LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-22 Workshop Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS SLB di Jawa Barat,
Persiapan dan
Workshop
Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif di Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan OSN SLB
Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional O2SN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan FL2SN
SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas
pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS SLB di Jawa Barat, terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi
dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif
di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang akademik, terwujudnya peningkatan kapasitas
dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang olahraga, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat
dalam bidang kecakapan hidup, keterampilan dan kesenian.
b. Permasalahan dan Solusi a Permasalahan :
a Masih banyaknya anak berkelainan usia sekolah belum masuk SLB. b Rawan
drop out
DO yang disebabkan oleh watak dan karakter anak berkelainan.
c Rendahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang memiliki kelainankecacatan.
d Belum adanya kurikulum resmiNasional untuk semua jenis dan program Sekolah Luar Biasa SLB.
e Jumlah guru masih kurang. f Kualifikasi pendidikan guru masih rendah.
g Implementasi pemahaman kurikulum mash rendah. h Jumlah SLB masih kurang dan persebarannya belum merata.
i Sarana belajar belum mencukupi sehingga PBM berlangsung di rumah penduduk atau tempat lain yang tidak memenuhi syarat
j Sebagian besar SLB 90 diselenggarakan oleh masyarakat swasta sehingga pemahaman standarisasi sulit untuk dilaksanakan.
k Terbatasnya tenaga supervisor SLB, sehingga rasio pengawas yang ada dengan sekolah tidak memadai.
l Sistem pelaporan belum berjalan sebagaimana mestinya. m Kualifikasi pendidikan guru masih rendah.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-23
b Solusi
a Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui : 1
Membangun USB. 2
Rehabilitasi gedung. 3
Pemberian beasiswa melalui program JPS. 4
Pemerataan dan pengangkatan guru baru. 5
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingannya SLB. b Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan melalui :
1 Kurikulumpokok
bahasan memberikan
keleluasaan untuk
dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK.
2 Meningkatnya profesionalisme guru agar mampu menjabarkan
kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajamoperasional, materi yang tepat esensi sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi IPTEK serta kondisi lingkungan. 3
Meningkatnya kemampuan
para guru
untuk membuat
dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peragapendidikan yang ada
dilingkungan sekitar, kecuali alat-alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh pemerintah.
4 Masyarakat perlu diikut sertakan dalam memecahkan masalah
– masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program kurikulum.
5 Meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan dalam
rangka kesejahteraan guru. c Peningkatan Efisiensi melalui :
1 Meningkatkan kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor
Dinas Provinsikabupatenkota Kecamatan dan sekolah. 2
Menyusun dan melaksanakan standarisasi sarana dan prasarana serta memasyarakatkan, memelihara dan memanfaatkannya.
3 Memanfaatkan pendekatan
community
dan
school based management
melalui pemberdayaan institusi.
5 Program Menejemen Pelayanan Pendidikan a.
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Informasi Program Pembangunan Bidang Pendidikan, yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 999.920.000 dan realisasi anggaran Rp. 977.134.300 97,72
Output
kegiatan adalah belanja pegawai, honor pejabat pengadaan, honor lembur
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-24 pegawai; belanja barang dan jasa Produksi Materi Tayangan TV, Publikasi
Cetak, Bingkai Berita, Materi Dokumenter Pembangunan Pendidikan, Talk Show Pembangunan Pendidikan PLB; Belanja cetak pengadaan : Baligho Full Color,
Kalender Pendidikan, Spanduk, Leaflet. 2
Peningkatan Dan Pengembangan Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua TA.
2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 5.257.568.000 dan realisasi anggaran Rp. 4.860.550.872
92,46.
Output
kegiatan adalah belanja pegawai, honor pejabat pengadaan, honor lembur pegawai; belanja barang dan jasa, ATK, alat listrik, eletronik,
perangko, meterai, benda pos, alat kebersihan, suku cadang, bbmgas, pelumas, alat rumah tangga, jasa instalasi air, listrik, telepon, internet, surat
kabar, sertifikat, pajak, jasa profesi, fotocopy, penjilidan, makan minum, pakaian pegawai, pemeliharan gedung, perlengkapan kantor; belanja modal,
almari, meja, kursi, tempat tidur, komputer laptop.
