9
Ketentuan Umum Dalam Perpajakan c. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak terdiri dari:
1 Official assesment system Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada
pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cirinya: Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada
pada fiskus Wajib pajak bersifat pasif
Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak
oleh fiskus 2 Self assesment system
Merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak unuk menentukan sendiri besarnya pajak yang
terhutang. Ciri-cirinya:
Wewenang untuk menentukan besar kecilnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri
Wajib pajak aktif mulai dari mengitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terhutang.
Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi
3 With holding system Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang Sistem Pemungutan
Pajak
With Holding System
Self Assesment
System Official
Assesment System
Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK
10
bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cirinya : wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pihak ke tiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.
3. Tarif Pajak
Dalam istilah perpajakan dikenal empat macam tarif pajak yakni tarif tetap fixed rate, tarif proporsonal propotional rate, tarif progresif progressive
rate, dan tarif regresif regressive rate.
a. Tarif tetap
a. Tarif Tetap Adalah tarif yang jumlah pajaknya bersifat tetap walaupun objek
pajaknya berbeda-beda. Misalnya pajak bea materai berdasarkan Undang-undang no. 13 tahun 1985 yang diperbaharui oleh Peraturan
Pemerintah No. 24 tahun 2000 jumlah bea materai atas kuitansi atau tanda terima uang di atas Rp 1.000.000 adalah Rp 6.000 walaupun
uang yang diterima besarnya Rp 100.000.000 atau Rp 10.000.000.000 dan seterusnya, jumlah bea materai yang terutang adalah tetap Rp 6000
b. Tarif Proporsional Merupakan tarif berupa prosentase yang tetap, terhadap berapapun
jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak. Dengan kata
lain tarif proporsional merupakan tarif yang prosentasinya tetap walaupun jumlah objek pajaknya berubah-ubah. Misalnya untuk
penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean akan dikenakan pajak pertambahan nilai sebesar 10
c. Tarif Progresif
Tarif Pajak
Tarif Progresif
Tarif Proporsiona
l Tarif
Tetap Tarif
Regresif
11
Ketentuan Umum Dalam Perpajakan Adalah tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai
pajak semakin besar. Dengan kata lain tarif progresif merupakan pajak yang semakin tinggi objek pajaknya maka semakin tinggi pula
prosentase tarif pajaknya misalnya tarif pajak penghasilan pasal 17 berdasarkan Undang-undang no. 36 tahun 2008
Menurut kenaikan prosentase tarifnya tarif progresif dibagi: 1 Tarif Progresif-progresif: kenaikan prosentase semakin besar
2 Tarif progresif tetap : kenaikan prosentase tetap 3 Tarif progresif degresif : kenaikan prosentase semakin kecil
d. Tarif Pajak Regresif Adalah tarif pajak yang makin tinggi objek pajak, maka makin rendah
prosentase tarifnya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Isilah Lembar Kerja LK-01 tentang konsep pajak, untuk mengisinya Anda diminta berdiskusi secara berpasangan dan mencari dari berbagai sumber
baik buku, internet maupun referensi yang lain. Hasil diskusi dituangkan dalam format berikut ini, lalu presentasikan.
No Pertanyaan
Jawaban 1
Jelaskan pengertian
pajak dan jenis-jenis pajak
2 Jelaskan
jenis-jenis pungutan lain
selain pajak
3 Jelaskan fungsi pajak
Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK
12
E. LatihanKasusTugas
1. Penilaian Pengetahuan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakan latihan berikut:
a. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Berikut adalah jenis pajak:
i. Pajak penghasilan ii. Pajak pertambahan nilai
iii. Pajak tontonan iv. Retribusi
v. Pajak penjualan barang mewah Dari berbagai jenis pajak di atas, yang termasuk ke dalam pajak pusat
adalah... a. i, ii, dan iii
b. i, ii, dan iv c. i, ii, dan v
d. ii, iii, dan iv e. ii, iii, dan v
2. Berikut ini adalah pajak langsung dan pajak tidak langsung: i. Pajak penghasilan
ii. Pajak Penjualan atas Barang Mewah iii. Pajak Petambahan Nilai
iv. Pajak Bumi dan Bangunan Yang termasuk pajak langsung adalah...
a. i dan ii b. i dan iii
c. i dan iv d. ii dan iii
e. iii dan iv 3. Tarif pemungutan pajak dengan prosentase yang semakin menurun
disebut....