Komposisi Penggunaan Tanah Kelurahan Aur Komposisi Penduduk Kelurahan Aur

yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik yang bermukim disekitar jalan tersebut maupun dari luar wilayah kelurahan Aur. Kelurahan Aur adalah sebuah kelurahan yang secara administratif dibagi menjadi 10 lingkungan, yaitu lingkungan I sampai lingkungan X. Tiap-tiap lingkungan dikepalai oleh Kepala Lingkungan atau biasa disebut Kepling. Luas wilayah yang dimiliki sebesar ± 60 ham2. Kelurahan Aur merupakan salah satu wilayah pemukiman di Kota Medan yang berdekatan dengan aliran sungai, yaitu Sungai Deli, sungai yang seringkali meluap saat memasuki musim penghujan dan menyebabkan kelurahan ini menjadi kawasan pemukiman yang rawan banjir.

2.3.1 Komposisi Penggunaan Tanah Kelurahan Aur

Luas wilayah ± 60 ha yang dimiliki oleh Kelurahan Aur digunakan sebagai lahan pemukiman tentunya, pekarangan, taman, pekantoran dan prasarana umum lainnya. Luas pemanfaatan areal tanah dapat dilihat dalam penyajian tabel di bawah ini: Tabel 4 Komposisi Penggunaan Tanah Kelurahan Aur No. Pemanfaatan Areal Tanah Luas ha 1. Luas pemukiman 32,5 54 2. Luas pekarangan 2,5 4 3. Luas taman 2,5 4 4. Luas perkantoran 10 17 5. Luas prasarana umum lainnya 12,5 21 Total 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur, Tahun 2008 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa pemanfaatan yang terbesar adalah wilayah pemukiman, sekitar 54 dari keseluruhan wilayah yaitu 32,5 Universitas Sumatera Utara ha. Pemanfaatan selanjutnya adalah wilayah pekarangan dan taman, sekitar 4 yaitu 2,5 ha. Untuk pemanfaatan wilayah perkantoran memakan sekitar 17 dari keseluruhan wilayah yaitu 10 ha. Dan pemanfaatan yang terakhir adalah wilayah prasarana umum lainnya sekitar 21 yaitu 12,5 ha.

