LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-65 karena diangkat menjadi PNS atau lainnya sebanyak 4 orang dokter
spesialis, 67 orang dokter, 1 orang bidan karena meninggal dunia. Hasil rekrutmen tahun 2014 tidak memenuhi kuota :
1 formasi untuk dokter spesialis sebanyak 20 orang hanya terisi 10 orang,
2 formasi drdrg sebanyak 100 orang hanya terisi 62 orang, 3 formasi untuk tenaga kesehatan lainnya 200 orang hanya terisi
144 orang Hal ini dapat berdampak pada keseimbangan layanan di Puskesmas
b Permasalahan Kegiatan Ketersediaan, Pemerataan Keterjangkauan dan Mutu Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin yakni efisiensi
pengadaan obat Buffer Stok Provinsi karena sudah dipenuhi oleh Kementerian Kesehatan dan sebagian obat yang akan diadakan
belum tercantum dalam e-catalog, Efisiensi jasa akomodasi pertemuan penyusunan rencana kebutuhan obat.
b Solusi Program Sumber Daya Kesehatan
a Solusi Kegiatan Peningkatan Kualitas Kompetensi Tenaga Kesehatan Melaksanakan advokasi ketenagaan kepada kabupatenkota untuk
pemenuhan tenaga, merencanakan untuk rekrutmen PTT pada RKPD online pada tahun 2016, mengoptimalisasikan tenaga PTT yang ada
melalui evaluasi kinerja pada tahun 2015. b Solusi Kegiatan Ketersediaan, Pemerataan Keterjangkauan dan Mutu
Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin yakni perencanaan lebih dipertajam lagi dan untuk harga e-catalog obat sudah diusulkan ke
LKPP dan Kementerian Kesehatan untuk lebih lengkap lagi.
4.1.3 Urusan Lingkungan Hidup
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Keempat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Lingkungan Hidup adalah
sebagai berikut: capaian Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar dengan tingkat cemar besar sebesar 13,4; Capaian Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah sebesar
37,2; Penurunan emisi Gas Rumah Kaca GRK pada tahun 2013 sebesar 2,7 . Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
a. Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Lingkungan, yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-66 realisasi anggaran sebesar Rp. 198.500.000 99,25.
Output
kegiatan adalah terlaksananya pelatihan untuk 30 aparat kabupatenkota, terlaksananya
Workshop untuk 60 orang pemegang sertifikat
Environmental Pollution Control Manager
EPCM, tersusunnya 1 dokumen panduan pengawasan lingkungan untuk aparat kabupatenkota dan pelaku usaha, dan tersedianya 200
eksemplar buku panduan pengawasan lingkungan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kapasitas aparat dan pelaku usaha dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat. 2
Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan
Lingkungan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.500.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.1.496.659.750 99,78.
Output
kegiatan adalah terlaksananya 5 kegiatan kepedulian terhadap lingkungan hidup melalui kegiatan kampanye
Earth Hour
, peringatan Hari Lingkungan Hidup, peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional HCPSN,
dan penyelenggaraan penghargaan Raksa Prasada, dan terlaksananya pembinaan dan penyuluhan di Kab. Garut dan Kampung Naga Kab.
Tasikmalaya dalam rangka Saka Kalpataru, terlaksananya kampanye lingkungan hidup di media massa 1 film dan 3 iklan, dan tersusunnya
1 dokumen
Feasibility Study
FS radio lingkungan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat. 3
Kegiatan Penyusunan Panduan Perwujudan Jabar
Green Province
, yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 172.401.000
realisasi anggaran sebesar Rp. 171.401.000 99,51.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen panduan perwujudan Jabar
Green Province
.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat dalam mewujudkan visi Jabar
Green Province
. 4
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 di Jawa
Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 250.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp.248.999.120 99,60.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 basis data
updated
pelaporan pengelolaan limbah B3 di 27 kabupatenkota, terfasilitasinya proses perizinan
dan pengawasan pengelolaan limbah B3 di 27 kabupatenkota, dan terlaksananya sosialisasi Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Limbah B3 di Jawa Barat untuk 100 orang aparat kabupatenkota dan 400
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-67 industri.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya ketaatan pelaku usaha terhadap peraturan perundangan pengelolaan B3.
5 Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Program ADIPURA, yang
dilaksanakan oleh
Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 700.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.697.670.000 99,67.
Output
kegiatan adalah terlaksananya pembinaan program
ADIPURA di 25 kabupatenkota, terlaksananya verifikasi prapenilaian dan pemantauan program ADIPURA di 25
kabupatenkota, terlaksananya sosialisasi hasil prapenilaian program ADIPURA di 25 kabupatenkota, dan terlaksananya penilaian program ADIPURA bersama
dengan tim penilai pusat di 25 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat melalui program ADIPURA. 6
Kegiatan Pemantauan Kualitas Air, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 650.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.647.489.400 99,61.
