KETAHANAN PANGAN 1 Perkembangan Harga Beras di Tingkat Pasar

PENUTUP SISTEM MONITORING DAN EVALUASI ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH TINJAUAN KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN DETERMINAN KEMISKINAN JAWA TENGAH PROFIL KEMISKINAN JAWA TENGAH KONDISI UMUM JAWA TENGAH PENDAHULUAN ANALISIS APBD UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN BAB B V Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018 V-1

BAB V ANALISIS APBD

UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN

A. Gambaran Umum Anggaran Daerah

Instrumen kebijakan fiskal yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka melakukan pelayanan publik, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta terus melakukan pembangunan di berbagai sektor yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. APBD yang direncanakan setiap tahun pada dasarnya menunjukkan sumber- sumber pendapatan daerah, berapa besar alokasi belanja untuk melaksanakan programkegiatan dan sumber-sumber pendapatan, serta pembiayaan yang muncul bila terjadi surplus atau defisit. Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 sebesar Rp.13,343 triliun sedangkan Belanja Daerah sebanyak Rp.12,724 triliun. Berdasarkan data APBD Provinsi Jawa Tengah TA 2010 hingga 2013 seperti terlihat pada grafik di bawah, dapat diketahui bahwa Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun lainnya, yaitu meningkat sebesar 66,14 atau naik menjadi sebanyak Rp.11,694 triliun. Belanja daerah yang dianggarkan pada tahun 2012 sebanyak Rp.11,446 triliun meningkat sebesar 95,79 dari tahun 2011 sebanyak Rp.5,846 triliun. Trend surplus dalam anggaran daerah cenderung fluktuatif, cenderung terus mengalami penurunan dari tahun 2010 hingga 2012, akan tetapi pada tahun 2013 surplus anggaran meningkat sebesar 149,98. Trend pembiayaan netto juga relatif sama pada tahun 2013 meningkat sebesar 100,81 dari tahun sebelumnya, secara rinci dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Perkembangan Komposisi Anggaran Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010

1. Pendapatan Daerah

Komposisi Pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Tengah dapat dibagi dalam 3 tiga bagian utama yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya. Grafik besarnya pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Tengah TA 2013. 0.00 2,000,000,000.00 4,000,000,000.00 6,000,000,000.00 8,000,000,000.00 10,000,000,000.00 12,000,000,000.00 14,000,000,000.00 Pendapatan 6,229,527,178.68 Belanja Daerah 4,852,025,591.00 SurplusDefisit 1,377,501,587.68 Pembiayaan netto Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018 Gambar 5. 1 Komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 – 2013 Ribu Rupiah Daerah Komposisi Pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Tengah dapat dibagi dalam 3 tiga bagian utama yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya. Grafik besarnya pendapatan dan persentase dari ketiga sumber Pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Tengah TA 2013. 2010 2011 2012 2010 2011 2012 6,229,527,178.68 7,038,908,737.17 11,694,307,732.92 4,852,025,591.00 5,846,515,369.00 11,446,844,105.13 1,377,501,587.68 1,192,393,368.17 247,463,627.79 507,735,960.46 V-2 Pendapatan dan Belanja Daerah Ribu Rupiah Komposisi Pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Tengah dapat dibagi dalam 3 tiga bagian utama yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya. Grafik 5.1 menunjukkan dan persentase dari ketiga sumber Pendapatan 2013 2013 13,343,358,327.58 12,724,752,089.98 618,606,237.60 1,019,580,555.00 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Grafik 5.2 terlihat bahwa Pendapatan Daerah yaitu sebesar 6 sedangkan Dana Perimbangan Rp2,467 triliun dan Rp.2,662 triliun. Perkembangan k 2010-2013 trend- Pendapatan Asli Daerah 8,212,800,640.89 61.55 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018 Gambar 5. 2 Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Ribu Rupiah erlihat bahwa pada T.A. 2013 PAD mendominasi sumber Pendapatan Daerah yaitu sebesar 61,55 atau Rp Dana Perimbangan hanya sebesar 18,49 triliun dan Pendapatan Lainnya sebesar 19,96 omposisi setiap jenis Pendapatan Daerah -nya terlihat pada grafik di bawah ini V-3 Ribu Rupiah mendominasi sumber atau Rp.8,212 triliun, 18,49 atau sebesar 19,96 atau sebesar omposisi setiap jenis Pendapatan Daerah pada tahun di bawah ini. Dana Perimbangan 2,467,814,628.97 18.49 Pendapatan Lainnya 2,662,743,057.72 19.96 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Perkembangan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 Grafik 5.3. ditunjukkan bahwa struktur pendapatan daerah peningkatan dimana pada tahun 2011 mencapai sebanyak Rp.4,417 triliun dan di tahun 2013 meningkat menjadi sebanyak Rp.8,212 triliun rupiah. A 2013 semakin me tahun 2010 hingga 201 2011 hingga ke 201 tahun 2012 hingga ke 2013 adalah sebesar 23,89 Dana Perimbangan setiap tahunnya mana pada tahu menjadi sebanyak peningkatan Dana Perimbangan dari tahun 20 kisaran 11,99, p yaitu sebesar 18,90 Pendapatan Lainnya 2012 hingga 2013 triliun dari Rp.2,746 triliun - 1,000,000,000.00 2,000,000,000.00 3,000,000,000.00 4,000,000,000.00 5,000,000,000.00 6,000,000,000.00 7,000,000,000.00 8,000,000,000.00 9,000,000,000.00 Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Pendapatan Lainnya Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018 Gambar 5. 3 Perkembangan Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Tengah Tahun Anggaran 2010 – 2013 Ribu Rupiah ditunjukkan bahwa PAD setiap tahun mendominasi struktur pendapatan daerah, dan PAD ini terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2011 mencapai sebanyak Rp.4,417 triliun dan di tahun 2013 meningkat menjadi sebanyak Rp.8,212 triliun rupiah. Akan tetapi terlihat laju peningkatannya 2013 semakin menurun, laju peningkatan tersebut rata hingga 2011 adalah sebesar 15,18, meningkat hingga ke 2012 adalah sebesar 24,5 namun menurun dari tahun 2012 hingga ke 2013 adalah sebesar 23,89. Dana Perimbangan setiap tahunnya juga mengalami peningkatan, di mana pada tahun 2010 sebanyak Rp.1,811 triliun sebanyak Rp.2,467 triliun di tahun 2013. Rata peningkatan Dana Perimbangan dari tahun 2010 99, peningkatan cukup besar terjadi pada tahun 201 18,90 dari anggaran Dana Perimbangan di tahun 201 Pendapatan Lainnya menunjukkan kondisi yang berbeda hingga 2013 mengalami penurunan menjadi sebanyak Rp.2,662 triliun dari Rp.2,746 triliun. Komposisi Pendapatan Daerah Provinsi 2010 2011 2012 2010 2011 2012 4,417,869,229.53 5,088,713,212.54 6,629,136,044.11 1,811,657,949.15 1,950,195,524.63 2,318,806,099.22 - - 2,746,365,589.59 V-4 Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Ribu Rupiah setiap tahun mendominasi terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2011 mencapai sebanyak Rp.4,417 triliun dan di tahun 2013 meningkat menjadi sebanyak Rp.8,212 kan tetapi terlihat laju peningkatannya pada tahun eningkatan tersebut rata-rata dari meningkat dari tahun namun menurun dari mengalami peningkatan, di 1,811 triliun terus meningkat triliun di tahun 2013. Rata-rata laju 10 hingga 2013 di terjadi pada tahun 2012 dari anggaran Dana Perimbangan di tahun 2011. disi yang berbeda dari tahun enurunan menjadi sebanyak Rp.2,662 Komposisi Pendapatan Daerah Provinsi 2013 2013 6,629,136,044.11 8,212,800,640.89 2,318,806,099.22 2,467,814,628.97 2,746,365,589.59 2,662,743,057.72 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 pada tabel di bawah ini Provinsi Jawa Tengah Tahun Sektor 2010 Pendapatan Asli Daerah 4.417.869.229,53 Dana Perimbangan 1.811.657.949,15 Pendapatan Lainnya Total 6.229.527.178,68

2. Belanja Daerah

Anggaran Belanja Rp.12,724 triliun dengan komposisi porsinya mencapai 27,50 atau sebesar Hasil Kepada KabupatenKota mencapai Rp. 2,503 triliun atau sebesar 16,67; Belanja Barang dan Jasa mencapai Rp.2,143 triliun atau 16,84; Belanja Bantuan Keuangan mencapai Rp.1,825 triliun atau 14,35; dan Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Langsung mencapai Rp.1,741 triliun atau 13,69 grafik 5.4. Komposisi Anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Belanja Pegawai 1,741,665,387.42 13.69 Belanja Barang dan Jasa 2,143,166,750.75 16.84 Belanja Modal 994,740,520.11 7.82 Belanja Tak Terduga Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018 hun Anggaran 2010 – 2013, secara ri pada tabel di bawah ini. Tabel 5. 1 Komposisi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 – 2013 2010 2011 2012 4.417.869.229,53 5.088.713.212,54 6.629.136.044,11 1.811.657.949,15 1.950.195.524,63 2.318.806.099,22 - - 2.746.365.589,59 6.229.527.178,68 7.038.908.737,17 11.694.307.732,92 Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah TA 2013 mencapai Rp.12,724 triliun dengan komposisi 5 besar yaitu Belanja Hibah porsinya mencapai 27,50 atau sebesar Rp.3,499 triliun; Belanja Bagi Kepada KabupatenKota mencapai Rp. 2,503 triliun atau sebesar 16,67; Belanja Barang dan Jasa mencapai Rp.2,143 triliun atau ; Belanja Bantuan Keuangan mencapai Rp.1,825 triliun atau 14,35; dan Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Langsung Rp.1,741 triliun atau 13,69, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 5. 4 Komposisi Anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Ribu Rupiah Belanja Hibah 3,499,864,176.51 27.50 Belanja Bantuan Keuangan 1,825,598,247.24 14.35 Belanja Tak Terduga 2,188,234.68 0.02 V-5 2013, secara rinci dapat dilihat 2013 Ribu Rupiah 2013 6.629.136.044,11 8.212.800.640,89 2.318.806.099,22 2.467.814.628,97 2.746.365.589,59 2.662.743.057,72 11.694.307.732,92 13.343.358.327,58 aerah Provinsi Jawa Tengah TA 2013 mencapai besar yaitu Belanja Hibah Rp.3,499 triliun; Belanja Bagi Kepada KabupatenKota mencapai Rp. 2,503 triliun atau sebesar 16,67; Belanja Barang dan Jasa mencapai Rp.2,143 triliun atau ; Belanja Bantuan Keuangan mencapai Rp.1,825 triliun atau 14,35; dan Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Langsung , secara rinci dapat dilihat pada Ribu Rupiah Belanja Hibah 3,499,864,176.51 27.50 Belanja Bantuan Sosial 14,362,375.00 0.11 Belanja Bagi Hasil Kepada Kab.Kota 2,503,166,398.28 19.67 Belanja Bantuan Keuangan 1,825,598,247.24 14.35