Pengetahuan AKT-E. Modul GP Akuntansi SMK - Ketentuan Umum Perpajakan

Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 22 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Berilah tanda centang √ apabila Anda telah menguasai indikator di bawah ini No Indikator Ya Tidak 1 Dapatkah Anda menjelaskan wajib pajak, hak-hak dan kewajiban wajib pajak? 2 Dapatkah Anda menjelaskan pengertian dan fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP? 3 Dapatkah Anda menjelaskan tata cara memperoleh NPWP? 4 Dapatkah Anda menjelaskan penghapusan NPWP? 5 Dapatkah Anda menjelaskan pengertian dan fungsi Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP? 6 Dapatkan Anda menjelaskan tempat dan jangka waktu pelaporan usaha? 7 Dapatkah Anda menjelaskan pencabutan NPPKP? 23 Ketentuan Umum Dalam Perpajakan Kegiatan Pembelajaran 3 Pelaporan Pajak A. Tujuan Setelah pembelajaran peserta diklat diharapkan dapat menjelaskan: 1 Surat Pemberitahuan SPT 2 Sanksi keterlambatan dan tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT 3 Pembetulan Surat Pemberitahuan SPT 4 Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban Surat Pemeberitahuan SPT B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan Pengertian dan fungsi surat pemberitahuan 2. Menjelaskan tata cara pembuatan Surat Pemberitahuan SPT 3. Menjelaskan batas waktu dan perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan SPT 4. Menjelaskan sanksi keterlambatan dan tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT 5. Menjelaskan Pembetulan Surat Pemberitahuan SPT 6. Menjelaskan Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban Surat Pemeberitahuan SPT Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 24 C. Uraian Materi 1. Pengertian dan Fungsi Surat Pemberitahuan SPT Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut peraturan perundang-undangan perpajakan. Adapun fungsi Surat Pemberitahuhan SPT adalah sebagai berikut:  Fungsi SPT bagi wajib pajak penghasilan PPh 1 Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang 2 Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan pajak atau melalui pemotongan pajak atau pemungutan pajak lain dalam dsatu tahun pajak atau bagian tahun pajak. 3 Untuk melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.  Fungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajak 1 Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sebenarnya terhutang. 2 Untuk melaporkan pajak masukan terhadap pajak keluaran 3 Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh pengusaha kena pajak dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.  Fungsi SPT bagi pemotong atau pemungut pajak Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya 25 Ketentuan Umum Dalam Perpajakan

1. Tata Cara Penyelesaian Surat pemberitahuan SPT

Dalam mengisi formulir SPT dalam bentuk kertas dan atau dalam bentuk elektronik, dengan benar, lengkap, dan jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Adapun yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi SPT adalah: a. Benar yaitu benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; b. Lengkap yaitu memuat semua unsur-usur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT; c. Jelas yaitu melaporkan asal usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT. Secara lebih rinci, prosedur penyelesaian SPT dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Wajib pajak harus mengambil sendiri blangko SPT pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dengan menunjukkan NPWP b. SPT harus diisi dengan benar, jelas, dan lengkap sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pengisian formulir SPT yang tidak benar mengakibatkan pajak yang terutang kurang dibayar, akan dikenakan sanksi perpajakan. c. SPT diserahkan kembali ke Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan dalam batas waktu yang ditentukan, dan akan diberikan tanda terima tertanggal. Apabila SPT dikirim melalui kantor pos harus dilakukan secara tercatat, dan tanda bukti serta tanggal pengiriman dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan. d. Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT, antara lain: 1 Untuk wajib pajak yang mengadakan pembukuan: laporan keuangan berupa neraca dan laporan Labarugi serta keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak. 2 Untuk SPT masa PPN sekurang-kurangnya memuat jumlah Dasar Pengenaan Pajak, jumlah pajak keluaran, jumlah pajak masukan Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 26 yang dapat dikreditkan, dan jumlah kekurangan atau kelebihan pajak. 3 Wajib pajak menggunakan norma perhitungan: perhitungan jumlah peredaran yang terjadi dalam tahun pajak yang bersangkutan. Cara mengisi dan penyampaian SPT adalah : 1 Setiap wajib pajak wajib mengisi SPT dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat wajib pajak terdaftar atau dikukuhkan. 2 Wajib pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah, wajib menyampaikan SPT dalam bahasa Indonesia dan mata uang selain rupiah yang di izinkan. Adapun jenis- jenis surat pemberitahuan SPT sesuai dengan jenis pajaknya adalah sebagai berikut: 1 Pajak penghasilan, yang terdiri atas:  SPT masa, yakni SPT untuk suatu masa pajak;  SPT tahunan, yakni SPT untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak. 2 Pajak Pertambahan Nilai PPN yang mencakup SPT masa PPN Jenis - Jenis SPT PBB Pajak Peertambahan Nilai Pajak Penghasilan SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa PPN SPOP 27 Ketentuan Umum Dalam Perpajakan 3 Pajak Bumi dan Bangunan, yang meliputi surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP.

2. Batas Waktu dan Perpanjangan SPT

Batas waktu penyampaian SPT diatur sebagai berikut: JENIS PAJAK YANG MENYAMPAIKAN SPT BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT-MASA PPh pasal 21 Pemotongan PPh pasal 21 Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir PPh pasal 22 impor, PPN dan PPn BM atas impor Wajib pajak 14 hari setelah berakhirnya masa pajak PPh pasal 22 impor, PPn dan PPn BM atas impor Ditjen bea Cukai Direktorat Bea dan Cukai 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir PPh pasal 22 bendaharawan Bendaharawan Tanggal 14 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir PPh pasal 22 Bahan Bakar Pertamina 20 hari setelah masa pajak berikutnya PPh pasal 22 pemungutan oleh badan tertentu Pemungut pajak 20 hari setelah pajak berakhir PPh pasal 23 Pemotong PPh pasal 23 Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir PPH pasal 25 Wajib Pajak yang Tanggal 20 bulan takwim