Outcome
kegiatan adalah Adanya tempat, fasilitas penunjang kerja pegawai kantor dan siswa asrama
secara memadai; Adanya penambahan nilai aset kantor yang meningkat. 3
Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Luar Biasa dan Pelatihan Keahlian
,
yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.483.729.950 dan realisasi anggaran
Rp. 1.402.027.750 94,5.
Output
kegiatan adalah Persiapan pelatihan pendidik PLB; Sosialisasi pelatihan PTK PLB; Pelatihan Implemetasi Kurikulum
2013 40 guru SLB; Pelatihan Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 3 angkatan, total 120 orang guru SLB;Pelatihan
Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 1 angkatan, 40 kepala SLB; Pelatihan Bina Diri Untuk Anak Tuna Grahita
40 guru SLB; Pelatihan Layanan Pendidikan Inklusif 40 guru SLB; Pelatihan Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Untuk Anak Tuna
Rungu 40 guru SLB; Pelatihan Mata Pelajaran Penjas Adaptif 40 guru SLB; Pendampingan Diseminasi Hasil Pelatihan Gugus 400 guru SLB dan 40 Kepala
SLB; Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan 40 guru SLB; Pelatihan Program Khusus Orientasi dan Mobilitas Untuk Anak Tuna Netra 40 guru SLB.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan menajemen persiapan pelatihan pendidik PLB; Penyebaran informasi dan pemahaman persepsi pelatihan PTK
PLB; Peningkatan kualitas 40 guru SLB tentang Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 120 orang guru SLB dalam Penilaian Kinerja Guru dan
Pengembangan Keprofesian; Peningkatan kualitas 40 kepala SLB dalam Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Bina Diri Untuk Anak Tuna Grahita;
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-25 Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Layanan Pendidikan Inklusif ;
Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Untuk Anak Tuna Rungu; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Mata
Pelajaran Penjas Adaptif; Peningkatan kualitas 400 guru SLB dan 40 kepala SLB dalam alih pengetahuan dan keterampilan; Peningkatan kualitas 40 guru
SLB dalam Pengelolaan Perpustakaan; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Program Orientasi dan Mobilitas Untuk Anak Tuna Netra.
4 Bimbingan Teknis Sertifikasi Guru SLB di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa
Barat dengan
anggaran
Rp. 2.000.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.735.409.000 86,8.
Output
kegiatan adalah Persiapan bintek pra dan pasca sertifikasi guru SLB; Workshop
penyusunan struktur dan silabus bintek pra sertifikasi; Bintek pra sertifikasi
guru SLB 3 angkatan, total 120 orang; Bintek pasca sertifikasi guru SLB 8
angkatan, total 320 orang; Bintek paska sertifikasi tenaga kependidikan SLB
20 orang; Diseminasi hasil bintek sertifikasi 440 guru SLB, 40 Kepala SLB.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya manajemen penyelenggaraan bintek
pra dan pasca sertifikasi guru SLB; tersedianya struktur dan silabus bintek
pra sertifikasi; meningkatnya kualitas persiapan 120 guru SLB belum
bersertifikat dalam mengikuti ujian sertifikasi; meningkatnya kualitas persiapan 320 guru SLB sudah bersertifikat dalam mengikuti ujian sertifikasi;
meningkatnya kualitas pembinaan 20 tenaga kependidikanpengawas SLB tentang ujian sertifikasi; meningkatnya kualitas pembinaan 440 guru SLB dan
40 Kepala SLB tentang ujian sertifikasi. 5
Penyelenggaraan Penyusunan Silabus dan Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan
,
yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 dan realisasi
anggaran Rp. 974.779.000 97,48.
Output
kegiatan adalah Workshop penyusunan instrumen penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik
dan tenaga pendidikan kejuruan 54 orang; Penyebaran instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan
kejuruan 27 kabupatenkota; Workshop pengolahan hasil instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan
kejuruan 27 orang; Workshop penyusunan silabus dan bahan ajar pelatihan bidang studi keahlian bisnis manajemen bagi pendidik pendidikan kejuruan;
Pelatihan pengembangan
media pembelajaran
berbasis TIK;
ToT Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK.
Outcome
kegiatan adalah tersedianya instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik
dan tenaga pendidikan kejuruan; tersedianya instrument penjaringan data
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-26 kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan di 27
kabupatenkota; tersedianya data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan pada 27 kabupatenkota;
Peningkatan kualitas dan keterampilan para pendidik bidang studi keahlian bisnis manajemen
pendidikan kejuruan; tersedianya media pembelajaran berbasis TIK; Peningkatan kualitas dan keterampilan pendidik pendidikan kejuruan dalam hal
media pembelajaran berbasis TIK. 6
Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Kejuruan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.471.900.000 dan realisasi
anggaran Rp. 1.410.126.000 98,50.
Output
kegiatan adalah Koordinasi Program dengan 27 kabupatenkota;
Penyusunan Materi Bahan Ajar Pelatihan; Pelatihan kompetensi keahlian teknis pendidik bidang studi keahlian teknologi
dan rekayasa : teknik bangunan 32 org, teknik elektronika 32 orang, teknik listrik 32 orang, teknik mesin 128 org, teknik las 32 org, teknik otomotif
128 org, Penyediaan jasa kesehatan, jasa perjalanan dinas pegawai; On Job Training dan peningkatan profesionalisme pendidik SMK mata pelajaran
kompetensi kejuruan pada bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa di 27 kabupatenkota; Pelatihan manajerial bengkel bagi pendidik dan tenaga
kependidikan kejuruan.
Outcome
kegiatan adalah Terciptanya koordinasi dan sinergitas programkegiatan dengan 27 kabupatenkota;
tersedianya Materi Bahan Ajar Pelatihan; Peningkatan kualitas dan kompetensi keahlian teknis
pendidik bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa teknik bangunan 32 org, teknik elektronika 32 orang, teknik listrik 32 orang, teknik mesin 128
org, teknik las 32 org, teknik otomotif 128 org, Penyediaan jasa kesehatan, jasa perjalanan dinas pegawai; Peningkatan kualitas dan profesionalisme
pendidik SMK mata pelajaran kompetensi kejuruan pada bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa di 27 kabupatenkota; Peningkatan kualitas
manajemen bengkel bagi pendidik dan tenaga kependidikan kejuruan. 7
Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan,
yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 451.555.000 90,31.
Output
kegiatan adalah Persiapan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan; Sosialisasi kepada 482 orang Guru Bantu
SDMI Pada Daerah Terpencil; Penilaian Kinerja 482 orang Guru Bantu SDMI pada Daerah Terpencil; Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Hibah kepada
Pengelola dan Guru Non-PNS Daerah Terpencil.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen perencanaan dan persiapan Peningkatan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-27 Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan; Penyebaran
informasi, pemahaman persepsi dan sinergitas kegiatan di antara 482 orang Guru Bantu SDMI Pada Daerah Terpencil; tersedianya data hasil evaluasi
penilaian Kinerja 482 orang Guru Bantu SDMI pada Daerah Terpencil; Peningkatan
manajemen monitoring,
evaluasi, pelaporan
dan pendokumentasian penerimaan hibah program kepada Pengelola dan Guru
Non-PNS Daerah Terpencil. 8
Penyelenggaraan Pelatihan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Mata Pelajaran Bahasa Dan Kesenian
,
yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.500.000.000 dan realisasi anggaran
Rp. 1.499.910.000 99,99.
