Permasalahan dan Solusi a Permasalahan :

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-22 Workshop Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS SLB di Jawa Barat, Persiapan dan Workshop Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif di Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan OSN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional O2SN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan FL2SN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS SLB di Jawa Barat, terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa BAGUS bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang akademik, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang olahraga, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang kecakapan hidup, keterampilan dan kesenian.

b. Permasalahan dan Solusi a Permasalahan :

a Masih banyaknya anak berkelainan usia sekolah belum masuk SLB. b Rawan drop out DO yang disebabkan oleh watak dan karakter anak berkelainan. c Rendahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang memiliki kelainankecacatan. d Belum adanya kurikulum resmiNasional untuk semua jenis dan program Sekolah Luar Biasa SLB. e Jumlah guru masih kurang. f Kualifikasi pendidikan guru masih rendah. g Implementasi pemahaman kurikulum mash rendah. h Jumlah SLB masih kurang dan persebarannya belum merata. i Sarana belajar belum mencukupi sehingga PBM berlangsung di rumah penduduk atau tempat lain yang tidak memenuhi syarat j Sebagian besar SLB 90 diselenggarakan oleh masyarakat swasta sehingga pemahaman standarisasi sulit untuk dilaksanakan. k Terbatasnya tenaga supervisor SLB, sehingga rasio pengawas yang ada dengan sekolah tidak memadai. l Sistem pelaporan belum berjalan sebagaimana mestinya. m Kualifikasi pendidikan guru masih rendah. LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-23

b Solusi

a Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui : 1 Membangun USB. 2 Rehabilitasi gedung. 3 Pemberian beasiswa melalui program JPS. 4 Pemerataan dan pengangkatan guru baru. 5 Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingannya SLB. b Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan melalui : 1 Kurikulumpokok bahasan memberikan keleluasaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. 2 Meningkatnya profesionalisme guru agar mampu menjabarkan kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajamoperasional, materi yang tepat esensi sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK serta kondisi lingkungan. 3 Meningkatnya kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peragapendidikan yang ada dilingkungan sekitar, kecuali alat-alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh pemerintah. 4 Masyarakat perlu diikut sertakan dalam memecahkan masalah – masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program kurikulum. 5 Meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan dalam rangka kesejahteraan guru. c Peningkatan Efisiensi melalui : 1 Meningkatkan kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor Dinas Provinsikabupatenkota Kecamatan dan sekolah. 2 Menyusun dan melaksanakan standarisasi sarana dan prasarana serta memasyarakatkan, memelihara dan memanfaatkannya. 3 Memanfaatkan pendekatan community dan school based management melalui pemberdayaan institusi. 5 Program Menejemen Pelayanan Pendidikan a. Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Informasi Program Pembangunan Bidang Pendidikan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 999.920.000 dan realisasi anggaran Rp. 977.134.300 97,72 Output kegiatan adalah belanja pegawai, honor pejabat pengadaan, honor lembur LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-24 pegawai; belanja barang dan jasa Produksi Materi Tayangan TV, Publikasi Cetak, Bingkai Berita, Materi Dokumenter Pembangunan Pendidikan, Talk Show Pembangunan Pendidikan PLB; Belanja cetak pengadaan : Baligho Full Color, Kalender Pendidikan, Spanduk, Leaflet. 2 Peningkatan Dan Pengembangan Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua TA. 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 5.257.568.000 dan realisasi anggaran Rp. 4.860.550.872 92,46. Output kegiatan adalah belanja pegawai, honor pejabat pengadaan, honor lembur pegawai; belanja barang dan jasa, ATK, alat listrik, eletronik, perangko, meterai, benda pos, alat kebersihan, suku cadang, bbmgas, pelumas, alat rumah tangga, jasa instalasi air, listrik, telepon, internet, surat kabar, sertifikat, pajak, jasa profesi, fotocopy, penjilidan, makan minum, pakaian pegawai, pemeliharan gedung, perlengkapan kantor; belanja modal, almari, meja, kursi, tempat tidur, komputer laptop. Outcome kegiatan adalah Adanya tempat, fasilitas penunjang kerja pegawai kantor dan siswa asrama secara memadai; Adanya penambahan nilai aset kantor yang meningkat. 