Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan BUMD, yang dilaksanakan oleh Biro

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-182 sebesar Rp. 494.865.400 98,97. Output kegiatan adalah terlaksananya pengembangan usaha bagi sentra manufaktur 150 kumkm, Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya usaha UKM sentra manufaktur 13 Kegiatan Pengembangan industri keramik dan gerabah TKW-22 yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 999.995.840 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 940.636.680 94,06. Output kegiatan adalah terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UMKM sentra keramik bagi 200 UMKM. Outcome kegiatan adalah ini adalah peningkatan nilai usaha pengusaha di sentra keramik. 14 Kegiatan Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif TKW-44yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 650.000.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 650.000.000 100. Output kegiatan adalah terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UMKM jasa perdagangan dan industri kreatif melalui bimbingan teknis dan temu bisnis bagi 300 UMKM. Outcome kegiatan adalah ini adalah peningkatan nilai usaha pengusaha di sentra jasa perdagangan dan industri kreatif bagi 300 KUMKM. 15 Kegiatan Pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM tembakauyang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 1.367.000.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 1.330.768.300 97,35. Output kegiatan adalah bimbingan teknis 30 pengelola anggota koperasi lama dan bimbingan teknis dan peningkatan jaringan usaha ke luar provinsi untuk 30 pengelolaanggota koperasi. Outcome kegiatan adalah ini adalah terfasilitasinya bimbingan teknis untuk 30 pengelola anggota koperasi lama dan terfasilitasinya 30 pengelola anggota koperasi baru.

b. Permasalahan dan Solusi

a Permasalahan

a Waktu pelaksanaan pembuatan panduan dan persiapan operasional pencetakan 100 ribu wirasauaha baru yang tidak sesuai jadwal, karena keterlambatan DPA yang baru keluar Bulan Februari. b Kegiatan Pencetakan 100 Ribu Wirausahawan Baru belum sesuai dengan target Tahunan, yaitu 3000 orangTahun, dikarenakan anggaran yang tersedia hanya bisa memfasilitasi untuk 300 orang wirausaha baru. Waktu pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal untuk kegiatan ABT, karena keterlambatan DPA dan proses pencairan. LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-183 c Untuk pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kemampuan Berbasis Akuntansi dan Manajerial Kewirausahaan bagi KUMKM Anggaran yang sedikit, sehingga peserta pelatihan hanya 350 orang 14 angkatan, 1 angkatan = 25 orang dalam seTahun. d Pendeknya masa perencanaan pelaksanaan kegiatan . e tidak adanya Juknis pagu anggaran yang standar khusus untuk tahapan pelaksanaan seperti psycotest dan lain-lain f Opini masyarakat yang menginterpretasikan Wirausaha Baru dengan modal.

b Solusi

a Perlu dibuatnya perencanaan pelaksanaan yang lebih matang. b Perlu dibuatnya juknis untuk penganggaran yang standar,Misal : biaya psikotes per orang Rp. 100.000 – Rp. 150.000 dan lain-lain. c Perlu ditingkatkannya koordinasi dan komunikasi baik antar OPD maupun di internal kegiatan OPD. d sosialisasi terkait program Wirausaha Baru dengan masalah pemberian modal. 3 Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan

a. Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan BUMD, yang dilaksanakan oleh Biro

Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000 realisasi sebesar Rp. 351.087.500 87.77. Output kegiatan adalah terfasilitasinya pembinaan dalam rangka pengembangan BUMD. Terlaksananya konsultasi koordinasi monitoring lingkup BUMD. Terlaksananya dan tersusunnya analisa laporan tahunan dan triwulanan BUMD. Terfasilitasinya Penyusunan Kajian tentang pembenahan BUMD dan tentang Penyelesaian dan Pembubaran Perusahaan Daerah PD Agribisnis dan Pertambangan. Terfasilitasinya pelaksanaan Fit and Proper Test bagi calon Pengurus BUMD baru. Outcome kegiatan adalah tersusunnya bahan rumusan kebijakan pengembangan pembinaan BUMD, termonitornya seluruh aset BUMD untuk dijadikan kebijakan dalam pengembangan BUMD, tersusunnya analisa laporan tahunan dan triwulanan BUMD sebagai bahan laporan kepada Gubernur Jawa Barat, tersusunnya kajian tentang pembenahan BUMD dan tentang penyelesaian dan pembubaran PD. Agribisnis dan Pertambangan, terciptanya Pengurus BUMD baru yang dapat memajukan BUMD Provinsi Jawa Barat sebagai sumber PAD. 2 Kegiatan Pembinaan BUMD Perbankan dan Jasa Keuangan, yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 493.775.600 82,30. Output kegiatan adalah terlaksananya Rapat LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-184 Persiapan Kegiatan, terlaksananya Rapat Umum Pemegang Saham dan terlaksananya Monitoring Kinerja BUMD Perbankan dan Jasa Keuangan, tersediannya Standar Operasional Prosedur SOP BPR dan PD.PK, terfasilitasinya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia BPR dan PD.PK dan Evaluasi Kinerja BPR dan PD.PK. Outcome kegiatan adalah tersusunnya bahan rumusan kebijakan pengembangan BUMD Perbankan dan Jasa Keuangan, Adanya pertanggung jawaban pengurus dan Rencana Kerja Anggaran Tahunan BUMD Perbankan dan Jasa Keuangan melalui Rapat Umum Pemegang Saham, terciptanya pengelolaan BPR dan PD.PK sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur yang ditetapkan, Adanya peningkatan kualitas SDM Pengelola BPR dan PD.PK yang lebih profesional dan berintegritas dan terevaluasinya kinerja BPR dan PD.PK