Output
kegiatan adalah Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Sunda
52 guru SDMI; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata
Pelajaran Bahasa Sunda 52 guru SMPMTs; Pendidikan dan Pelatihan
Implemetasi Kurikulum
2013 Mata
Pelajaran Bahasa
Sunda 52 guru SMASMKMAK;
Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Cirebon 52 guru SDMI;
Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Cirebon
52 guru SMPMTsSMASMKMAK; Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Guru Kesenian Daerah Sunda 40 guru; Pendidikan dan Pelatihan
Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah Cirebon 40 guru; Pendidikan
dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah Melayu Betawi 40 guru;
Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon 54 guru SDMI;
Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Daerah
SundaCirebon 54 guru SMPMTs; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi
Kurikulum 2013
Mata Pelajaran
Bahasa Daerah
SundaCirebon 54 guru SMASMKMAK;
Evaluasi dan Pelaporan Pasca Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah;
Evaluasi dan Pelaporan Pasca Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah pada APBD Perubahan.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan kualitas 52 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Sunda dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas 52 guru SMPMTs Mata Pelajaran Bahasa Sunda dalam Implemetasi
Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 52 guru SMASMKMAK Mata Pelajaran
Bahasa Sunda dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas
52 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Cirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas 52 guru SMPMTsSMASMKMAK Mata Pelajaran Bahasa Cirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan Kompetensi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-28 40 Guru Kesenian Daerah Sunda;
Peningkatan Kompetensi 40 Guru Kesenian Daerah Cirebon; Peningkatan Kompetensi 40 Guru Kesenian Daerah Melayu
Betawi; Peningkatan kualitas 54 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Daerah
SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas
54 guru SMPMTs Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas 54 guru SMASMKMAK Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum
2013; Peningkatan Manajemen Evaluasi, Pelaporan dan Pendokumentasian
Kegiatan Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah di Jawa Barat. 9
Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi Dan Riset Terpadu Di Jatinangor,
yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
TKW-41,
dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 0 0,00.
Output
kegiatan adalah Seminar Pengembangan Kawasan
Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu tidak terlaksana; Workshop
Implementasi Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu
tidak terlaksana; FGD Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset
Terpadu tidak terlaksana. 10 Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 3.083.300.000 dan realisasi
anggaran Rp. 3.012.663.500 97,71.
Output
kegiatan adalah Persiapan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sosialisasi
seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Revitalisasi Forum KKG dan MGMP Provinsi Jawa Barat
;
Pemantauan pelaksanaan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa
Barat di kabupatenkota; Seleksi Guru dan Kepala Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Seleksi Tutor Paket C dan
Pengawas Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Seleksi Guru PKn SMA, SMK Berprestasi dan Guru SD Berdedikasi
Khusus Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat; OSN Guru Tingkat Provinsi Jawa Barat;
Pembekalan OSN Untuk Para Guru; Pembekalan,
persiapan dan pembinaan PTK untuk Seleksi Tingkat Nasional; Saresehan dan
penganugerahan para Juara I, II dan III Seleksi Tingkat Provinsi oleh Gubernur; Penghargaan para Pemenang I Seleksi Tingkat Provinsi Jawa
Barat; Monev dan pelaporan hasil kegiatan Seleksi PTK Berprestasi dan
Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan manajemen perencanaan dan persiapan seleksi PTK Berprestasi
dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Penyebaran informasi,
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-29 pemahaman persepsi, dan sinergitas kegiatan seleksi PTK Berprestasi dan
Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas lembaga organisasi Forum KKG dan MGMP Provinsi Jawa Barat
;
Peningkatan manajemen pemantauan pelaksanaan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi
Tingkat Provinsi Jawa Barat di kabupatenkota; Sukses penyelenggaraan
seleksi Guru dan Kepala Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan seleksi Tutor Paket C
dan Pengawas Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan seleksi Guru PKn SMA, SMK
Berprestasi dan Guru SD Berdedikasi Khusus Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan OSN Guru Tingkat Provinsi Jawa Barat;
Peningkatan kapasitas dan kualitas Para Guru peserta OSN Tingkat Provinsi Jawa Barat;
Peningkatan kapasitas dan kualitas PTK dari Provinsi Jawa Barat untuk Seleksi Tingkat Nasional;
Motivasi berkarya dan berprestasi para Juara I, II dan III Seleksi Tingkat Provinsi oleh Gubernur; Motivasi berkarya dan
berprestasi para Pemenang I Seleksi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan
manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian hasil kegiatan Seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat.