2.3.2 Komposisi Penduduk Kelurahan Aur

Kelurahan Aur merupakan kelurahan yang lumayan padat karena didiami oleh jumlah penduduk yang banyak berjumlah 9.086 jiwa dengan 2.469 KK. Komposisi penduduk di kelurahan ini dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama dan berbagai etnis. Tabel 5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia No. Usia tahun Jumlah 1. 0 – 6 tahun 1.019 11,21 2. 7 – 10 tahun 618 6,81 3. 11 – 16 tahun 882 9,71 4. 17 – 55 tahun 4.565 50,24 5. 56 tahun 2.002 22,03 Total 9.086 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Dapat dilihat bahwa dari keterangan tabel di atas jumlah usia penduduk yang produktif masih lebih unggul yaitu 4.565 jiwa, kemudian disusul oleh usia lanjutmanula di atas 56 tahun sebanyak 2.002 jiwa. Selanjutnya usia balita 0 – 6 tahun sebanyak 1.019 jiwa. Usia 11 – 16 tahun 882 jiwa dan yang terakhir adalah usia remaja 7 – 10 tahun sebanyak 618 jiwa. Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 5.017 55,22 2. Perempuan 4.069 44,78 Total 9.086 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor kelurahan Aur jumlah penduduk keluarahan Aur pada data kantor kelurahan terakhir tahun 2012 adalah 9.086 yang terdiri atas 5.017 orang laki-laki dan 4.069 orang perempuan. Perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan yaitu 948 jiwa. Tabel 7 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah 1. Pegawai Negeri Sipil 45 10,61 2. Pengrajin industri rumah tangga 3 0,70 3. Pedagang keliling 42 9,90 4. Montir 18 4,25 5. Dokter swasta 5 1,17 6. Bidan swasta 2 0,48 7. Pembantu rumah tangga 10 2,35 8. TNI 5 1,17 9. POLRI 5 1,17 10. Pensiunan PNSTNIPOLRI 2 0,48 11. Pengusaha kecil dan menengah 72 16,98 12. Pengacara 1 0,25 13. Dukun kampung terlatih 1 0,25 14. Pengusaha besar 30 7,07 15. Arsitektur 2 0,48 Universitas Sumatera Utara 16. Senimanartis 2 0,48 17. Karyawan perusahaan swasta 145 34,20 18. Karyawan perusahaan pemerintah 34 8,01 Total 424 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Berdasarkan tabel di atas, penduduk yang bermata pencaharian sebagai karyawan swasta adalah yang terbanyak yaitu 145 jiwa 34,20. Yang terbanyak kedua adalah pengusaha kecil dan menengah sebanyak 72 jiwa 16,98. Dan terbanyak di urutan ketiga adalah penduduk bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu sebanyak 45 jiwa 10,61. Tabel 8 Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis Suku Bangsa No. Etnis suku bangsa Jumlah 1. Aceh 75 0,82 2. Batak 181 2 3. Nias 176 7,95 4. Melayu 238 2,61 5. Minang 3.149 34,65 6. Jawa 164 1,80 7. China 5.065 55,75 8. India Tamil 38 0,41 Total 9.086 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas penduduk di kelurahan ini adalah yang bersuku cina, yaitu 5.065 jiwa atau sekitar 55,75 dari jumlah keseluruhan penduduk. Penduduk terbesar yang jumlahnya berada diurutan kedua adalah penduduk bersuku bangsa Minang yaitu 3.149 jiwa atau sekitar 34,65 dari jumlah keseluruhan penduduk, disusul dengan penduduk yang bersuku bangsa Universitas Sumatera Utara Melayu, Batak, Nias, Jawa dan Aceh. Suku bangsa Cina yang mendominasi kelurahan Aur adalah efek dari adanya pengaruh ekonomi, orang Cina yang lihai dalam berdagang juga mempengaruhi pola pembentukan keadaan rumah diseluruh kawasan yang terdapat di wilayah Medan pada umumnya dan kelurahan Aur pada khususnya, yakni bentuk rumah yang sekaligus menjadi toko alias ruko rumah toko sehingga tidak ada model rumah yang dapat dikatakan berbau atau berbentuk etnik di kelurahan Aur. Rumah biasanya menjadi identitas bagi setiap orang dan identitas yang tampak pada kelurahan Aur terlihat dari jajaran ruko yang mendominasi jalan-jalan di seluruh kawasan keluarah Aur. Namun ruko yang ada tidak semuanya menjadi milik penduduk yang berasal dari suku Cina saja, melainkan dari suku-suku yang lain. selain itu alasan banyaknya pilihan penduduk di perkotaan yang menggunakan ruko adalah karena alasan ekonomi, kepraktisan serta penghematan penggunaan lahan yang semakin terbatas dan bernilai tinggi. Keberagaman penduduk di kota seperti yang ada di kelurahan Aur terlihat juga melalui komposisi penduduk berdasarkan agama. Suku bangsa yang beragam juga membentuk keberagaman dalam hal agama. Agama merupakan bagian dari sitem religikepercayaan dalam kehidupan masyarakat yang termasuk ke dalam unsur kebudayaan. 25 Tabel 9 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama 25 Koentjaraningrat membagi 7 unsur kebudayaan yakni: bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem religi, sistem mata pencaharian, sistem peralatan hidup dan teknologi dan kesenian Universitas Sumatera Utara No. Agama Jumlah 1. Islam 6.232 68,58 2. Kristen 729 8,02 3. Katolik 386 4,25 4. Hindu 109 1,20 5. Budha 1.630 17,95 Total 9.086 100 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Dari tabel di atas maka dapat diberikan penjelasan bahwa penduduk yang beragama Islam merupakan kaum mayoritas yang berada di Kelurahan Aur. Masyarakat yang memeluk agama Islam adalah penduduk yang beretnis Minang, Mandailing dan Jawa. Disusul agama Budha menempati urutan kedua sebagai penduduk terbesar di kelurahan Aur. Selanjutnya disusul penduduk yang beragama Kristen, Katolik dan Hindu. Masyarakat yang beragama Hindu kebanyakan dipeluk dari penduduk beretnis India Tamil yang lumayan banyak menghuni kawasan Kecamatan Medan Maimun, termasuk Kelurahan Aur. Tabel 10 Komposisi Penduduk Berdasarkan Administratif Setiap Lingkungan No. Lingkungan Jenis Kelamin WNI WNI Turunan WNA KK Jumlah Jiwa Universitas Sumatera Utara 1. I L 233 130 219 715 P 200 152 2. II L 1.478 425 2 550 2.967 P 601 461 3. III L 260 240 280 988 P 203 285 4. IV L 901 56 493 1.907 P 888 62 5. V L 21 86 118 219 P 31 81 6. VI L 30 15 86 110 P 54 11 7. VII L 18 87 121 190 P 19 66 8. VIII L 297 223 310 1.300 P 508 272 9. IX L 202 163 6 170 765 P 201 192 1 10. X L 14 130 122 323 P 17 162 Total 4.540 4.537 9 2.469 9.086 Sumber: Kantor Kelurahan Aur 2012 Dari tabel di atas telah tersaji data komposisi jumlah penduduk dari tiap-tiap lingkungan yang berada dalam wilayah administratif Kelurahan Aur, baik itu berdasarkan jenis kelamin, WNI, WNI turunan, WNA dan jumlah KK dari tiap-tiap lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa penyumbang jumlah penduduk yang paling banyak adalah lingkungan II yaitu sebanyak 2.967 jiwa dan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah lingkunganVI yaitu sebanyak 110 jiwa.

2.3.3 Prasarana dan Sarana a. Prasarana dan Sarana Ekonomi