LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-94 terlaksananya pembuatan dan perbaikan stasiun hidrometereologi dan pos
duga air, tersedianya dokumen
Studi Revitalise Programe on Infrastructure Maintenance DAS Cimandiri
, terlaksananya rehabilitasi sungai sebanyak 8 sungai Sungai Citarik Tonjong, Sungai Cikujang, Sungai Cimandiri Rumain,
Sungai Sungai Cipelang Lembur Situ, Sungai Cipelang Loa Bojong, Sungai Citarik Gobang, Sungai Cimandiri Leuwi Dinding, Sungai Sungai Gunung Guruh
di Kabupaten Sukabumi dan 1 sungai Sungai Cipelang Kramat di Kota Sukabumi.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kelembagaan, sumber daya manusia, sistem informasi di bidang sumberdaya air, meningkatnya
kondisi jaringan irigasi dan terkendalinya daya rusak air. 15 Kegiatan Fasilitasi Survey Investigasi Rekayasa Teknik SDA, yang dilaksanakan
oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 192.665.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 191.000.245 99,14,
Output
kegiatan adalah tersedianya hasil survey
investigasi SDA di 6 WS dan Dokumen Inventarisasi mata air di Citarum Hulu.
Outcome
kegiatan adalah sebagai bahan penyusunan rencana penanganan mata air di Citarum Hulu.
b. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
a Kegiatan Manajemen DAS Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki, rendahnya penyerapan akibat belum definitifnya keanggotaan TKPSDA WS.
Ciwulan-Cilaki sehingga rapat Sidang dan Rapat Komisi TKPSDA belum dapat dilaksanakan;
b Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai Cisadea-Cibareno, rendahnya penyerapan akibat gagalnya 2 kali proses lelang pada Paket
pekerjaan di Sungai Cisuda dan Sungai Cirenghas di Kabupaten Sukabumi, sehingga dengan keterbatasan waktu 2 paket pekerjaan
tersebut tidak dapat dilaksanakan; c Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD Dinas PSDA Provinsi
Jawa Barat, rendahnya penyerapan dikarenakan terdapat sub kegiatan yaitu OP Partisipatif yang tidak dapat dilaksanakan karena
terlambatnya persetujuan
Annual Work Plan
AWP oleh
National Project implementation Unit
NPIU Irigasi Pusat.
b. Solusi
a Keanggotaan TKPSDA WS. Ciwulan-Cilaki akan didefinitifkan di Tahun 2015.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-95 b Pengusulan kembali pada Tahun Anggaran 2015 untuk paket pekerjaan
di Sungai Cisuda dan Sungai Cirenghas, Kab. Sukabumi serta percepatan proses penetapan APBD perubahan dalam rangka
mempercepat proses lelang; c Dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2015.
7 Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai
a. Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengendalian Banjir dan Kekeringan di
6 Wilayah Sungai oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi
anggaran sebesar Rp. 97.811.500 97,81.
Output
kegiatan adalah tersedianya data potensi banjir dan kekeringan.
Outcome
kegiatan adalah terinventarisasinya data kejadian bencana alam banjir dan kekeringan untuk
ditindaklanjuti dalam kegiatan penanganan banjir dan kekeringan. 2 Kegiatan Penanggulangan Bencana Banjir dan Kekeringan, yang dilaksanakan
oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 5.962.279.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 5.622.804.850 94,31,
Output
kegiatan adalah tersedianya bahan banjiran untuk penanggulangan darurat bencana alam.
Outcome
kegiatan adalah tertanggulanginya penanganan darurat kejadian bencana alam yang
menimpa infrastruktur sumber daya air di Jawa Barat;
8 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
a. Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Pendampingan Teknis UPTD BPSR, yang dilaksanakan oleh Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 231.477.000 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 229.477.000 99,14.
Output
kegiatan adalah pendampingan teknis personil BPSR, pendampingan teknis pengelolaan kualitas lingkungan TPK Sari
Mukti, penyusunan kajian hukum perjanjian kerjasama pemerintah swasta.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kapasitas teknis UPTD BPSR. 2
Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 8.606.652.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 7.775.093.611 90,34.
Output
kegiatan adalah penyediaan dana Pajak Bumi dan
Bangunan, sertifikasi tanah TPPAS Regional Legok Nangka lanjutan, supervisi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-96 pengadaan dan pemasangan pagar TPPAS Legok Nangka, pengadaan dan
pemasangan pagar lanjutan TPPAS Regional Legok Nangka, pengadaan bangunan pembakar bata sampah di TPA Leuwigajah.
Outcome
kegiatan adalah optimalnya persiapan operasional TPPAS regional di Legok Nangka serta
memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar TPA Leuwigajah. 3
Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat Rencana Aksi Multipihak – Implementasi
Pekerjaan RAM-IP, yang dilaksanakan oleh
Dinas Permukiman
dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 9.500.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 6.739.679.750 70,94.
Output
kegiatan adalah Perencanaan Teknis Rinci Pengolahan Limbah Domestik seperti: Perencanaan Sabermas, Pendampingan
dan Pemberdayaan
Masyarakat, Pembangunan
Sabermas Supervisi
Pembangunan Sabermas di Desa Maruyung Kec. Pacet, Desa Sukarame Kec. Pacet, Desa Cipeujeuh Kec. Pacet, Desa Mandalahaji Kec. Pacet, Desa
Tanjungwangi Kec. Pacet.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas lingkungan dari kondisi pencemaran limbah domestik dengan meningkatkan
akses masyarakat perdesaan terhadap sanitasi yang layak dan berkelanjutan. 4
Kegiatan Peningkatan Sanitasi Perkotaan Rencana Aksi Multipihak –
Implementasi Pekerjaan RAM-IP Citarum, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 970.168.000
realisasi anggaran
sebesar Rp. 926.118.000 95,46.
Output
kegiatan adalah Penyusunan DED Air Limbah Perkotaan terdiri dari Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah dan
Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah.
Outcome
kegiatan adalah kesiapan infrastruktur pengelolaan limbah domestik skala kota atau regional
secara
offsite
dan terpusat untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi layak dan berkelanjutan.
5 Kegiatan Pengembangan SPAM Regional, yang dilaksanakan oleh Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 69.967.090.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 55.225.695.850 78,97.
Output
kegiatan adalah Penyusunan DED SPAM Regional Cirebon
Raya, Supervisi Pembangunan SPAM Regional Metropolitan Bandung, serta Pembangunan SPAM Regional Metropolitan Bandung di Bandung Raya di
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-97 segmen I, II, III, IV, V, dan VI.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur air minum yang layak.
6 Kegiatan Pembangunan SPAM Pantura, yang dilaksanakan oleh Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 4.328.460.000 realisasi anggaran sebesar Rp.4.049.793.000 93,56.
Output
kegiatan adalah Supervisi Pembangunan SPAM Pantura
serta Pembangunan fisik SPAM Pantura Kabupaten Indramayu.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur air minum yang layak.
7 Kegiatan Pembangunan SPAM Perdesaan, yang dilaksanakan oleh Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 12.183.525.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 7.476.748.600 61,37.
Output
kegiatan adalah Supervisi SPAM Perdesaan, Penyusun DED
SPAM Desa Rawan Air, Pembangunan SPAM pedesaan 5 Desa di Kab. Bandung, 3 Desa di Kab. Sumedang, 1 Desa di Kab.
Majalengka, 3 Desa di Kab. Kuningan, 1 Desa di Kab. Cirebon, 5 Desa di Kab. Garut, 1 Desa di Kab. Karawang serta pendampingan pelaksanaan Program
Pamsimas.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur air minum yang layak. Permasalahan yang timbul dalam
kegiatan adalah paket pekerjaan yang tidak dilaksanakan karena gagal lelang, ketidaklengkapan DED dan ketidaksiapan lokasi, sehingga akan terdapat SILPA
dari paket tersebut yaitu 1 Desa di Kab. Bandung, 1 Desa di Kab. Cirebon, dan 1 Desa di Kab. Sukabumi.
8 Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat, yang dilaksanakan
oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.395.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 923.683.000 66,21.
Output
kegiatan adalah kegiatan meliputi Laporan Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi, Laporan Evaluasi BPS
Kabupaten Pangandaran, Laporan Evaluai SSK Kabupaten Pangandaran, Laporan Penyusunan Peta Sanitasi Kabupaten Pangandaran, Buku Profiil dan
pembuatan peta pembangunan sanitasi Kabupaten Pangandaran, Pedoman Sanitasi Berbasis Masyarakat pada area resiko sanitasi, Perencanaan Prasarana
Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kinerja Pokja AMPL dalam menjalankan PPSP di Jawa Barat serta persiapan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-98 pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat sehingga akses masyarakat akan
meningkat terhadap prasarana sanitasi yang layak. 9
Kegiatan Pegembangan SPAM Kawasan MBR Perkotaan di Rusunawa, yang
dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 992.705.300 realisasi anggaran sebesar Rp. 878.443.200 88,49.