3 Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Luar Biasa dan Pelatihan Keahlian , yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.483.729.950 dan realisasi anggaran Rp. 1.402.027.750 94,5. Output kegiatan adalah Persiapan pelatihan pendidik PLB; Sosialisasi pelatihan PTK PLB; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 40 guru SLB; Pelatihan Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 3 angkatan, total 120 orang guru SLB;Pelatihan Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 1 angkatan, 40 kepala SLB; Pelatihan Bina Diri Untuk Anak Tuna Grahita 40 guru SLB; Pelatihan Layanan Pendidikan Inklusif 40 guru SLB; Pelatihan Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Untuk Anak Tuna Rungu 40 guru SLB; Pelatihan Mata Pelajaran Penjas Adaptif 40 guru SLB; Pendampingan Diseminasi Hasil Pelatihan Gugus 400 guru SLB dan 40 Kepala SLB; Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan 40 guru SLB; Pelatihan Program Khusus Orientasi dan Mobilitas Untuk Anak Tuna Netra 40 guru SLB. Outcome kegiatan adalah Peningkatan menajemen persiapan pelatihan pendidik PLB; Penyebaran informasi dan pemahaman persepsi pelatihan PTK PLB; Peningkatan kualitas 40 guru SLB tentang Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 120 orang guru SLB dalam Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian; Peningkatan kualitas 40 kepala SLB dalam Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Bina Diri Untuk Anak Tuna Grahita; LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-25 Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Layanan Pendidikan Inklusif ; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Untuk Anak Tuna Rungu; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Mata Pelajaran Penjas Adaptif; Peningkatan kualitas 400 guru SLB dan 40 kepala SLB dalam alih pengetahuan dan keterampilan; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Pengelolaan Perpustakaan; Peningkatan kualitas 40 guru SLB dalam Program Orientasi dan Mobilitas Untuk Anak Tuna Netra. 4 Bimbingan Teknis Sertifikasi Guru SLB di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 2.000.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.735.409.000 86,8. Output kegiatan adalah Persiapan bintek pra dan pasca sertifikasi guru SLB; Workshop penyusunan struktur dan silabus bintek pra sertifikasi; Bintek pra sertifikasi guru SLB 3 angkatan, total 120 orang; Bintek pasca sertifikasi guru SLB 8 angkatan, total 320 orang; Bintek paska sertifikasi tenaga kependidikan SLB 20 orang; Diseminasi hasil bintek sertifikasi 440 guru SLB, 40 Kepala SLB. Outcome kegiatan adalah meningkatnya manajemen penyelenggaraan bintek pra dan pasca sertifikasi guru SLB; tersedianya struktur dan silabus bintek pra sertifikasi; meningkatnya kualitas persiapan 120 guru SLB belum bersertifikat dalam mengikuti ujian sertifikasi; meningkatnya kualitas persiapan 320 guru SLB sudah bersertifikat dalam mengikuti ujian sertifikasi; meningkatnya kualitas pembinaan 20 tenaga kependidikanpengawas SLB tentang ujian sertifikasi; meningkatnya kualitas pembinaan 440 guru SLB dan 40 Kepala SLB tentang ujian sertifikasi. 5 Penyelenggaraan Penyusunan Silabus dan Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan , yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 974.779.000 97,48. Output kegiatan adalah Workshop penyusunan instrumen penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan 54 orang; Penyebaran instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan 27 kabupatenkota; Workshop pengolahan hasil instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan 27 orang; Workshop penyusunan silabus dan bahan ajar pelatihan bidang studi keahlian bisnis manajemen bagi pendidik pendidikan kejuruan; Pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK; ToT Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK. Outcome kegiatan adalah tersedianya instrument penjaringan data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan; tersedianya instrument penjaringan data LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-26 kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan di 27 kabupatenkota; tersedianya data kebutuhan pelatihan bagi pendidik dan tenaga pendidikan kejuruan pada 27 kabupatenkota; Peningkatan kualitas dan keterampilan para pendidik bidang studi keahlian bisnis manajemen pendidikan kejuruan; tersedianya media pembelajaran berbasis TIK; Peningkatan kualitas dan keterampilan pendidik pendidikan kejuruan dalam hal media pembelajaran berbasis TIK. 6 Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.471.900.