Jenis-jenis Surat Ketetapan Pajak SKP Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT

Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 52  100 dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetorkan.  100 dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar.

3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. Sementara proses penerbitan SKPKBT diterbitkan apabila: a. Berdasarkan data baru dan atau data yang semula belum terungkap, menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak sebelumnya. b. Ditemukan lagi data yang semula belum terungkap pada saat penerbitan SKPKBT, dengan demikian SKPKBT dapat diterbitkan lebih dari satu kali. Adapun fungsi dari SKPKBT adalah sebagai berikut: a. Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya b. Sarana untuk mengenakan sanksi c. Alat untuk menagih pajak

4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB

Surat Ketetapan pajak lebih bayar SKPLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. Dengan kata lain, pengembalian kelebihan pembayaran pajak restitusi terjadi apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang dengan catatan Wajib Pajak tidak punya hutang pajak lain. Fungsi penerbitan SKPLB adalah sebagai sarana untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak yang telah dilakukan oleh wajib pajak. Adapun dasar atau sebab-sebab diterbitkannya SKPLB adalah sebagai berikut: 53 Ketentuan Umum Dalam Perpajakan c. Untuk PPh, jumlah kredit pajak lebih besar dari jumlah pajak yang terutang, atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang d. Untuk PPN, jumlah kredit pajak lebih besar dari jumlah pajak atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang. Apabila terdapat pajak terutang yang dipungut oleh pemungut PPN, maka yang dimaksud dengan jumlah pajak yang terutang adalah jumlah pajak keluaran setelah dikurangi pajak yang dipungut oleh pemungut pajak pertambahan nilai tersebut. e. PPnBM apabila jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak yang terutang. Untuk PPnBM, jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang. Tatacara penerbitan SKPLB adalah sebagai berikut: 1. Terjadi kelebihan pembayaran pajak setelah dilakukan pemeriksaan terhadap SPT tanpa adanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak restitusi, dengan ketentuan:  SKPLB diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan atas surat pemberitahuan yang disampaikan wajib pajak yang menyatakan kurang bayar, nihil, atau lebih bayar yang tidak disertai dengan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak permohonan Restitusi  Apabila wajib pajak telah menerima SKPLB dan menghendaki pengembalian kelebihan pembayaran pajak restitusi, akan mengajukan permohonan secara tertulis. 2. Atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang sesuai dengan perhitungan yang terdapat di dalam SPT yang disampaikan Wajib Pajak, dengan ketentuan:  Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran selain permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari wajib pajak dengan kriteria tertentu, harus menerbitkan surat ketetapan pajak paling lambat 12 bulan sejak surat permohonan diterima secara lengkap Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 54 dalam arti bahwa SPT telah diisi lengkap, kecuali untuk kegiatan tertentu ditetapkan lain dengan Keputusan Dirjen Pajak.  Yang dimaksud dengan kegiatan tertentu disini adalah ekspor dan penyerahan barang kena pajak dan atau jasa kena pajak kepada pemungut PPN, jangka waktu tersebut dapat dipersingkat dengan keputusan Dirjen Pajak.  Apabila setelah lewat jangka waktu 12 bulan tersebut direktur Jendral Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPLB harus diterbitkan dalam jangka paling lambat 1 bulan setelah jangka waktu tersebut berakhir.  Apabila SKPLB terlambat diterbitkan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas, maka kepada wajib pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2 sebulan dihitung sejak berakhirnya jangka waktu yang telah ditentukan sampai dengan saat diterbitkan SKPLB. Akan tetapi SKPLB dapat diterbitkan lagi apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata pajak yang lebih bayar jumlahnya lebih besar dari kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan.

5. Perhitungan dan pengembalian kelebihan pembayaran pajak

Tata cara perhitungan dan pengembalian kelebihan pembayaran pajak adalah sebagai berikut: 1. Pengembalian Pendahuluan atas kelebihan pembayaran pajak dari wajib pajak dengan kriteria tertentu. a. Dirjen Pajak setelah melakukan penelitian atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari wajib pajak dengan kriteria tertentu, menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak sejak permohonan diterima secara lengkap paling lambat:  3 bulan sejak permohonan diterima untuk PPh  1 bulan sejak permohonan diterima untuk PPN b. Kriteria Wajib Pajak yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak