Hasil Pembahasan Metode Bar Chart

131 ID Task Name Duration 1 INTEGRATED DIPONEGORO UNIVERSITY DEVELOPMENT PRO 364 days Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar , 2009 Qtr 2, 2009 Qtr 3, 2009 Qtr 4, 2009 Qtr 1, 2010 6 1st Floor 60 days 7 FOUNDATION 50 days 8 TIE BEAM 16 days 9 COLUMN 30 days 10 BEAM SLAB 30 days 4 TEACHING HOSPITAL BUILDING A 319 days 5 STRUCTURE WORK 155 days 6 1st Floor 60 days 7 FOUNDATION 16 days 8 TIE BEAM 16 days 9 COLUMN 30 days 10 BEAM SLAB 30 days

5.2. DiskusiPerbandingan Masing-Masing Metode Perencanaan dan Penjadwalan

Proyek Aspek yang akan didiskusikan pada sub bab ini adalah mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek, yaitu metode Bar Chart, CPM, PDM, PERT, LoB, Time Chainage Diagram.

5.2.1. Hasil Pembahasan Metode Bar Chart

Diagram metode Bar Chart untuk proyek Teaching Hospital Gedung A gambar 5.6, Jalan Demak Bypass gambar 5.7 dan Graving Dock gambar 5.8 di atas diperoleh dari data awal metode perencanaan dan penjadwalan proyek. Di dalam Bar Chart sekumpulan daftar item kegiatan disusun dalam kolom arah vertikal, sedangkan kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu. Panjangnya diagram batang menunjukkan lamanya durasi kegiatan tersebut. Metode Bar Chart ini masih digunakan secara luas dalam proyek konstruksi karena tampilannya yang sederhana, mudah dalam pembuatannya dan dimengerti oleh pemakainya, baik dari level atasan sampai dengan para pekerja yang ada di lapangan. Namun metode Bar Chart ini memiliki keterbatasan, di mana Bar Chart tidak dapat secara spesifik menunjukkan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan, sehingga sulit untuk mengetahui dampak akibat keterlambatan oleh satu kegiatan tehadap jadwal secara keseluruhan. Misalnya kegiatan Foundation proyek Teaching Hospital Gedung A pada pekerjaan struktur lantai satu mengalami keterlambatan, maka efek dari keterlambatan tersebut terhadap kegiatan Tie Beam, Column, Beam Slab sulit untuk diketahui, karena tidak adanya hubungan logika ketergantungan yang jelas antar kegiatan. Lihat gambar 5.39 di bawah ini: Gambar 5.39. Efek Keterlambatan Pada Bar Chart 132 Terlihat dari gambar 5.39 di atas, bahwa kegiatan Foundation mengalami keterlambatan dari 16 hari menjadi 50 hari, tetapi kegiatan yang mengikuti yaitu, Tie Beam, Column, Beam Slab tidak mengalami perubahan apapun dari jadwal semula. Sehingga jadwal menjadi tidak logis karena kegiatan Tie Beam dapat selesai lebih dahulu sebelum kegiatan Foundation selesai. Selain itu, lintasan kritis kegiatan proyek juga tidak dapat diketahui, sehingga kegiatan-kegiatan yang perlu mendapat perhatian yang lebih agar proyek berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan juga tidak dapat diketahui. Di samping itu, perbaikan atau pembaharuan updating data kegiatan tertentu di dalam Bar Chart yang dapat menyebabkan tambahan perubahan di dalam hubungannnya dengan kegiatan yang lain juga sukar dilakukan, apalagi bila diperparah dengan meningkatnya ukuran dan kompleksitas kegiatan proyek. Adapun perhitungan kecepatan produksi di dalam Bar Chart, dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah kumulatif bobot pekerjaan pada tiap-tiap item kegiatan yang telah dikerjakan lihat gambar 5.40. Sedangkan hambatan atau gangguan antar kegiatan yang dapat mengakibatkan keterlambatan jadwal keseluruhan proyek di dalam Bar Chart sulit untuk diketahui. Gambar 5.40. Bobot Pekerjaan Pada Bar Chart Planned No. 12209 16209 23209 2309 9309 16309 23309 sd sd sd sd sd sd sd 15209 22209 1309 8309 15309 22309 29309 UNIVERSITY TEACHING HOSPITAL A BUILDING I STRUCTURE WORK 1.1 1 ST FLOOR 11.090 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 1.2 2 ND FLOOR 19.993 1.3 3 RD FLOOR 18.815 1.4 ROOF 0.466 II ARCHITECTURE WORK 2.1 1 ST FLOOR 19.027 2.2 2 ND FLOOR 18.702 2.3 3 RD FLOOR 5.082 2.4 ROOF 6.826 100.00 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 0.504 1.008 1.512 2.016 2.520 3.024 3.528 Monthly progress Planned Cummulative Monthly progress Planned DESCRIPTION Month 1 Mon 133 3 DRAINAGE 168 days Mon 21808 Sun 12708 4 EARTHWORK 273 days Mon 21808 Sun 1409 5 PAVEMENT WIDENING AND SHOULDE 93 days Sat 122008 Sun 32209 8 STRUCTURES 147 days Mon 21808 Sun 2109 9 REINSTATEMENT AND MINOR WORK 168 days Mon 33108 Sun 52409 10 DAYWORK 28 days Mon 41309 Sun 51009 Dari data Bar Chart proyek Jalan Demak Bypass terdapat suatu item kegiatan yang tertunda pelaksanaannya atau tidak dikerjakan secara langsung splitable. Item kegiatan tersebut diilustrasikan sebagai berikut: Gambar 5.41. Kegiatan Splitable Pada Bar Chart Item kegiatan tersebut adalah Pekerjaan Drainase, Earthwork, Structures, dan Reinstatement and Minor Work yang pada pertengahan pelaksanannya terjadi interupsi atau jeda waktu kemudian baru dilanjutkan kemudian.

5.2.2. Hasil Pembahasan CPM