LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-198
2
Gerakan Pengarusutamaan Gender dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.380.000.000
realisasi sebesar Rp. 1.228.165.000 88,99.
Output
kegiatan adalah
terselenggaranya Pelatihan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender PPRG bagi OPD Provinsi dan kabupatenkota, terfasilitasinya Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka teraihnya Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya APE.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Kemampuan Aparatur Pemerintah
Provinsi, kabupatenkota dalam Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender PPRG sebanyak 350 orang, terevaluasinya 8 kabupatenkota di
Provinsi Jawa Barat dalam Pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
3
Gerakan Pengarusutamaan
Keluarga dilaksanakan
oleh
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.050.000.000 realisasi sebesar Rp. 1.032.510.000 98,33.
Output
kegiatan adalah
terselenggaranya Sosialisasi
Gerakan Pengarusutamaan Keluarga bagi Aparatur Pemerintah kabupatenkota;
tersusunnya Kebijakan Pengarusutamaan Gender PUG di Jawa Barat; terselenggaranya Sosialisasi Gerakan Pengarusutamaan Keluarga melalui Media
Elektronik.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan Aparatur
Pemerintah kabupatenkota tentang Gerakan Pengarusutamaan Keluarga sebanyak 180 orang; tersedianya satu buah Draft Raperda Pengarusutamaan
Gender di
Jawa Barat;
terinformasikannya Pengetahuan
Gerakan Pengarusutamaan Keluarga PUK kepada masyarakat Jawa Barat.
b. Permasalahan dan Solusi Program a Permasalahan:
a Masih diperlukan upaya peningkatan peran koordinasi diantara semua OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kabupatenkota dalam
membangun kinerja POKJA PUG dalam menerapkan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender PPRG.
b Solusi :
a Melalui upaya-upaya penguatan komitmen dan kebijakan; penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia; peningkatan Anggaran Responsif
Gender; penerapan Alat Analisis Gender GAP, pemutakhiran data terpilah
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-199 Gender dan Anak, penguatan partisipasi masyarakat, serta inovasi-inovasi
strategis OPD di lingkungan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat. b Salah satu upaya percepatan Pengarusutamaan Gender PUG melalui
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender PPRG antara lain dengan membuat Surat Edaran tentang penyusunan Anggaran Responsif Gender
ARG di Provinsi Jawa Barat serta dibentuknya Sekretariat Bersama Perencanaan Penganggaran Responsif Gender Sekber PPRG Provinsi Jawa
Barat.
2 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
a. Pelaksanaan Program
1 Fasilitasi Peringatan Hari Anak Nasional HAN yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 100.000.000 realisasi sebesar Rp. 98.650.000 98,65.
Output
kegiatan adalah Bhakti Sosial, Peringatan Hari Anak Nasional HAN, Forum Anak Cinta Lingkungan.
Outcome
kegiatan adalah terfasilitasinya Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2014.
2 Fasilitasi Peningkatan dan Pengembangan Kreativitas dan Pemenuhan Hak
Partisipasi Anak yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000 realisasi sebesar
Rp. 495.434.328 99,09.
Output
kegiatan adalah Pertemuan Forum Anak
Provinsi Jawa Barat; Pengiriman Duta Anak Jawa Barat ke Forum Anak Nasional; Pengiriman Duta Anak Jawa Barat ke Kongres Anak Indonesia;
Pembentukan Forum Anak Kabupaten Pangandaran.
Outcome
kegiatan adalah
terpenuhinya hak partisipasi anak di Jawa Barat; memupuk rasa Nasionalisme, persaudaraan dan kebangsaan antar pengurus Forum Anak seluruh Indonesia
melalui pertemuan Forum Anak Nasional FAN; memupuk rasa Nasionalisme, persaudaraan dan kebangsaan antar pengurus Forum Anak seluruh Indonesia
melalui pertemuan Kongres Anak Indonesia KAI; terpenuhinya hak partisipasi anak di Kabupaten Pangandaran melalui wadah partisipasi anak; terjalinnya
kerjasama dan jejaring kerja dengan BP3AKB.
3 Fasilitasi Pengembangan Kota Layak Anak KLA yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 500.000.000 realisasi sebesar Rp. 491.130.600 98,23.