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.410.126.000 98,50. Output kegiatan adalah Koordinasi Program dengan 27 kabupatenkota; Penyusunan Materi Bahan Ajar Pelatihan; Pelatihan kompetensi keahlian teknis pendidik bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa : teknik bangunan 32 org, teknik elektronika 32 orang, teknik listrik 32 orang, teknik mesin 128 org, teknik las 32 org, teknik otomotif 128 org, Penyediaan jasa kesehatan, jasa perjalanan dinas pegawai; On Job Training dan peningkatan profesionalisme pendidik SMK mata pelajaran kompetensi kejuruan pada bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa di 27 kabupatenkota; Pelatihan manajerial bengkel bagi pendidik dan tenaga kependidikan kejuruan. Outcome kegiatan adalah Terciptanya koordinasi dan sinergitas programkegiatan dengan 27 kabupatenkota; tersedianya Materi Bahan Ajar Pelatihan; Peningkatan kualitas dan kompetensi keahlian teknis pendidik bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa teknik bangunan 32 org, teknik elektronika 32 orang, teknik listrik 32 orang, teknik mesin 128 org, teknik las 32 org, teknik otomotif 128 org, Penyediaan jasa kesehatan, jasa perjalanan dinas pegawai; Peningkatan kualitas dan profesionalisme pendidik SMK mata pelajaran kompetensi kejuruan pada bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa di 27 kabupatenkota; Peningkatan kualitas manajemen bengkel bagi pendidik dan tenaga kependidikan kejuruan. 7 Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 451.555.000 90,31. Output kegiatan adalah Persiapan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan; Sosialisasi kepada 482 orang Guru Bantu SDMI Pada Daerah Terpencil; Penilaian Kinerja 482 orang Guru Bantu SDMI pada Daerah Terpencil; Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Hibah kepada Pengelola dan Guru Non-PNS Daerah Terpencil. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen perencanaan dan persiapan Peningkatan LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-27 Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan; Penyebaran informasi, pemahaman persepsi dan sinergitas kegiatan di antara 482 orang Guru Bantu SDMI Pada Daerah Terpencil; tersedianya data hasil evaluasi penilaian Kinerja 482 orang Guru Bantu SDMI pada Daerah Terpencil; Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian penerimaan hibah program kepada Pengelola dan Guru Non-PNS Daerah Terpencil. 8 Penyelenggaraan Pelatihan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Mata Pelajaran Bahasa Dan Kesenian , yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.500.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.499.910.000 99,99. Output kegiatan adalah Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Sunda 52 guru SDMI; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Sunda 52 guru SMPMTs; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Sunda 52 guru SMASMKMAK; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Cirebon 52 guru SDMI; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Cirebon 52 guru SMPMTsSMASMKMAK; Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah Sunda 40 guru; Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah Cirebon 40 guru; Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah Melayu Betawi 40 guru; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon 54 guru SDMI; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon 54 guru SMPMTs; Pendidikan dan Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon 54 guru SMASMKMAK; Evaluasi dan Pelaporan Pasca Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah; Evaluasi dan Pelaporan Pasca Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah pada APBD Perubahan. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kualitas 52 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Sunda dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 52 guru SMPMTs Mata Pelajaran Bahasa Sunda dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 52 guru SMASMKMAK Mata Pelajaran Bahasa Sunda dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 52 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Cirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 52 guru SMPMTsSMASMKMAK Mata Pelajaran Bahasa Cirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan Kompetensi LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-28 40 Guru Kesenian Daerah Sunda; Peningkatan Kompetensi 40 Guru Kesenian Daerah Cirebon; Peningkatan Kompetensi 40 Guru Kesenian Daerah Melayu Betawi; Peningkatan kualitas 54 guru SDMI Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 54 guru SMPMTs Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas 54 guru SMASMKMAK Mata Pelajaran Bahasa Daerah SundaCirebon dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan Manajemen Evaluasi, Pelaporan dan Pendokumentasian Kegiatan Diklat Peningkatan Guru Bahasa dan Kesenian Daerah di Jawa Barat. 9 Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi Dan Riset Terpadu Di Jatinangor, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat TKW-41, dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 0 0,00. Output kegiatan adalah Seminar Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu tidak terlaksana; Workshop Implementasi Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu tidak terlaksana; FGD Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu tidak terlaksana. 