11 Pelatihan Dan Peningkatan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan, Diseminasi
Lesson Study
di 10 kabupatenkota Phk-I dan Implementasi
Kurikulum 2013 Tahun Anggaran 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 17.316.377.000
dan realisasi anggaran Rp. 16.864.886.550 97,39.
Output
kegiatan adalah Persiapan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi
Lesson Study
dan Implementasi Kurikulum 2013; Rapat Koordinasi pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi
Lesson Study
dan Implementasi Kurikulum 2013; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SD se Jawa
Barat; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SMP se Jawa Barat;
Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SMASMK se Jawa Barat; Penyelenggaraan Konferensi WALS ke 14;
Sosialisasi Implemetasi
Lesson Study
Kepada Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang SD 10 kabupatenkota; Pelatihan Fasilitator Implemetasi
Lesson Study
Bagi Guru SD 10 kabupatenkota;
Workshop Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMASMK;
Pelatihan Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMK;
Monev dan pelaporan kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi
Lesson Study
dan Implementasi Kurikulum 2013.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi
Lesson Study
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-30 dan Implementasi Kurikulum 2013;
Penyebaran informasi, pemahaman persepsi, sinergitas kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK,
Diseminasi
Lesson Study
dan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas guru SD se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas guru SMP se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas guru SMASMK se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013;
Sukses Penyelenggaraan Konferensi WALS ke 14 di Jawa Barat;
Penyebaran informasi, pemahaman persepsi, sinergitas kegiatan Implemetasi
Lesson Study
di antara Kepada Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang SD di 10 kabupatenkota;
Peningkatan kualitas Fasilitator dalam Implemetasi
Lesson Study
Bagi Guru SD di 10 kabupatenkota; Peningkatan
kualitas dan keterampilan Guru SMASMK di Jawa Barat kepada Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013;
Peningkatan kualitas dan keterampilan Guru SMK di Jawa Barat kepada Program Peminatan
Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi,
pelaporan dan pendokumentasian kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi
Lesson Study
dan Implementasi Kurikulum 2013. 12 Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam
Rangka Implementasi Kurikulum 2013, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 3.475.465.000
dan realisasi anggaran Rp. 3.458.940.000 99,52.
Output
kegiatan adalah Persiapan kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi
Jawa Barat Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013; Rapat Teknis dan Koordinasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam
Rangka Pendampingan
Implementasi Kurikulum
2013; Workshop
Pengembangan Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013; ToT Tim Pengembang Kurikulum TPK Tingkat Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; ToT Tim Pengembang
Kurikulum TPK Tingkat kabupatenkota se-Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan
Implementasi Kurikulum
2013; Pendampingan
Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat; Monev dan pelaporan
kegiatan Pendampingan Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen dan persiapan kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat
Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013; Penyebaran informasi, pemahaman persepsi dan sinergitas Tim Pengembang Kurikulum TPK
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-31 Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013; tersedianya Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas dan keterampilan Tim Pengembang Kurikulum TPK
Tingkat Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas dan keterampilan Tim Pengembang
Kurikulum TPK Tingkat kabupatenkota se-Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan
Implementasi Kurikulum
2013; Terselenggarannya
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat oleh Tim TPK;
Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat. 13
Sistem Informasi Manajemen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.277.500.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.148.580.500 89,91.