Output
kegiatan adalah terpantaunya kualitas air di 3 DAS CileungsiKali Bekasi, Cilamaya, Cimanuk dan 1 Waduk Waduk Darma,
terlaksananya pengawasan dan pembinaan terhadap 36 industri di Majalaya, Kabupaten Bandung.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas data dan informasi mengenai kualitas air sebagai dasar dalam upaya pengendalian
pencemaran air di Jawa Barat. 7
Kegiatan Kajian Penilaian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Kawasan Bodebekjur, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 450.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 447.040.000 99,34.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen kajian daya dukung dan daya tampung di Kawasan Bodebekjur 6 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas data dan informasi lingkungan hidup sebagai dasar dalam upaya meningkatkan daya dukung dan
daya tampung lingkungan di Jawa Barat. 8
Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis AMDAL di Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-68
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 296.513.800 98,84.
Output
kegiatan adalah terlaksananya penilaian 13 dokumen lingkungan kewenangan provinsi
oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jawa Barat, terlaksananya pembinaan terhadap 23 Komisi Penilai AMDAL kabupatenkota, dan tersosialisasikannya
penerapan Program Dokumentasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL dan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKLUpaya Pengelolaan
Lingkungan UPL untuk aparat di 27 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya ketaatan masyarakat dan pelaku usaha di Jawa Barat
terhadap peraturan perundangan lingkungan hidup. 9
Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Program Adiwiyata dan Sekolah
Berbudaya Lingkungan SBL, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 200.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 199.950.000 99,98.
Output
kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan penilaian sekolah untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Provinsi dan
Sekolah Berbasis Lingkungan 116 sekolah, Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional 16 sekolah, Sekolah Adiwiyata Nasional 62 sekolah.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya peran serta sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat melalui program
Adiwiyata dan Sekolah Berbudaya Lingkungan. 10 Kegiatan Pembinaan Laboratorium Lingkungan dalam rangka Peningkatan
Pengawasan Lingkungan di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 198.960.000 99,48.
Output
kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan evaluasi kinerja laboratorium lingkungan di 2 kabupatenkota Kota Bekasi
dan Kabupaten Purwakarta, terlaksananya pembinaan pra akreditasi laboratorium lingkungan di 2 kabupatenkota Kabupaten Garut dan Kota
Bekasi, terakreditasinya laboratorium lingkungan di Kabupaten Sukabumi, dan terlaksananya pembinaan terhadap 30 orang sumber daya manusia SDM
laboratorium lingkungan di 27 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas laboratorium lingkungan di Jawa Barat dalam
mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Jawa Barat. 11 Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Jawa Barat dan Pengembangan
Sistem Informasi Lingkungan, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 418.375.000, realisasi anggaran sebesar Rp.417.737.000
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-69 99,85.
Output
kegiatan adalah terinformasikannya kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat, melalui penyediaan 110 buku laporan Status Lingkungan
Hidup Daerah SLHD dan 200 buku
Annual State of Environmental Report
ASER Jawa Barat 2013, tersusunnya 1 dokumen SLHD Jawa Barat 2014, tersusunnya 1 dokumen ASER Jawa Barat 2014, tersusunnya 1 database SIL
Jawa Barat, dan terlaksananya koordinasi dan evaluasi penyusunan SLHD Jawa Barat di 27 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas informasi terkait kondisi lingkungan di Jawa Barat sebagai dasar dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat. 12 Kegiatan Fasilitasi Penilaian Implementasi
Eco-Office Green Building
Kantor
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.99.600.000 99,60.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen pedoman penilaian
Green Building Eco-Office
, terlaksananya evaluasi dan penilaian
Green Building Eco-Office
di 56 kantor pemerintahan OPD Provinsi Jawa Barat dan 27 kantor pemerintahan kabupatenkota, dan terlaksananya
sosialisasi implementasi
Green Building Eco-Office
kantor pemerintahan di 27 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya implementasi kantor berbudaya lingkungan sebagai salah satu upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di Jawa Barat. 13 Kegiatan Penyusunan Rencana Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal SPM Bidang Lingkungan Hidup, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 99.691.000 99,69.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen Rencana Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang
Lingkungan Hidup, terlaksananya pembinaan, monitoring dan evaluasi penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup di 27 kabupatenkota.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Lingkungan Hidup dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup Provinsi Jawa Barat. 14 Kegiatan Penyusunan DED
West Java Environmental Forensics Laboratory
WJEFL, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 250.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.244.852.000 97,94.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen
Detailed Engineering Design
DED
West Java Environmental Forensics Laboratory
WJEFL.
Outcome
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-70 kegiatan adalah tersedianya laboratorium forensik lingkungan dalam
mendukung upaya pengendalian pencemaran lingkungan di Jawa Barat. 15 Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS untuk Evaluasi
RTRW Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 632.800.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 617.739.000 97.62.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS untuk Evaluasi RTRW Provinsi Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat.