10 Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 3.083.300.000 dan realisasi anggaran Rp. 3.012.663.500 97,71. Output kegiatan adalah Persiapan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sosialisasi seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Revitalisasi Forum KKG dan MGMP Provinsi Jawa Barat ; Pemantauan pelaksanaan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat di kabupatenkota; Seleksi Guru dan Kepala Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Seleksi Tutor Paket C dan Pengawas Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Seleksi Guru PKn SMA, SMK Berprestasi dan Guru SD Berdedikasi Khusus Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat; OSN Guru Tingkat Provinsi Jawa Barat; Pembekalan OSN Untuk Para Guru; Pembekalan, persiapan dan pembinaan PTK untuk Seleksi Tingkat Nasional; Saresehan dan penganugerahan para Juara I, II dan III Seleksi Tingkat Provinsi oleh Gubernur; Penghargaan para Pemenang I Seleksi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Monev dan pelaporan hasil kegiatan Seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Peningkatan manajemen perencanaan dan persiapan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Penyebaran informasi, LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-29 pemahaman persepsi, dan sinergitas kegiatan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas lembaga organisasi Forum KKG dan MGMP Provinsi Jawa Barat ; Peningkatan manajemen pemantauan pelaksanaan seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat di kabupatenkota; Sukses penyelenggaraan seleksi Guru dan Kepala Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan seleksi Tutor Paket C dan Pengawas Sekolah TK,SD, SMP. SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan seleksi Guru PKn SMA, SMK Berprestasi dan Guru SD Berdedikasi Khusus Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan OSN Guru Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas dan kualitas Para Guru peserta OSN Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas dan kualitas PTK dari Provinsi Jawa Barat untuk Seleksi Tingkat Nasional; Motivasi berkarya dan berprestasi para Juara I, II dan III Seleksi Tingkat Provinsi oleh Gubernur; Motivasi berkarya dan berprestasi para Pemenang I Seleksi Tingkat Provinsi Jawa Barat; Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian hasil kegiatan Seleksi PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat. 11 Pelatihan Dan Peningkatan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan, Diseminasi Lesson Study di 10 kabupatenkota Phk-I dan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Anggaran 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 17.316.377.000 dan realisasi anggaran Rp. 16.864.886.550 97,39. Output kegiatan adalah Persiapan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study dan Implementasi Kurikulum 2013; Rapat Koordinasi pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study dan Implementasi Kurikulum 2013; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SD se Jawa Barat; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SMP se Jawa Barat; Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013 bagi guru SMASMK se Jawa Barat; Penyelenggaraan Konferensi WALS ke 14; Sosialisasi Implemetasi Lesson Study Kepada Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang SD 10 kabupatenkota; Pelatihan Fasilitator Implemetasi Lesson Study Bagi Guru SD 10 kabupatenkota; Workshop Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMASMK; Pelatihan Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMK; Monev dan pelaporan kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study dan Implementasi Kurikulum 2013. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-30 dan Implementasi Kurikulum 2013; Penyebaran informasi, pemahaman persepsi, sinergitas kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study dan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas guru SD se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas guru SMP se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas guru SMASMK se Jawa Barat dalam Implemetasi Kurikulum 2013; Sukses Penyelenggaraan Konferensi WALS ke 14 di Jawa Barat; Penyebaran informasi, pemahaman persepsi, sinergitas kegiatan Implemetasi Lesson Study di antara Kepada Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang SD di 10 kabupatenkota; Peningkatan kualitas Fasilitator dalam Implemetasi Lesson Study Bagi Guru SD di 10 kabupatenkota; Peningkatan kualitas dan keterampilan Guru SMASMK di Jawa Barat kepada Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas dan keterampilan Guru SMK di Jawa Barat kepada Program Peminatan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi PTK, Diseminasi Lesson Study dan Implementasi Kurikulum 2013. 