PPnBM 4. Bea Materai PBB
Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK
8
menurut anggapan, maka wajib pajak harus menambah. Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.
b. Asas pemungutan Pajak Asas pemungutan pajak dapat dilihat pada bagan berikut ini:
1 Asas Domisili asas tempat tinggal Berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu
penghasilan yang diterimadiperoleh orang pribadi atau badan. Apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan
penduduk resident atau berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.
2 Asas sumber Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas
suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu
diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu. Dalam
asas ini tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang
menjadi lAndasan pengenaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh : tenaga asing bekerja di
Indonesia maka dari penghasilan yang diperoleh di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia.
3 Asas Kebangsaan
atau asas
nasionalitas atau
asas kewarganegaraan.
Dalam asas ini yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah suatu kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh
penghasilan. Berdasarkan asas ini, tidak menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak berasal.
Asas Pemungutan
Pajak Asas Sumber
Asas Kebangsaan
Asas Domisili
9
Ketentuan Umum Dalam Perpajakan c. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak terdiri dari:
1 Official assesment system Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada
pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cirinya: Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada
pada fiskus Wajib pajak bersifat pasif
Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak
oleh fiskus 2 Self assesment system
Merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak unuk menentukan sendiri besarnya pajak yang
terhutang. Ciri-cirinya:
Wewenang untuk menentukan besar kecilnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri
Wajib pajak aktif mulai dari mengitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terhutang.
Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi
3 With holding system Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang Sistem Pemungutan
Pajak
With Holding System
Self Assesment
System Official
Assesment System