Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-84 13 Kegiatan Penanganan Kerusakan Jalan dan Jembatan yang harus ditangani segera, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 9.897.704.710 98,98. Output kegiatan adalah terlaksananya penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam . Outcome kegiatan adalah pelayanan prasarana jalan dan jembatan tidak terganggu.

b. Dokumentasi Kegiatan

Foto-foto pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan yang telah dilakukan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Rehabilitasi Jalan di BPJ 1 ruas Sukanagara - Sindangbarang Sebelum Sesudah Rehabilitasi Jalan di BPJ 2 ruas Sp.Surade - Ujunggenteng Rehabilitasi Jalan di BPJ 3 ruas Soreang - Ciwidey LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-85 Rehabilitasi Jalan di BPJ 4 ruas Bts. BandungGarut - Garut Rehabilitasi Jalan di BPJ 5 ruas Bts.GarutTasikmalaya - Singaparna Rehabilitasi Jalan di BPJ 6 ruas Tegalgubug - Arjawinangun - Gopala Program RehabilitasiPemeliharaan Jalan dan Jembatan yang diaplikasikan ke dalam kegiatan-kegiatan seperti Rehabilitasi Jalan dan Jembatan, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dan Penanganan kerusakan jalan dan jembatan yang harus LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-86 ditangani segera, dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yaitu mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan. Indikator kinerja program ini adalah tingkat kemantapan jalan seperti tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Barat, adapun target pada Tahun 2014 adalah sebesar 97,5-97,7, berdasarkan capaian kinerja yang telah dihitung tingkat kemantapan jalan telah mencapai target yaitu sebesar 97,7. 3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

a. Pelaksanaan Program

1 Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 17.468.949.500 91,94. Output kegiatan adalah tersedianya peralatan pendukung pengelolaan jalan, jembatan berupa mobile patching unit . Outcome kegiatan adalah meningkatnya produktifitas dan kualitas penanganan jalan. 2 Kegiatan Revitalisasi Laboratorium dan Workshop, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.983.428.250 realisasi anggaran sebesar Rp. 18.933.107.116 94,74. Output kegiatan adalah tersedianya peralatan laboratorium dan peningkatan sarana workshop . Outcome kegiatan adalah meningkatnya sarana pendukung penanganan jalan dan jembatan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan yang diaplikasikan ke dalam kegiatan-kegiatan seperti Pengadaan Peralatan Jalan dan Revitalisasi Laboratorium dan Workshop, dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yaitu tercapainya peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan tersedianya kebutuhan dasar untuk pelaksanaan tugas unit kerja, dengan sasaran meningkatkan kinerja aparatur. Indikator kinerja program ini adalah tingkat ketersediaan sarpras pendukung pengelolaan jalan dan jembatan seperti tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Barat, adapun target pada Tahun 2014 adalah sebesar 65-66, berdasarkan capaian kinerja yang telah dihitung tingkat ketersediaan sarpras pendukung pengelolaan jalan dan jembatan telah mencapai target yaitu sebesar 66.00. 4 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan

a. Pelaksanaan Program

1 Kegiatan Penyusunan Data Base Leger Jalan, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-87 Rp. 200.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 169.268.000 84,63. Output kegiatan adalah terlaksananya survey leger jalan sepanjang 14.40 km . Outcome kegiatan adalah terkendalinya kondisi jalan. 2 Kegiatan Sosialisasi Kebinamargaan di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 291.177.500 97,06. Output kegiatan adalah terselenggaranya sosialisasi dan penyebaran informasi pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat . Outcome kegiatan adalah terjalinnya interaksi dan informasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat. 3 Kegiatan Pembinaan Pemanfaatan Jalan, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 100. Output kegiatan adalah tersedianya data tanah pada rumija ruang milik jalan yang digunakan masyarakat, Outcome kegiatan adalah pemanfaatan lahan pada Rumija ruang milik jalan tidak mengganggu fungsi jalan. 4 Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 98.923.000 98,92. Output kegiatan adalah tersedianya data hasil pengujian bahan perkerasan jalan dan kondisi tanah . Outcome kegiatan adalah tercapainya kualitas pekerjaan sesuai yang diharapkan. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan yang diaplikasikan ke dalam kegiatan-kegiatan seperti Penyusunan Data Base Leger Jalan, sosialisasi Kebinamargaan, Pembinaan Pemanfaatan Jalan dan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yaitu terciptanya efisiensi dan efektifitas pengelolaan jaringan jalan dan jembatan di Jawa Barat. Indikator kinerja program ini adalah tingkat Ketersediaan Informasi Jalan dan Jembatan seperti tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Barat, adapun target pada Tahun 2014 adalah sebesar 96-97, berdasarkan capaian kinerja yang telah dihitung tingkat Ketersediaan Informasi Jalan dan Jembatan telah mencapai target yaitu sebesar 97,00. 5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya a. Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-88 Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.237.001.500 realisasi anggaran sebesar Rp. 3.060.274.983 94,54. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen Kajian Penanganan Banjir Bendung Kiara Eunyeuh Kab. Bandung, dokumen Pengukuran Trase Saluran dan Lahan untuk saluran dan Bangunan Daerah Irigasi Caringin, dokumen perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi lintas kab. Bogor dan Kota Depok DI. Kranji 176 Ha dan DI. Angke V 252 Ha, dokumen Review Desain DI. Caringin Kabupaten Sukabumi, dokumen Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Lintas Kota Bandung dan Kabupaten Bandung DI. Buah Batu 147 Ha DI. CibeunyingCiateul 149 Ha DI. Ciregol 115 Ha dan DI. Rancacili 398 Ha, dokumen Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di. Lintas Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut DI. CiaroCisaat 355 Ha dan DI. Cisimpen 200 Ha, dokumen Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Lintas Kabupaten Ciamis Kota Banjar Di Cikembang 662 Ha, dokumen Kajian Struktur Talang Sentig Kanan, dokumen Kajian Potensi Irigasi DI. Cikalang Kab. Tasikmalaya, dokumen Kajian Bangunan Pengambil Suplesi DI. Cibutul, dokumen Perencanaan Plumbing Gedung Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, dokumen Review Desain Gedung Kantor Balai PSDA WS. Citarum, dokumen Desain Talang dan Saluran Induk Cinangsi DI. Cikarang Nguluwung. Outcome kegiatan adalah tersedianya data dan dokumen perencanaan yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi jaringan irigasi dan pengembangan irigasi dalam upaya mendukung program ketahanan pangan di Jawa Barat 2 Kegiatan Pemantauan dan Pengembangan Potensi OP Jaringan Irigasi Di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 89.425.000 89,43, Output kegiatan adalah tersusun dan terpantaunya kegiatan OP jaringan irigasi pada 91 daerah irigasi, tersusunnya Rencana Tata Tanam Global RTTG daerah irigasi kewenangan Provinsi, dan pemberdayaan Komisi Irigasi Provinsi dan Kab.Kota. Outcome kegiatan adalah Operasi Pemeliharaan irigasi di Jawa Barat menjadi lebih terkoordinasi, efektif dan efisien. 3 Kegiatan Optimalisasi Kegiatan Sumber Daya Air di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 547.100.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 520.322.500 95,11, Output kegiatan adalah terlaksananya Pembinaan Kegiatan Pemeliharaan irigasi sesuai dengan pedoman yang berlaku di 6 WS, tersusunnya data kondisi jaringan irigasi kewenangan Provinsi Jawa Barat, terlaksananya Peringatan Hari Air Dunia, terlaksananya Hari Bakti PU. LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-89 Outcome kegiatan adalah teroptimalkannya kegiatan pengelolaan sumber daya air. 4 Kegiatan Dukungan Pembangunan Daerah Irigasi Leuwigoong, yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.740.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 2.364.293.248 86,29, Output kegiatan adalah sebagai wadah tersedianya lahan untuk Pembangunan DI. Leuwigoong seluas 2,07 Ha. Outcome kegiatan adalah terbangunnya Jaringan Irigasi Leuwigoong di Kabupaten Garut 5 Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 enam Wilayah Sungai termasuk DAK Dana Alokasi Khusus, yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 68.578.464.450 realisasi anggaran sebesar Rp. 67.290.266.033 98,12, Output kegiatan adalah terpeliharanya bangunan air dan saluran irigasi sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanan pada Daerah Irigasi dengan melakukan operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi pada Daerah Irigasi DI Kewenangan Provinsi berupa babadan rumput sepanjang saluran pembawa pada 91 DI sebanyak 3 kali, normalisasi saluran pada saluran pembawa di 91 DI, pengecatan pintu pada bangunan pengatur irigasi, perbaikan bangunan sadap, perbaikan bendung 6 bh, perbaikan bangunan pelengkap 19 bh, normalisasi saluran dengan kontruksi saluran pasangan sepanjang 610 m’, pembuatan saluran tertutup sepanjang 440 m’, pembangunan talang air sepanjang 45 m’, dan penggantian pintu sebanyak 21 bh. Outcome kegiatan adalah mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi dalam memberikan pelayanan air ke areal persawahan;

b. Permasalahan dan Solusi