Output
kegiatan adalah Persiapan penunjang program pendataan pendidikan Jawa Barat; Sosialisasi program pendataan pendidikan Jawa Barat; Workshop
program pendataan pendidikan Jawa Barat; Evaluasi program pendataan pendidikan Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah tersedianya penunjang program pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya penyebaran
informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya
peningkatan kapasitas dan kualitas pengelola program dan kegiatan pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya data pendidikan Jawa
Barat 2014 dan pendayagunaannya; terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen evaluasi para pengelola program dan kegiatan pendataan
pendidikan Jawa Barat. 14 Ujian Nasional Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
,
yang dilaksanakan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 8.8800.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 6.537.106.447 73.61
Output
kegiatan adalah Rakor pelaksanan Ujian Sekolah, Pendataan Online SDMI, Validasi Data Peserta US, Workshop Pemindaian, Pencetakan Naskah
Soal Ujian
Sekolah SDMISDLBPaket
AULA, Pencetakan
DKHUS SDMISDLBPaket AULA, Pencetakan SKHUS SDMISDLBPaket AULA.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-32 4.1.2
Urusan Kesehatan
Pencapaian indikator kinerja daerah pada misi kesatu terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Kesehatan adalah sebagai berikut: Indeks
Kesehatan 74,01 poin; AHH Angka Harapan Hidup 69,02 tahun. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1 Program Upaya kesehatan a.
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan Lansia, yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 387.900.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 306.139.474 78,92.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KIA bagi petugas di kabupatenkota; tersedianya
1 dokumen pemantapan pengelolaan Program Lansia di Provinsi; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi program KIA; tersedianya 1 dokumen
monitoring dan evaluasi program Kesehatan Ibu dan Anak
ke 27 kabupatenkota di Provinsi; tersedianya 1 dokumen evaluasi program Lansia
di Provinsi tentang pemahaman pengelola program lansia kabupatenkota dalam pengembangan dan identifikasi masalah dan hasil pencapaian program
lansia di kabupatenkota; serta 1 dokumen penanganan tata laksana kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan KTAP dalam aspek kesehatan
melalui orientasi dan penguatan jejaring kemitraan penanganan tata laksana kasus KTAP.
Outcome
kegiatan adalah tercapainya indikator kesehatan Ibu, anak, dan Lansia Tahun 2014.
2 Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan Gema Mapan melalui Usaha
Kesehatan Sekolah UKS dan PKPR, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 414.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 244.529.650 59,07.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen Persiapan Gema Mapan melalui UKS dan PKPR tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen sosialisasi dan
pemantapan Juknis Gema Mapan melalui UKS dan PKRS di Provinsi; tersedianya 1 dokumen
Lauching
Gema Mapan melalui UKS dan PKPR di Kabupaten; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi kesiapan Gema
Mapan Kab.kota; serta tersedianya 1 dokumen pengembangan akselerasi pembinaan UKS di kab.kota
. Outcome
kegiatan adalah tercapainya indikator anak usia sekolah dan remaja.
3 Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp. 1.000.000.000
realisasi anggaran
sebesar
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-33 Rp. 986.084.480 98,61.
Output
kegiatan adalah terbinanya PHBS dan Desa Siaga di 27 kab.kota; terbinanya petugas Promosi Kesehatan Rumah
Sakit PKRS di 27 kab.kota, tersosialisasikannya PHBS, Isu aktual Kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan melalui Radio, koran, dan televisi.
Outcome
kegiatan adalah tercapainya kesepakatan pemegang komitmen kebijakan dalam meningkatkan pencapaian PHBS.
4 Kegiatan Pencegahan Kurang Gizi, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi
anggaran sebesar Rp. 281.112.290 93,70.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
Workshop
10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM di 7 kabupatenkota; tersedianya 1 dokumen sosialisasi manfaat ASI
dan resiko anemia bagi tim daerah industri; tersedianya 1 dokumen surveilens gizi kab.kota; tersedianya 1 dokumen dukungan manajemen program gizi;
serta tersedianya 1 dokumen desiminasi dan evaluasi program gizi.