Output
kegiatan adalah Sosialisasi Pengembangan Kota Layak Anak; Revitalisasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-200 Pengembangan Kota Layak Anak; Sosialisasi Pengembangan Sekolah Ramah
Anak; Pertemuan Gugus Tugas KLA Provinsi dan kabupatenkota; Pembuatan Media KIE Kota Layak Anak.
Outcome
kegiatan adalah terbentuknya pemahaman mengenai pengembangan KLA di 3 kabupatenkota dengan
memanfaatkan Sumber Daya yang ada dan Bantuan Pembuatan model KLA yang diberikan dalam mewujudkan KLA di kabupatenkota masing-masing;
meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat di 6 kabupatenkota dalam mewujudkan KLA di daerahnya masing-masing; terbentuknya
pemahaman mengenai pengembangan Sekolah Ramah Anak di 2 Wilayah dengan memanfaatkan Sumber Daya yang sudah ada dan bantuan pembuatan
model SRA yang diberikan dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak di kabupatenkota masing-masing; adanya pemahaman yang sama tentang
pengembangan Kota Layak Anak dari Anggota Gugus Tugas baik di Provinsi maupun di 27 kabupatenkota dalam mewujudkan Kota Layak Anak di Jawa
Barat; tersebarnya Informasi pengembangan KLA melalui Media KIE di kabupatenkota sehingga masyarakat akan lebih mengetahui pentingnya KLA.
4 Fasilitasi Perlindungan Anak yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 581.500.000
realisasi sebesar Rp. 522.225.000 89,81.
Output
kegiatan adalah
Pelatihan Pendampingan Perlindungan Anak.
Outcome
kegiatan adalah adanya tenaga pendidik guru BK yang memahami tentang pendampingan
terhadap anak didiknya dalam mewujudkan perlindungan terhadap anak di lingkungan sekolah; tersedianya Tenaga Konselor bagi anak di lingkungan
sekolahnya masing-masing yang juga berperan sebagai fasilitator dalam mewujudkan perlindungan terhadap anak di Jawa Barat; terinformasikannya
mengenai pentingnya pencegahan kekerasan terhadap anak mulai dari keluarga, tingkat desa dan seluruh lapisan masyarakat; terinformasikannya
Penanganan Terhadap Anak yang berhadapan dengan hukum melalui Restorative Justice di Masyarakat, Aparat Penegak Hukum dan LSM Anak.
5 Peringatan Hari Nasional Perempuan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 350.000.000 realisasi sebesar Rp. 340.585.000 97,31.
Output
kegiatan adalah Dialog tentang Perempuan; Lomba Kreativitas; Bhakti Sosial; Upacara Peringatan Hari Nasional Perempuan.
Outcome
kegiatan adalah terlaksananya Peringatan Hari Nasional Perempuan.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-201 6 Perlindungan Perempuan Trafficking, KDRT, dan Pornografi yang
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran
sebesar Rp.
1.295.000.000 realisasi
sebesar Rp. 933.376.600 72,08.
Output
kegiatan adalah Diseminasi Pencegahan
Trafficking, KDRT dan Pornografi bagi Masyarakat 2 kali; Penanganan Korban Trafficking dari Jawa Barat; Rapat Koordinasi Gugus Tugas Tingkat
Provinsi; Penyusunan Model Angkot Ramah dan Aman Perempuan dan Anak.
Outcome
kegiatan adalah tertanganinya Kasus Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak serta Perdagangan Perempuan dan Anak Trafficking. 7 Fasilitasi dan Advokasi Perempuan dan Kemandirian Berusaha dalam Upaya
Peningkatan Produktivitas
Ekonomi PerempuanPPEP
PEKKA yang
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 589.650.000 realisasi sebesar Rp. 508.850.000 86,30.
Output
kegiatan adalah Forum Wilayah PEKKA; Pelatihan
Keterampilan Anggota PEKKA.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Upaya
Pemberdayaan Perempuan yang Berbasis Kemandirian. 8 Kegiatan Fasilitasi Kaukus Perempuan Politik Indonesia KPPI Pembinaan
Capacity Building bagi Calon Legislatif yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 440.000.000 realisasi sebesar Rp. 387.773.500 88,13.