4.1.11 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah sebagai berikut: Jumlah Penduduk 46.029.669 Jiwa; dan Laju Pertumbuhan Penduduk LPP sebesar 1,52. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut: 1 Program Penataan Administrasi Kependudukan a. Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Penataan Administrasi Pencatatan Sipil yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 300.000.000 dengan realisasi Rp. 290.553.750.000 96,85. Output kegiatan adalah 1 kali Rakor Persiapan Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil sebanyak 54 orang, 1 kali rakor Evaluasi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil sebanyak 54 orang dan 4 kali Bimbingan Teknis Petugas Registrasi Pencatatan Sipil Bagi DesaKelurahan, Kecamatan dan kabupatenkota di BKPP wilayah I sd IV sebanyak 162 orang. Outcome kegiatan adalah yang dicapai adalah terbinanya aparatur pencatatan sipil di Jawa Barat da terbinanya petugas registrasi pencatatan sipil di desakelurahan, kecamatan dan kabupaten kota se Jawa Barat. 2 Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 375.000.000 dengan realisasi Rp. 324.156.000 86. Output kegiatan adalah 2 dua kali Rakor Konsolidasi dan Pembersihan Data dengan jumlah peserta sebanyak 54 orang, 1 satu kali Rapat Sosialisasi kebijakan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, kunjungan kerja dalam rangkan peningkatan wawasan ke Jepang untuk pengembangan wawasan bidang manajemen LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-185 pengelolaan administrasi kependudukan. Outcome kegiatan adalah yang dicapai adalah Terbinanya aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupatenkota se Jawa Barat, terverifikasi dan tervalidasi database kependudukan kabupatenkota seJawa Barat yang akurat. Adanya kesepakatan bersama Dinas Kependudukan dan Sipil kabupatenkota Se Jawa Barat perihal Pemeliharaan dan Pemanfaatan Katabase kependudukan yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan publik dan pemanfaaatannya sudah digunakan oleh lembaga pemerintah dan swasta. Menambah wawasan aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan administrasi kependudukan. 3 Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 650.000.000 realisasi sebesar Rp. 594.883.500 91,52. Output kegiatan adalah 1 satu kali Rapat Koordinasi Pembinaan Administrasi Kependudukan sebanyak 54 orang, 1 satu kali Rapat Teknis Pengelolaan Database Kependudukan dengan SIAK versi terbaru dengan jumlah peserta 81 orang, 1 satu kali Bintek Pengamanan Data dan Pencetakan KTP-el sebanyak 81 orang, 1 satu kali Bintek Pendataan Penduduk Pindah Rentan sebanyak 81 orang, 1 satu kali Bintek Penataan dan Pelayanan Data Kepada WNA sebanyak 54 orang, 1 satu kali Rapat Teknis Mitra Pradja Utama MPU Bidang Kependudukan sebanyak 47 orang dan 150 buku tentang Profil Perkembangan Kependudukan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2013. Outcome kegiatan adalah Terbinanya aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupatenkota se Jawa Barat; terfasilitasinya seluruh kabupatenkota di Jawa Barat menggunakan aplikasi SIAK versi 04 untuk pelayanan kependudukan; Terbinanya aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil se Jawa Barat dalam Pengamanan Data dan Pencetakan KTP- el, Pendataan Penduduk Pindah Rentan serta Penataan dan Pelayanan Data Kepada WNA; tersedianya dokumen rencana kegiatan MPU bidang kependudukan Tahun 2015 dan rekomendasi kepada Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemdagri RI perihal penataan administrasi kependudukan dari 10 anggota MPU terdiri dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI.Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Bali, Provinsi NTT dan Provinsi NTB. 4 Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000 realisasi sebesar Rp. 198.340.400 79,34. Output kegiatan adalah Rakor Rapat Kerja Daerah Program LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-186 Kependudukan dan KB dengan mengundang OPD pengelola KB dari 27 kabupaten dan kota; Kunjungan Kerja ke Luar Provinsi dalam rangka Peningkatan Wawasan Program Kependudukan dan KB. Outcome kegiatan adalah terpadunya Kebijakan Pengendalian Kependudukan di semua OPD di Tingkat Provinsi dan kabupatenkota serta meningkatnya Wawasan Program Kependudukan dan KB melalui Kunjungan Kerja ke Luar Provinsi.

b. Permasalahan dan Solusi a permasalahan