16 Kegiatan Pemantauan Kualitas Air pada Sumber-Sumber Pencemaran dalam Rangka Evaluasi Program PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 267.100.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 92.880.500 34,77.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen pedoman pemantauan kualitas air pada sumber-sumber pencemar dalam Rangka Evaluasi Program
PPSP, tersusunnya 1 laporan data dan informasi dan 1 laporan evaluasi pelaksanaan program PPSP terhadap kualitas lingkungan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya pengendalian pencemaran air di Jawa Barat
melalui perbaikan kondisi sanitasi permukiman. 17 Kegiatan Panduan Pemulihan Kawasan Sawah Tercemar Limbah Industri di
Kawasan Industri Program Sungai Citarum dan Ciliwung Bersih, yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000
realisasi anggaran sebesar Rp. 98.675.000 98,68.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen pedomanpanduan pemulihan lahan sawah
bioremediasi di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya pemulihan lingkungan akibat pencemaran limbah industri di Jawa Barat.
18 Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Kasus Pencemaran danatau Perusakan Lingkungan di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 3.040.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 3.037.228.650 99,91.
Output
kegiatan adalah terfasilitasinya 85 kasus pengaduan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan di Jawa Barat, terlaksananya
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-71 upaya penegakan hukum lingkungan
terpadu di luar pengadilan 1 kasus melalui
Alternative Dispute Resolution
ADR dan 45 kasus melalui sanksi administratif, terlaksananya upaya penegakan hukum lingkungan
terpadu melalui pengadilan sanksi pidana sebanyak 7 kasus, dan terlaksananya pengawasan ketaatan 130 industri terhadap sanksi administrasi
yang telah dikenakan.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya ketaatan masyarakat dan pelaku usaha di Jawa Barat terhadap peraturan dan
perundangan lingkungan hidup.
19 Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara, yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.500.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 2.189.290.200 87,57.
Output
kegiatan adalah terpantaunya kualitas udara ambien di 8 kabupatenkota Kab. Bandung Barat, Kab. Purwakarta, Kab.
Karawang. Kab Bekasi, Kab Bogor, Kab. Subang, Kab. Indramayu, Kota Cirebon dan terlaksananya pengadaan dan pemasangan 4 unit alat pemantau
udara statis
fixed station
di Kab. Bekasi.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya kualitas data dan informasi mengenai kualitas udara
20 Kegiatan Evaluasi Kinerja dan Penyusunan
Detailed Engineering Design
DED Pengembangan
IPAL Komunal
Industri Penyamakan Kulit IPK Sukaregang, Kabupaten
Garut, yang
dilaksanakan oleh
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 400.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.386.059.000 96,51.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 laporan evaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL eksisting, tersusunnya 1 dokumen
Feasibility Study
FS dan 1 dokumen DED Pengembangan IPAL Komunal Industri Penyamakan Kulit IPK Sukaregang, Kabupaten Garut.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya pengendalian pencemaran limbah industri di Jawa Barat.
21 Kegiatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penyusunan DED
Detailed Engineering Design
Pembangunan IPAL Komunal Industri Pengolahan Batu Alam di
Kabupaten Majalengka, yang dilaksanakan oleh
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014
IV-72 anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 283.150.000
94,38.
Output
kegiatan adalah tersusunnya 1 dokumen DED Pembangunan IPAL Sederhana Industri Pengolahan Batu Alam dan
tersusunnya 1 kajian penanganan pencemaran limbah industri pengolahan batu alam.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya upaya pengendalian pencemaran limbah industri di Jawa Barat.
22 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan IPAL Kawasan,
yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran 100.000.000 terealisasi sebesar Rp. 100.000.000 100.
Output
kegiatan adalah terlaksananya pengendalian pencemaran air sungai besar di Jawa Barat, Tersosialisasinya pembangunan IPAL Kawasan.
Outcome
kegiatan adalah terkoordinasinya pengendalian pencemaran air sungai besar di Jawa Barat, Terintegrasinya program kerja pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup antar OPD serta terkoordinasinya permasalahan lingkungan di Jawa Barat.
23 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengendalian Dampak Akibat Bencana Alam
dan Kerusakan Lingkungan Hidup, yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar 100.000.000 terealisasi
sebesar Rp. 100.000.000 100.
Output
kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan koordinasi pengendalian dampak lingkungan Jawa Barat.
Outcome
kegiatan adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan.
24 Kegiatan Fasilitasi Eco Pontren di Hulu DAS Citarum GCB yang dilaksanakan
oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 295.000.000 terealisasi Rp. 292.952.500 99,31.
Output
kegiatan adalah terlaksananya Identifikasi PontrenKobong di Hulu DAS Citarum, terlaksananya
Pembinaan Kader dan Fasilitator Eco Pontren di Hulu Das Citarum, terlaksananya Penyusunan Pedoman Teknis dan Buku Khutbah Lingkungan,
terlaksananya Implementasi dan Sosialisasi Eco Pontren di Pondok Pesantren.
Outcome
kegiatan adalah tercapainya Kepedulian dan Peran serta Pondok Pesantren di Sekitar Hulu DAS citarum dalam Mitigasi pencemaran limbah di
DAS Citarum.
b. Permasalahan dan Solusi