12 Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 3.475.465.000 dan realisasi anggaran Rp. 3.458.940.000 99,52. Output kegiatan adalah Persiapan kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013; Rapat Teknis dan Koordinasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; Workshop Pengembangan Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013; ToT Tim Pengembang Kurikulum TPK Tingkat Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; ToT Tim Pengembang Kurikulum TPK Tingkat kabupatenkota se-Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; Pendampingan Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat; Monev dan pelaporan kegiatan Pendampingan Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kualitas manajemen dan persiapan kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum TPK Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013; Penyebaran informasi, pemahaman persepsi dan sinergitas Tim Pengembang Kurikulum TPK LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-31 Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; tersedianya Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas dan keterampilan Tim Pengembang Kurikulum TPK Tingkat Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kualitas dan keterampilan Tim Pengembang Kurikulum TPK Tingkat kabupatenkota se-Jawa Barat Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013; Terselenggarannya Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat oleh Tim TPK; Peningkatan manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan Tim Pengembang Kurikulum TPK Dalam Rangka Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di kabupatenkota se Jawa Barat. 13 Sistem Informasi Manajemen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.277.500.000 dan realisasi anggaran Rp. 1.148.580.500 89,91. Output kegiatan adalah Persiapan penunjang program pendataan pendidikan Jawa Barat; Sosialisasi program pendataan pendidikan Jawa Barat; Workshop program pendataan pendidikan Jawa Barat; Evaluasi program pendataan pendidikan Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah tersedianya penunjang program pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas pengelola program dan kegiatan pendataan pendidikan Jawa Barat 2014; terwujudnya data pendidikan Jawa Barat 2014 dan pendayagunaannya; terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen evaluasi para pengelola program dan kegiatan pendataan pendidikan Jawa Barat. 14 Ujian Nasional Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah , yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 8.8800.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 6.537.106.447 73.61 Output kegiatan adalah Rakor pelaksanan Ujian Sekolah, Pendataan Online SDMI, Validasi Data Peserta US, Workshop Pemindaian, Pencetakan Naskah Soal Ujian Sekolah SDMISDLBPaket AULA, Pencetakan DKHUS SDMISDLBPaket AULA, Pencetakan SKHUS SDMISDLBPaket AULA. LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-32 4.1.2 Urusan Kesehatan Pencapaian indikator kinerja daerah pada misi kesatu terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Kesehatan adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan 74,01 poin; AHH Angka Harapan Hidup 69,02 tahun. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut: 1 Program Upaya kesehatan a. Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan Lansia, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 387.900.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 306.139.474 78,92. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KIA bagi petugas di kabupatenkota; tersedianya 1 dokumen pemantapan pengelolaan Program Lansia di Provinsi; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi program KIA; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi program Kesehatan Ibu dan Anak ke 27 kabupatenkota di Provinsi; tersedianya 1 dokumen evaluasi program Lansia di Provinsi tentang pemahaman pengelola program lansia kabupatenkota dalam pengembangan dan identifikasi masalah dan hasil pencapaian program lansia di kabupatenkota; serta 1 dokumen penanganan tata laksana kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan KTAP dalam aspek kesehatan melalui orientasi dan penguatan jejaring kemitraan penanganan tata laksana kasus KTAP. Outcome kegiatan adalah tercapainya indikator kesehatan Ibu, anak, dan Lansia Tahun 2014. 2 Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan Gema Mapan melalui Usaha Kesehatan Sekolah UKS dan PKPR, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 414.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 244.529.650 59,07. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen Persiapan Gema Mapan melalui UKS dan PKPR tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen sosialisasi dan pemantapan Juknis Gema Mapan melalui UKS dan PKRS di Provinsi; tersedianya 1 dokumen Lauching Gema Mapan melalui UKS dan PKPR di Kabupaten; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi kesiapan Gema Mapan Kab.kota; serta tersedianya 1 dokumen pengembangan akselerasi pembinaan UKS di kab.kota . Outcome kegiatan adalah tercapainya indikator anak usia sekolah dan remaja. 3 Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000 realisasi anggaran sebesar LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-33 Rp. 986.084.480 98,61. Output kegiatan adalah terbinanya PHBS dan Desa Siaga di 27 kab.kota; terbinanya petugas Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS di 27 kab.kota, tersosialisasikannya PHBS, Isu aktual Kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan melalui Radio, koran, dan televisi. Outcome kegiatan adalah tercapainya kesepakatan pemegang komitmen kebijakan dalam meningkatkan pencapaian PHBS. 4 Kegiatan Pencegahan Kurang Gizi, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 281.112.290 93,70. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen Workshop 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM di 7 kabupatenkota; tersedianya 1 dokumen sosialisasi manfaat ASI dan resiko anemia bagi tim daerah industri; tersedianya 1 dokumen surveilens gizi kab.kota; tersedianya 1 dokumen dukungan manajemen program gizi; serta tersedianya 1 dokumen desiminasi dan evaluasi program gizi. Outcome kegiatan adalah tercapainya indikator program gizi masyarakat. 5 Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian, penggunaan Obat secara Rasional, Peredaran Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 90.212.000 90,21. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen penyebarluasan informasi bahaya penggunaan NAPZA pada Hari Anti Narkotika Internasional HANI; tersedianya 1 dokumen pembinaan sarana usaha kecil obat tradisional; serta tersedianya 1 dokumen monitoring pengawasan dan pengendalian sediaan farmasi di sarana distribusi kefarmasian. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat rasional, meningkatnya pengetahuan akan bahaya penyalahgunaan obat narkotika dan psikotropika serta beredarnya sediaan farmasi yang memenuhi syarat. 6 Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 232.830.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 230.916.375 99,18. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen evaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen evaluasi pelaksanaan JKN tingkat kab.kota; tersedianya 1 dokumen koordinasi JKN; serta tersusunnya data hasil monitoring dan evaluasi 1 dokumen. Outcome kegiatan adalah masyarakat Jawa Barat terjamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan. 7 Kegiatan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-34 anggaran sebesar Rp. 1.132.600.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 579.179.548 51,20. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil rapat koordinasi dan evaluasi program pengembangan pelayanan kesehatan dasar dan khusus bagi pengelola program; tersedianya 1 dokumen monitoring dan evaluasi program pengembangan pelayanan kesehatan dasar dan khusus; tersedianya 1 dokumen penguatan manajemen kesehatan indera kab.kota; tersedianya 1 dokumen optimalisasi kemampuan petugas kesehatanpengelola program perkesmas dalam memetakan keluarga rawan kesehatan untuk keberlangsungan program keperawatan kesehatan masyarakat Perkesmas di kab.kotaPuskesmas; tersedianya 1 dokumen rapat koordinasi program kesehatan tradisional kestrad, alternatif dan komplementer dengan asosiasi batra, RSPuskesmas, LPLS Provinsi dan pengelola program kabupatenkota tingkat provinsi; tersedianya 1 dokumen Case Finding Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja di 10 kabupatenkota; tersedianya 1 dokumen Petunjuk Teknis Juknis Sentra Keperawatan dan Standar Prosedur Operasional Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkesmas dengan Organisasi Profesi dan Institusi; tersedianya 1 dokumen pertemuan workshop dalam rangka persiapan puskesmas; tersedianya 1 dokumen pertemuan Workshop tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tentang Institusi Penerima Wajib Lapor IPWL; tersedianya 1 dokumen laporan hasil Pertemuan Forum Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat; tersedianya 1 dokumen hasil pertemuan Forum Komunikasi dan Jaringan Informasi Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen Peningkatan Kemampuan First Aids Psychososial ; tersedianya 1 dokumen laporan hasil rapat koordinasi pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan mulut bagi pengelola program di Provinsi; tersedianya 1 dokumen laporan hasil konsultasi program kesehatan gigi mulut, kesehatan indera, kesehatan jiwa ke pusat. Outcome kegiatan adalah program kesehatan jiwa, gigi dan mulut, kesehatan tradisional, kesehatan olahraga, dan kesehatan indera di kab.kota dapat memenuhi sasaran sesuai target pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 8 Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PON XIX Tahun 2016, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 154.060.