bulan September 2008 menjadi Agustus 2008. Begitu juga dengan item pekerjaan yang saling berpotongan yang lainnya sehingga tidak ada lagi penumpukan material, alat dan tenaga kerja pada lokasi dan waktu yang sama.

5.1.7.3. Time Chainage Diagram Proyek Graving Dock

Berdasarkan data perencanaan dan penjadwalan proyek Graving Dock dan dari hasil kajian pustaka, proyek Graving Dock ini tidak termasuk dalam kategori proyek linier atau berulang, sehingga tidak dapat dielaborasi menggunakan metode Time Chainage Diagram. 131 ID Task Name Duration 1 INTEGRATED DIPONEGORO UNIVERSITY DEVELOPMENT PRO 364 days Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar , 2009 Qtr 2, 2009 Qtr 3, 2009 Qtr 4, 2009 Qtr 1, 2010 6 1st Floor 60 days 7 FOUNDATION 50 days 8 TIE BEAM 16 days 9 COLUMN 30 days 10 BEAM SLAB 30 days 4 TEACHING HOSPITAL BUILDING A 319 days 5 STRUCTURE WORK 155 days 6 1st Floor 60 days 7 FOUNDATION 16 days 8 TIE BEAM 16 days 9 COLUMN 30 days 10 BEAM SLAB 30 days

5.2. DiskusiPerbandingan Masing-Masing Metode Perencanaan dan Penjadwalan

Proyek Aspek yang akan didiskusikan pada sub bab ini adalah mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek, yaitu metode Bar Chart, CPM, PDM, PERT, LoB, Time Chainage Diagram.

5.2.1. Hasil Pembahasan Metode Bar Chart

Diagram metode Bar Chart untuk proyek Teaching Hospital Gedung A gambar 5.6, Jalan Demak Bypass gambar 5.7 dan Graving Dock gambar 5.8 di atas diperoleh dari data awal metode perencanaan dan penjadwalan proyek. Di dalam Bar Chart sekumpulan daftar item kegiatan disusun dalam kolom arah vertikal, sedangkan kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu. Panjangnya diagram batang menunjukkan lamanya durasi kegiatan tersebut. Metode Bar Chart ini masih digunakan secara luas dalam proyek konstruksi karena tampilannya yang sederhana, mudah dalam pembuatannya dan dimengerti oleh pemakainya, baik dari level atasan sampai dengan para pekerja yang ada di lapangan. Namun metode Bar Chart ini memiliki keterbatasan, di mana Bar Chart tidak dapat secara spesifik menunjukkan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan, sehingga sulit untuk mengetahui dampak akibat keterlambatan oleh satu kegiatan tehadap jadwal secara keseluruhan. Misalnya kegiatan Foundation proyek Teaching Hospital Gedung A pada pekerjaan struktur lantai satu mengalami keterlambatan, maka efek dari keterlambatan tersebut terhadap kegiatan Tie Beam, Column, Beam Slab sulit untuk diketahui, karena tidak adanya hubungan logika ketergantungan yang jelas antar kegiatan. Lihat gambar 5.39 di bawah ini: Gambar 5.39. Efek Keterlambatan Pada Bar Chart