Program Pelaksanaan BAB IV LKPJ ATA 2014

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-334 d melaksanakan sosialisasi dan penjelasan tentang kegunaan laporan perlu ditingkatkan. e diperlukan fasilitasi sarana dan prasarana teknologi informasi yang mendukung penyampaian laporan. f Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta komunikasi-koordinasi para pengelola anggaran dan aset. g Adanya satu format pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan yang penggunaannya multifungsi serta adanya sistem pelaporan secara online yang bisa diakses oleh OPD yang terkait dengan penilaian capaian kinerja.

4.1.21 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah sebagai berikut: Meningkatnya kualitas infrastruktur desa dan perdesaan 55; Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan 55. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut: 1 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

a. Program Pelaksanaan

1 Kegiatan Dukungan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 4.229.980.107 84,60. Output kegiatan adalah termonitoring dan terevaluasinya kegiatan PNPM-MPd dan PNPM Generasi, terlaksananya Bimtek ketua UPK Program PNPM-MPd, terlaksananya Lomba SiKompak Award, terfasilitasinya Saba Desa Gubernur, terlaksananya sekolah lapang bagi pemenang SI Kompak Award ke Menado, terlaksananya Bimtek PJO Kecamatan, terlasaksananya Study komparatif GSC ke NTB, terlaksananya Rapat Koordinasi PNPM, terlaksananya Rakor GSC, terlaksananya pameran produk unggulan ekonomi masyarakat perdesaan, terpublikasikannya program mandiri perdesaan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemantauan, pengendalian, dan evaluasi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan. 2 Kegiatan Membangun dan Merehab Rumah tidak Layak Huni di Kawasan Perdesaan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.132.618.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 3.367.232.600 81,48. Output kegiatan adalah 1 625 LPM di anggaran murni telah terealisasi sebanyak 365 LPM sisanya sebanyak 260 LPM sedang dalam proses LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-335 pencairan di biro keuangan; 2 125 LPM pada anggaran perubahan telah terealisasi sebanyak 48 LPM. 3 Kegiatan Menyelenggarakan Gelar Teknologi Tepat Guna TTG Tk. Provinsi dan Tk. Nasional, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 998.350.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 888.348.610 88,98. Output kegiatan adalah Gelar TTG Tk. Provinsi Gelar TTG Tk. Nasional. Outcome kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan monitoring evaluasi lokasi sasaran. 4 Menyelenggarakan Lomba Posyandu dan Sistem Informasi Posyandu SIP, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, anggaran Rp. 1.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 908.626.000 90,86. Output kegiatan adalah 1 Penilaian Posyandu berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 untuk katagori desa Tahap I yang meliputi 18 kabupaten di Jawa Barat dan menghasilkan 6 finalis dari 6 kabupaten; 2 Penilaian Posyandu berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 untuk katagori kelurahan Tahap I yang meliputi 9 kota dan menghasilkan 4 Finalis; 3 Grand Final Lomba Posyandu untuk katagori desa dan kelurahan yang dilaksanakan di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi; 4 Olimpiade kader Posyandu, yang dilaksanakan bersamaan dengan Grand Final Lomba Posyandu yang diikuti oleh 27 orang kader posyandu terbaik di 27 kabupaten kota, Pembinaan dan Pelaksanaan Penilaian Lomba Posyandu Tk. Nasional dan pada Tahun 2014, Posyandu Melati 1 Desa Pager Wangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, berhasil menjadi Juara 3 Tingkat Nasional untuk katagori desa dan Posyandu Mawar Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kapasitas teknik Pokjanal Posyandu kabupatenkota dan mengembangkan Sistem Informasi Posyandu. 5 Revitalisasi Posyandu Multifungsi se-Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16.247.929.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 14.959.505.000 92,07. Output kegiatan adalah 1 49.922 Posyandu; 2 Terealisasinya bantuan hibah untuk 25 Pokjanal Posyandu Kabupaten, dari 27 Pokjanal Posyandu, 573 Pokjanal posyandu dari 626 Pokjanal Posyandu kecamatan, 5.467 pokja posyandu desakelurahan, dan 45.332 posyandu; 3 terlaksananya bimbingan teknis bagi 2160 orang ketua posyandu calon penerima hibah pembangunan posyandu; 4 terlaksananya pembentuka 5 Model Posyandu Multifungsi; 5 terselenggaranya Supervisi Pengembangan Posyandu di Kecamatan; 6 terlaksananya studi komparatif pengembangan LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-336 model posyandu; 7 Pendampingan kegiatan oleh 26 koordinator dan 626 pendampingan kader posyandu; 8 terlaksananya pembinaan kinerja PKP dan Pokjanal kecamatan; 9 tersedianya Buku Kerja PKP. Outcome kegiatan adalah 1 meningkatnya kapasitas teknik Pokjanal Posyandu kabupatenkota dan mengembangkan Sistem Informasi Posyandu; 2 Strata Posyandu, Mandiri 19, Purnama 48, Madya 23, dan Pratama 10; 3 meningkatnya frekuensi keterlibatanpartisipasi masyarakat dengan pembinaan kader posyandu yang melibatkan 268.000 orang kader. 