Output
kegiatan adalah Supervisi pengembangan SPAM Kawasan MBR Perkotaan di Rusunawa dan Pengembangan SPAM
Kawsan MBR di Rusunawa BPMKL.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur air minum yang layak.
10 Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih Agro Techno Park, yang dilaksanakan
oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 869.950.200 realisasi anggaran sebesar Rp. 802.779.700 92,28.
Output
kegiatan adalah Supervisi Penyediaan Sarana Air Bersih Agro Techno Park dan
Penyediaan Sarana Air Bersih Agro Techno Park.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur air minum yang layak
11 Kegiatan Pengembangan Kawasan Gasibu, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 1.900.175.000
realisasi anggaran
sebesar Rp. 761.025.000 40,05.
Output
kegiatan adalah kegiatan berupa Perencanaan DED Kawasan Gasibu Tahap II, Pengawasan Pekerjaan
Pengembangan Kawasan Gasibu, serta Pengembangan fisik Kawasan Gasibu Tahap I.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya ruang terbuka publik di Kota Bandung untuk aktifitas rekreasi masyarakat di sekitar kawasan Gasibu.
12 Kegiatan Fasilitasi Advisory Perencanaan Bidang Permukiman, yang
dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 260.000.000 realisasi anggaran
sebesar Rp. 188.903.450 72,66.
Output
kegiatan adalah penyusunan Dokumen Rencana Teknis, Inventarisasi dan penelaahan kelengkapan
readiness kriteria usulan pembangunan infrastruktur bidang permukiman APBD Provinsi Tahun 2015.
Outcome
kegiatan adalah terfasilitasinya sinergitas dokumen perencanaan dengan realisasi pelaksanaan kegiatan Bidang
Permukiman Tahun Anggaran 2014 serta terfasilitasinya sinergitas dokumen perencanaan bidang permukiman dengan dokumen perencanaan lainnya.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-99 13 Kegiatan Operasional dan Pembangunan TPK Sarimukti, yang dilaksanakan
oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 29.808.797.782 realisasi anggaran sebesar Rp. 26.256.184.497 88,08.
Output
kegiatan adalah Pengadaan Material Penutup Sampah, Pakaian Kerja Lapangan, Supervisi
Pembangunan Prasarana dan Sarana TPK Sarimukti, Pengadaan Landfill Compactor, Pengadaan
Wheel Loader
, Pekerjaan Tanggu Jalan di TPK Sarimukti, Pembangunan Saluran Drainase Terlindung, Pembangunan hanggar
alat berat lanjutan, Peningkatan Tanggul Penahan Sampah, Peningkatan Kolam Leachate, Pengadaan dan pemasangan media filtrasi, Pengadaan dan
pemasangan panel pompa resirkulasi, Pengadaan Pompa, Pengadaan Alat Pemadam Api Ringan.
Outcome
kegiatan adalah optimalnya pengelolaan sampah regional di TPK Sarimukti sementara sampai dengan TPPAS Legok
Nangka di Kab. Bandung siap digunakan. 14 Kegiatan Perencanaan Pusat Seni Budaya Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 934.845.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 932.345.000 99,73.
Output
kegiatan adalah tersedianya dokumen perencanaan pengembangan Pusat Seni dan Budaya Provinsi Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah dukungan pengembangan pusat seni dan budaya Jawa Barat melalui pembangunan fisik pusat seni dan budaya.
15 Kegiatan Perencanaan BUMD Tower, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 140.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 128.400.000 91,71.
Output
kegiatan adalah tersedianya dokumen perencanaan
Feasibility Study
BUMD Tower Provinsi Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah tingkat dukungan pengembangan gedung-gedung milik Pemerintah Provinsi
Jawa Barat serta kesiapan pembangunannya.
16 Kegiatan Pembangunan Mesjid Rancabuaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 5.000.000.000
realisasi anggaran
sebesar Rp. 269.828.500 5,4. Anggaran pembangunan Mesjid Rancabuaya sebesar
4.730.171.500 tidak diserap karena lokasi Mesjid berada di tempat terlarang melanggar Perda Jabar Selatan yaitu berada di sisi pantai.
Output
kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Mesjid Rancabuaya, Pengawasan
Pembangunan Mesjid Rancabuaya.
Outcome
kegiatan adalah belum dapat
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-100 tercapai disebabkan adanya permasalahan yaitu adanya Perda larangan
tentang pembangunan menjorok ke arah pantai. 17 Kegiatan Identifikasi Lokasi Pembangunan Mesjid di Jawa Barat dan
Penyusunan DED Pengembangan Mesjid Raya Bandung, yang dilaksanakan
oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 648.100.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 568.143.000 87,66.
Output
kegiatan adalah Penyusunan Rencana Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Bangunan Gedung Jawa Barat
Amanat Perda No.13 Tahun 2013 Tentang Bangunan Gedung, Identifikasi Lokasi Pembangunan Mesjid di Jawa Barat dan Penyusunan DED Tipikal Mesjid,
serta Penyusunan DED Pengembangan Mesjid Raya Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah tersedianya model pembangunan Mesjid di Jawa Barat yang akan dibangun di 20 kabupatenkota di Jawa Barat.
18 Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan,
yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 136.112.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 133.851.500
98,34.
Output
kegiatan adalah Study Banding Kinerja Pelaksanaan PPIP.
Outcome
kegiatan adalah perbaikan kualitas pelaksanaan PPIP di Jawa Barat untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dalam
mendorong peningkatan ekonomi lokal, pendekatan pemberdayaan untuk mendorong kemandirian masyarakat, serta peningkatan peran lembaga yang
sudah terbentuk untuk mendorong keberlanjutan hasil program. 19 Kegiatan Fasilitasi Perencanaan dan Verifikasi Proposal Sanitasi Perdesaaan
Gerakan Citarum Bestari GCB, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 139.926.000 55,97.
Output
kegiatan adalah proses seleksi lokasi yang tepat untuk pembangunan sanitasi perdesaan di DAS citarum hulu, Bimtek perencanaan pembangunan
sanitasi perdesaan bagi aparat desa di DAS citarum hulu.
Outcome
kegiatan adalah terlaksananya pembangunan sanitasi perdesaan yang tepat sasaran.
20 Kegiatan Pelatihan Bank Sampah, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 90.300.000 90,30.
Output
kegiatan adalah Pelatihan Masyarakat dalam penanganan sampah di DAS Citarum.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya partisipasi masyarakat
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-101 terhadap pengelolaan persampahan secara mandiri dan berkelanjutan sehingga
kualitas lingkungan sekitar DAS Citarum meningkat. 21 Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur, yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar
Rp. 390.633.000 realisasi sebesar Rp. 390.633.000 100,00.
Output
kegiatan adalah terbangunnya 1 satu unit sarana air bersih untuk 650 KK di Pondok Pesantren Assalam, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara,
Kabupaten Sukabumi.
Outcome
kegiatan adalah terpenuhinya air bersih bagi masyarakat rawan air bersih.
22 Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta, yang dilaksanakan oleh
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan
anggaran sebesar Rp. 396.648.000 realisasi sebesar Rp. 356.637.500 89,91.
Output
kegiatan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih
yang bersumber dari air tanah untuk 590 KK di Kp. Toge, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Outcome
kegiatan adalah terpenuhinya air bersih bagi masyarakat rawan air bersih.
23 Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung, yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 411.548.000
realisasi anggaran
sebesar Rp. 411.418.000 99,98.
Output
kegiatan adalah Terbangunnya 1 unit
instalasi air bersih untuk 250 KK di Desa Mulyamekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang.
Outcome
kegiatan adalah terpenuhinya air bersih bagi masyarakat rawan air bersih.
24 Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya, yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran
sebesar Rp. 411.548.000 realisasi sebesar Rp. 411.418.000 99,97.
Output
kegiatan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih yang bersumber dari air tanah untuk 200 KK di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten
Tasikmalaya.
Outcome
kegiatan adalah terpenuhinya air bersih bagi masyarakat rawan air bersih.
25 Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon, yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran
sebesar Rp. 394.902.500 realisasi sebesar Rp. 394.805.600 99,98.
Output
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-102 kegiatan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih yang bersumber dari air
tanah untuk 75 KK di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Lemah Sugih, Kabupaten Majalengka.
Outcome
kegiatan adalah terpenuhinya air bersih bagi masyarakat rawan air bersih.
9 Program Pembinaan Jasa Konstruksi
a. Pelaksanaan Program