Outcome
kegiatan adalah tercapainya indikator program gizi masyarakat. 5 Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian, penggunaan Obat secara
Rasional, Peredaran Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin, yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 90.212.000 90,21.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen penyebarluasan informasi bahaya penggunaan NAPZA pada Hari Anti Narkotika Internasional HANI;
tersedianya 1 dokumen pembinaan sarana usaha kecil obat tradisional; serta tersedianya 1 dokumen monitoring pengawasan dan pengendalian sediaan
farmasi di sarana distribusi kefarmasian.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat rasional,
meningkatnya pengetahuan akan bahaya penyalahgunaan obat narkotika dan psikotropika serta beredarnya sediaan farmasi yang memenuhi syarat.
6 Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat, yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 232.830.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 230.916.375 99,18.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen evaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN tingkat Provinsi; tersedianya
1 dokumen evaluasi pelaksanaan JKN tingkat kab.kota; tersedianya 1 dokumen koordinasi JKN; serta tersusunnya data hasil monitoring dan
evaluasi 1 dokumen.
Outcome
kegiatan adalah masyarakat Jawa Barat terjamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan.
7 Kegiatan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar, yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-34 anggaran
sebesar Rp.
1.132.600.000 realisasi
anggaran sebesar
Rp. 579.179.548 51,20.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil rapat koordinasi dan evaluasi program pengembangan pelayanan
kesehatan dasar dan khusus bagi pengelola program; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi program pengembangan pelayanan kesehatan dasar
dan khusus; tersedianya 1 dokumen penguatan manajemen kesehatan indera kab.kota; tersedianya 1 dokumen optimalisasi kemampuan petugas
kesehatanpengelola program perkesmas dalam memetakan keluarga rawan kesehatan
untuk keberlangsungan
program keperawatan
kesehatan masyarakat Perkesmas di kab.kotaPuskesmas; tersedianya 1 dokumen
rapat koordinasi program kesehatan tradisional kestrad, alternatif dan komplementer dengan asosiasi batra, RSPuskesmas, LPLS Provinsi dan
pengelola program kabupatenkota tingkat provinsi; tersedianya 1 dokumen
Case Finding
Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja di 10 kabupatenkota; tersedianya 1 dokumen Petunjuk Teknis Juknis Sentra Keperawatan dan
Standar Prosedur Operasional Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkesmas dengan Organisasi Profesi dan Institusi; tersedianya 1 dokumen
pertemuan workshop dalam rangka persiapan puskesmas; tersedianya 1 dokumen pertemuan Workshop tentang Penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 tentang Institusi Penerima Wajib Lapor IPWL; tersedianya 1 dokumen laporan hasil Pertemuan Forum Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat; tersedianya 1 dokumen hasil pertemuan Forum Komunikasi dan Jaringan Informasi Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Tingkat
Provinsi; tersedianya 1 dokumen Peningkatan Kemampuan
First Aids Psychososial
; tersedianya 1 dokumen laporan hasil rapat koordinasi pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan mulut bagi pengelola program di
Provinsi; tersedianya 1 dokumen laporan hasil konsultasi program kesehatan gigi mulut, kesehatan indera, kesehatan jiwa ke pusat.
Outcome
kegiatan adalah program kesehatan jiwa, gigi dan mulut, kesehatan tradisional,
kesehatan olahraga, dan kesehatan indera di kab.kota dapat memenuhi sasaran sesuai target pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
8 Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PON XIX Tahun 2016, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 154.060.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 0. 0. Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu.
9 Kegiatan Penunjang Layanan Kesehatan BKPM Provinsi Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran
sebesar Rp. 507.920.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 421.721.825
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-35 83,03.
