5.1.3. Uji Hipotesis 5.1.3.1. Uji F
Uji F adalah Uji simultan pada variabel IC, CAR dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 5.5 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 46.590
3 15.530
25.076 .000
a
Residual 71.839
116 .619
Total 118.429
119 Sumber: Lampiran 9
Pada tabel 5.5 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 25.076 sedangkan F
tabel
pada tingkat signifikansi pada
α = 5 dengan df
1
= 3 – 1 = 2 dan df
2
= n – k =117
adalah sebesar 3,07376 dengan nilai signifikan 0,000 α = 0,05 berarti Ha
diterima, artinya bahwa secara simultan variabel independen IC, CAR dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja.
5.1.3.2. Uji t
Uji t adalah uji parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel dibawah ini;
Tabel 5.6 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-7.120 1.555
-4.579 .000
IC_ .371
.076 .389
4.877 .000
CAR .026
.017 .130
1.565 .120
UkuranPerusahaan .228
.048 .399
4.709 .000
S
umber: Lampiran 10
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 5.6 secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan taraf nyata 5, dengan uji dua arah
α2 = 0,052 = 0,025 pada df =117, diperoleh nilai t
tabel
sebesar 2,270614 dengan kriteria keputusan sebagai berikut;
1. Variabel IC dengan t
hitung
t
tabel
dengan nilai signifikansi 0,000 α =0,05. Berarti bahwa H
o
ditolak, H
a
diterima. Disimpulkan bahwa secara parsial IC X
1
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Perbankan ROA yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012.
2. Variabel CAR dengan t
hitung
t
tabel
dengan nilai signifikansi 0,120 α =0,05. Berarti bahwa H
o
diterima, H
a
ditolak. Disimpulkan bahwa secara parsial CAR X
2
berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap Kinerja Perbankan ROA yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012.
3. Variabel Ukuran Perusahaan dengan t
hitung
t
tabel
dengan nilai signifikansi 0,00 α =0,05. Berarti bahwa H
o
ditolak, H
a
diterima. Disimpulkan bahwa secara parsial Ukuran Perusahaan X
3
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Perbankan ROA yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012.
Berdasarkan uraian diatas dapat disusun persamaan matematis dari regresi berganda sebagai berikut;
Y = -7.120 + 0.371 X1 + 0.026 X2 + 0.228 X3
Dari model persamaan regresi berganda tersebut dapat diartikan sebagai berikut Ghozali, 2006;
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai konstanta sebesar -7,120 artinya apabila nilai Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio dan Ukuran Perusahaan dianggap Nol, maka nilai Kinerja
Keuangan atau ROA turun sebesar 7,120. 2. Variabel IC berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Y dengan nilai
koefisien sebesar 0,371 artinya setiap penambahan nilai satu satuan variabel IC akan menaikkan nilai kinerja ROA sebesar 0,371.
3. Variabel CAR berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan atau ROA Y dengan nilai koefisien sebesar 0,026, artinya setiap penambahan nilai satu
satuan variabel CAR akan menaikkan nilai satu satuan ROA sebesar 0,026. 4. Variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan
atau ROA Y dengan nilai koefisien sebesar 0,228, artinya setiap penambahan nilai satu satuan variabel Ukuran Perusahaan akan menaikkan nilai satu satuan
ROA sebesar 0,228. .
5.1.3.3. Koefisien Determinasi R