6 Penunjang Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melalui TNI Manunggal Membangun Desa TMMD dan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa BSMSS, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan anggaran sebesar Rp. 850.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 719.982.000 84,70. Output kegiatan adalah 1 Rakor TMMD dan BSMSS; 2 Fasilitasi kegiatan TMMD ke 92 di 6 lokasi yaitu di Kabupaten Sukabumi, Kuningan, Purwakarta, serta Kota Banjar, Depok dan Bekasi.; 3 Fasilitasi kegiatan TMMD ke 93 di Kabupaten Karawang, Bogor, Cirebon, Bandung, dan Bekasi; 4 Fasilitasi kegiatan BSMSS 23 kabupatenkota wilayah PKO Kodam III Siliwangi kecuali Kota Bekasi dan Depok, Kabupaten Bekasi wilayah PKO Kodam Jaya; 5 Fasilitasi rapat evaluasi TMMD dan BSMSS. Outcome kegiatan adalah kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan TMMD dan BSMSS, adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dan peran lembaga kemasyarakatan desa 7 Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 83.608.750 83,61 Output kegiatan adalah 1 Rakor pemberdayaan adat dan nilai social budaya nasional; 2 terlaksananya monitoring dan evaluasi dan; 4 terlaksananya Masyarakat Adat . Outcome kegiatan adalah kegiatan adalah meningkatnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai social budaya dalam penyelenggaran pemerintahan desa. 8 Kegiatan Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat BBGRM dan Temu Kader Pemberdayaan Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 465.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 431.546.000 92,81. Output kegiatan adalah 1 terselenggaranya BBGRM di Prov. Jawa Barat di 26 kabupatenkota dengan pencanangan dilaksanakan di kota Cirebon; 2 Lomba pelaksana Gotong Royong terbaik tingkat Provinsi untuk katagori desa dan kelurahan; 3 Lomba pelaksana Gotong Royong Tingkat LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-337 Nasional untuk katagori desa dan katagori kelurahan. Untuk katagori desa, Provinsi Jawa Barat meraih juara 3 Tingkat Nasional yakni Desa Cangkuang Kecamatan Leles kabupaten Garut. Outcome kegiatan adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan BBGRM dan bertambahnya jumlah KPM serta meningkatnya kualitas KPM. 9 Kegiatan Membina Ekonomi Masyarakat Miskin, Sekitar Desa Hutan dan Sekitar Desa Pesisir yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 311.864.000 89,10. Output kegiatan adalah pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin sekitar desa hutan dan desa pesisir serta monitoring dan evaluasi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan bagi 30 kelompok peserta pelatihan, serta meningkatnya pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat di 17 kelompok sekitar desa hutan 10 Kegiatan Membina Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa BUMDes dan Pasar Desa yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 287.550.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 171.748.750 59,73. Output kegiatan adalah Pelatihan pengelola BUMDes aparatur desa sebanyak 120 orang di 40 lokasi dan Monev BUMDes dan Pasar Desa. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan pengelola BUMDes dan Pasar Desa dalam mengelola usahanya 11 Kegiatan Gerai Gelar Produk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MPd, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 62.535.000 20,85. Output kegiatan adalah Survey Lokasi CPCL Gedung Gerai PNPM se-Jawa Barat, Monev Gerai Produk PNPM Mandiri Perdesaan. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya produk PNPM Mandiri perdesaan. Bantuan keuangan kabupaten, lokasi kab cianjur, bandung barat, bandung, tasik, garut, karawang, indramayu. Anggaran sebesar 1 m per kab. 12 Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.200.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 1.583.432.445 71,97 dan sisa anggaran sebesar Rp. 616.567.555. 13 Menyelenggarakan Pesta RakyatTahun Anggaran 2014 yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.225.896.000-, realisasi anggaran sebesar Rp. LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-338 1.224.968.800 99.92. Output kegiatan adalah terselenggaranya Pesta Rakyat dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Barat 2014.

b. Permasalahan dan Solusi