LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-189 Kejuruan Menjahit 1 Kegiatan sejumlah 16 Orang.
Outcome
kegiatan adalah terciptanya wirausaha yang produktif di sekitar desa penghasil tembakau.
7 Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Masyarakat Lingkungan Industri Tembakau yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 2.996.904.750 realisasi Rp.2.952.263.750 98,51.
Output
kegiatan adalah terlatihnya pencari kerja sebanyak 1.000 orang50 angkatan,
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya keterampilan masyarakat di lingkungan industri tembakau dalam rangka berwirausaha.
b. Permasalahan dan Solusi
a Permasalahan :
Rendahnya tingkat pendidikan formal mayoritas angkatan kerja di Jawa Barat sehingga berpengaruh pada produktivitas dan nilai tambah pekerja.
b Solusi :
Upaya yang dilaksanakan, secara langsung oleh Dinas adalah melalui pelatihan
Mobile Training Unit
MTU dan pelatihan berbasis kompetensi, serta secara tidak langsung berupa
upgrading
pengelolaan Lembaga Pelatihan Kerja LPK melalui bimbingan teknis kepada Akreditur dan akreditasi LPK itu sendiri. TKI
yang telah selesai masa kontrak kerjanya dan kembali ke daerah asal atau purna TKI sering kehilangan sumber pendapatan karena tidak mampu
mengelola keuangan dengan baik. dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi purna TKI, setiap peserta dibekali pengetahuan memanfaatkan peluang
berwirausaha agar mampu mandiri secara finansial.
2 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
a. Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Peningkatan Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.234.045.000 realisasi Rp. 1.095.762.000
88,79.
Output
kegiatan adalah Rapat Depeprov sebanyak 16 Kali, Workshop Pengupahan sebanyak 1 kali, Pembinaan dan Evaluasi Kinerja
Dewan Pengupahan kabupatenkota di Jawa Barat untuk 27 kabupatenkota Lokakarya Pengupahan sebanyak 1 kali, Studi Dewan Pengupahan Provinsi
sebanyak 1 kali, Rakorwil Pengupahan 5 kali, Identifikasi Hasil Survey KHL di 27 kabupatenkota, Mediasi Jamsoskes TK sebanyak 1 kali, Diseminasi UMK
dan Sosialisasi penangguhan sebanyak 1 kali, Koordinasi Bidang Jamsoskes TK sebanyak 16 kali,
Outcome
kegiatan adalah Pemahaman Dewan Pengupahan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-190 unsur pekerja dan pengusaha untuk menciptakan pengupahan yang diterima
semua pihak.
2 Kegiatan Pembinaan Hubungan Industrial yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 530.000.000 realisasi Rp. 527.900.000 99,60.
Output
kegiatan adalah terlaksananya Rapat Lembaga Kerjasama LKS Tripartit 5 kali,
terlaksananya Rapat Badan Pekerja LKS Tripartit 8 kali, Rapat Koordinasi Wilayah LKS Tripartit Provinsi dan kabupatenkota 2 kali, Peningkatan
kerjasama anggota LKS Tripartit ke Batam, tersedianya data Manajemen Organisasi dan Negosiasi Serikat Pekerjs Serikat Buruh SPSB,
Penganugerakeanggotaan SPSB Kabupaten Kota.
Outcome
kegiatan adalah berkurangnya perselisihan antara pekerja dengan pengusaha serta terciptanya
hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha.
3 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 523.300.000 terealisir Rp. 514.830.000 98,38.
Output
kegiatan adalah Rakorda Pengawas Ketenaga Kerjaan 30 orang 1 kali, Gema Daya K3Diseminnasi 120 orang 14 Angkatan, Supervisipemeriksaan
sebanyak 165 Perusahaan, Rakornas Pengawas Ketenagakerjaan 8 orang.
Outcome
kegiatan adalah terfasilitasinya Pembinaan dan pengawasan Ketenagakerjaan, meningkatnya pemahaman norma ketenagakerjaan pada
pengusaha dan pekerja, berkurangnya pekerja anak, serta berkurangnya tingkat kecelakaan di perusahaan.
4 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan Penepatan Upah Minimum, Pemilihan Pekerja Teladan dan Penilaian Perusahaan Terbaik yang
mempekerjakan Tenaga Kerja Perempuan, yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 344.757.500 98,50.
Output
kegiatan adalah terpilihnya 5 lima Pekerja Teladan, 3 Perusahaan Besar dan 3 tiga Perusahaan MenengahKecil
dan tersusunnya Keputusan Gubernur tentang Upah Minimum kabupatenkota, Ijin dan Penolakan Ijin Penangguhan, serta terlaksananya Koordinasi Strategi
dan pelaksanaan Pemberian Award Bidang Ketenagakerjaan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya motivasi di Lingkungan Kerja atas kerja dalam bekerja, hak-hak normatif pekerja perempuan dilaksanakan oleh perusahaan,
meningkatnya upah minimum kabupatenkota dan perlindungan serta kesejahteraan dapat dirasakan oleh Tenaga Kerja dan Keluarganya.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-191
b. Permasalahan dan Solusi