Output
kegiatan adalah terlaksananya Pembinaan Capacity Building bagi Calon Legislatif Perempuan Tingkat Provinsi Jawa Barat sebanyak 200 orang.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Pemahaman Caleg Perempuan Terpilih di Jawa Barat.
9 Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera P2WKSS
yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 747.585.000 realisasi sebesar Rp. 744.208.000 99,55.
Output
kegiatan adalah Rapat Koordinasi P2WKSS; Verifikasi lokasi
P2WKSS di 27 kabupatenkota; Evaluasi Penilaian Pelaksanaan P2WKSS di 27 kabupatenkota; Monitoring dan Re-Checking P2WKSS, Rakor Akhir Penilaian.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Sinergitas dan Kinerja Program
Provinsi dan kabupatenkota dalam Pelaksanaan P2WKSS.
10 Jambore Forum Anak yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-202
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 950.000.000
realisasi sebesar Rp. 893.200.000 94,02.
Output
kegiatan adalah Jambore
Forum Anak.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kapasitas dan jejaring antar pengurus Forum Anak Provinsi dan kabupatenkota seluruh Jawa Barat.
11 Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Korban Kekerasan Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 489.000.000 realisasi sebesar Rp. 330.686.500 67,63.
Output
kegiatan adalah analisis Kebutuhan Pelatihan Ekonomi
Perempuan dan Pelatihan Ekonomi Perempuan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya Pendapatan dan Keterampilan Perempuan Eks Korban
Kekerasan. 12 Penguatan Kelembagaan Penanganan Kasus Anak yang Berhadapan dengan
Hukum di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana BP3AKB
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 990.000.000
realisasi sebesar Rp. 697.995.000 70,50.
Output
kegiatan adalah Pelatihan
Penanganan ABH bagi Unit PP PA di kabupatenkota; Pelatihan Pekerja Sosial, Lembaga Pemerhati Anak dan P2TP2A; Sosialisasi Penanganan ABH bagi Gugus
Tugas KLA; Pertemuan Guru Pendamping Perlindungan Anak.
Outcome
kegiatan adalah terwujudnya perlindungan bagi anak-anak yang berperkara dalam pidana dari para penegak hukum; tersedianya Tenaga para pekerja
sosial, Pemerhati Anak dan P2TP2A yang memahami dalam mendampingi ataupun menangani anak yang berhadapan dengan hukum di Jawa Barat;
terinformasikannya bagaimana penanganan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum bagi Gugus Tugas KLA di kabupatenkota dalam mewujudkan
perlindungan anak sehingga terbentuk Kota yang Layak untuk Anak; terhimpunnya informasi mengenai perlindungan terhadap anak di lingkungan
sekolah serta permasalahan yang dihadapi oleh para guru BK di lingkungan sekolahnya masing-masing.
13 Kegiatan Fasilitasi Peringatan Hari Keluarga, HKSN, BBGRM, dan PHI Tingkat
Nasional dan Provinsi, yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 232.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 231.110.000 99,61.
Output
kegiatan adalah terlaksananya peringatan HARGANAS, BBGRM, HKG PKK, PHI dan HKSN
Outcome
kegiatan adalah tercapainya persamaan kedudukan, hak dan kewajiban perempuan dalam pembangunan.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-203 14 Kegiatan Bimbingan Sosial dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif UEP Korban
Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 360.000.000
realisasi anggaran sebesar Rp. 280.341.000 77,87.
Output
kegiatan adalah meningkatnya upaya Pemberdayaan Perempuan yang berbasis
kemandirian berusaha bagi 150 orang WRSE.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya perlindungan dan pemulihan sosial Korban Tindak Kekerasan
serta pengetahuan, keterampilan dan kemandirian klien melalui bantuan UEP bagi Korban Tindak Kekerasan tersedianya pemulangan bagi Pekerja Migran
Bermasalah, Korban Tindak Kekerasan dan Korban
Traficking.
15 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Sosial Wanita Rawan Sosial Ekonomi, yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 140.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 138.537.500 98,96.
Output
kegiatan adalah meningkatnya keterampilan usaha kesejahteraan sosial KBS Wanita Rawan Sosial Ekonomi.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis
kemandirian berusaha bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi.
b. Permasalahan dan Solusi