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 0. 0. Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu. 9 Kegiatan Penunjang Layanan Kesehatan BKPM Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 507.920.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 421.721.825 LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-35 83,03. Output kegiatan adalah tersedianya 1 laporan pertemuan jejaring eksternal dengan dokter praktek swasta, balai pengobatan swasta dan kader; tersedianya makan minum 4943 set bagi pasien TB, Non TB dan MDR, tersedianya layanan dokter konsulen dan paramedis yaitu 1 orang dokter spesialis paru, 1 orang dokter spesialis radiologi, 1 orang dokter pathologi klinik, 1 orang dokter spesialis anak, 2 orang analis, 1 orang perawat dan 1 orang tenaga rekam medis, tersedianya media informasi kesehatan sebanyak 3.000 lembar leaflet, terpantaunya hasil pengobatan TB Paru selama 12 bulan sebanyak 1 laporan pemantauan hasil pengobatan TB Paru, tersedianya 2 dokumen laporan pertemuan koordinasi pengendalian TB di Wilayah III Cirebon, serta 1 dokumen laporan pertemuan pengamatan penderitasuspek resisten obat TB di wilayah Ciayumajakuning. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan paru. 10 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa, Rehabilitasi Mental dan Napza yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 945.000.000 Realisasi Anggaran sebesar Rp. 891.021.733 94,29 dari alokasi anggaran. Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan Pelayanan Kesehatan 5 kegiatan, terlaksananya Kegiatan Rehabilitas Mental 11 kegiatan, terlaksananya Kegiatan Rehabilitas Napza 8 kegiatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pelayanan Kesehatan Jiwa, Rehabilitasi Mental dan Napza kepada masyarakat. 11 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi kabupatenkota SehatSiaga yang dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 249.489.000 99,80. Output kegiatan adalah terfasilitasinya kabupatenkota se-Jawa Barat untuk penyelenggaraan kabupatenkota Sehat dan terlaksananya pengkajian penyelenggaraan kabupatenkota Sehat ke Provinsi Sulawesi Selatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman kabupatenkota untuk menyelenggarakan kabupatenkota Sehat dan bertambahnya kabupatenkota yang siap mengikuti verifikasi kabupatenkota Sehat Tahun 2015 dan diajukan untuk mendapatkan penghargaan swasti saba dari Menteri Kesehatan. 12 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi untuk Mendukung Peningkatan Akses Air Minum dan Penyehatan Lingkungan AMPL yang dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 149.850.000 99,99. Output kegiatan adalah terselenggaranya Rapat Koordinasi peningkatan akses AMPL di 4 wilayah BKPP Provinsi Jawa Barat dan LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 IV-36 terfasilitasinya 10 kabupatenkota untuk peningkatan akses AMPL. Outcome kegiatan adalah meningkatnya koordinasi antar OPD untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan penyehatan lingkungan. 13 Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanggulangan Kesehatan Jiwa di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000 100. Output kegiatan adalah optimalisasi dan terfasiitasinya Penanggulangan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Jawa Barat melalui Rapat Koordinasi dan Monitoring dan Evaluasi ke 27 kabupatenkota di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi upaya penanggulangan masalah Kesehatan Jiwa Masyarakat di Jawa Barat dalam rangka Jawa Barat Bebas Gelandangan Psikotik dan Pasung Tahun 2018. 14 Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Penyelengaraan Kesehatan Masyarakat dalam mendukung BPJS Tahun 2014, yang dilaksanakan oleh Bagian Kesehatan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 99.884.500 99,88. Output kegiatan adalah meningkatnya sinergitas dan komitmen Pemerintah Daerah kabupatenkota, OPD, Organisasi Profesi Kesehatan dan Instutisi Pelayanan Kesehatan dalam mensukseskan pelaksanaan BPJS bidang kesehatan. Outcome kegiatan adalah terimplementasinya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Jawa Barat 15 Kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13.000.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 8.775.054.866 67,50. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Jawa Barat untuk pasien tidak mampu yang tidak dijamin oleh Program BPJS. Output kegiatan adalah Jumlah Kunjungan Pasien SKTM yang datang berobat ke RSUD Al Ihsan sebanyak 17.770 orang Pasien Rawat Jalan dan sebanyak 1076 Pasien Rawat Inap. Outcome kegiatan adalah terlayaninya Pasien SKTM yang berobat ke RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat

b. Permasalahan dan Solusi