Output
kegiatan adalah tersedianya 1 laporan pertemuan jejaring eksternal dengan dokter praktek swasta, balai pengobatan swasta dan kader;
tersedianya makan minum 4943 set bagi pasien TB, Non TB dan MDR, tersedianya layanan dokter konsulen dan paramedis yaitu 1 orang dokter
spesialis paru, 1 orang dokter spesialis radiologi, 1 orang dokter pathologi klinik, 1 orang dokter spesialis anak, 2 orang analis, 1 orang perawat dan
1 orang tenaga rekam medis, tersedianya media informasi kesehatan sebanyak 3.000 lembar leaflet, terpantaunya hasil pengobatan TB Paru selama 12 bulan
sebanyak 1 laporan pemantauan hasil pengobatan TB Paru, tersedianya 2 dokumen laporan pertemuan koordinasi pengendalian TB di Wilayah III
Cirebon, serta 1 dokumen laporan pertemuan pengamatan penderitasuspek resisten obat TB di wilayah Ciayumajakuning.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan paru.
10 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa, Rehabilitasi Mental dan
Napza yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 945.000.000 Realisasi Anggaran sebesar Rp. 891.021.733 94,29 dari alokasi anggaran.
Output
kegiatan adalah terlaksananya peningkatan Pelayanan Kesehatan 5 kegiatan, terlaksananya
Kegiatan Rehabilitas Mental 11 kegiatan, terlaksananya Kegiatan Rehabilitas Napza 8 kegiatan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pelayanan Kesehatan Jiwa, Rehabilitasi Mental dan Napza kepada masyarakat.
11 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi kabupatenkota SehatSiaga yang
dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000
realisasi anggaran sebesar Rp. 249.489.000 99,80.
Output
kegiatan adalah terfasilitasinya kabupatenkota se-Jawa Barat untuk penyelenggaraan
kabupatenkota Sehat dan terlaksananya pengkajian penyelenggaraan kabupatenkota Sehat ke Provinsi Sulawesi Selatan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya
pemahaman kabupatenkota
untuk menyelenggarakan
kabupatenkota Sehat dan bertambahnya kabupatenkota yang siap mengikuti verifikasi kabupatenkota Sehat Tahun 2015 dan diajukan untuk mendapatkan
penghargaan swasti saba dari Menteri Kesehatan. 12 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi untuk Mendukung Peningkatan Akses Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan AMPL yang dilaksanakan oleh Bagian
Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 149.850.000 99,99.
Output
kegiatan adalah terselenggaranya Rapat Koordinasi peningkatan akses AMPL di 4 wilayah BKPP Provinsi Jawa Barat dan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-36 terfasilitasinya 10 kabupatenkota untuk peningkatan akses AMPL.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya koordinasi antar OPD untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan penyehatan lingkungan.
13 Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanggulangan Kesehatan Jiwa di Jawa
Barat, yang dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 150.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000 100.
Output
kegiatan adalah optimalisasi dan terfasiitasinya Penanggulangan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Jawa Barat melalui Rapat Koordinasi dan Monitoring dan
Evaluasi ke 27 kabupatenkota di Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi upaya penanggulangan masalah Kesehatan Jiwa
Masyarakat di Jawa Barat dalam rangka Jawa Barat Bebas Gelandangan Psikotik dan Pasung Tahun 2018.
14 Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Penyelengaraan Kesehatan Masyarakat dalam mendukung BPJS Tahun 2014, yang dilaksanakan oleh
Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran
sebesar Rp. 99.884.500 99,88.
Output
kegiatan adalah meningkatnya sinergitas dan komitmen Pemerintah Daerah kabupatenkota, OPD, Organisasi
Profesi Kesehatan dan Instutisi Pelayanan Kesehatan dalam mensukseskan pelaksanaan
BPJS bidang
kesehatan.
Outcome
kegiatan adalah
terimplementasinya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Jawa Barat 15 Kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang dilaksanakan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 13.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 8.775.054.866 67,50. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Jawa
Barat untuk pasien tidak mampu yang tidak dijamin oleh Program BPJS.
Output
kegiatan adalah Jumlah Kunjungan Pasien SKTM yang datang berobat ke RSUD Al Ihsan sebanyak 17.770 orang Pasien Rawat Jalan dan sebanyak
1076 Pasien Rawat Inap.
Outcome
kegiatan adalah terlayaninya Pasien SKTM yang berobat ke RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
b. Permasalahan dan Solusi