Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

5.1.2. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari estimasi regresi yang dilakukan terlepas dari gejala heteroskedastisitas, gejala multikolonieritas dan gejala autokorelasi.

5.1.2.1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2006, Uji Normalitas adalah uji yang dilakukan terhadap variabel dependen dan independen berdistribusi normal atau tidak. Jika variabel sudah berdistribusi normal atau mendekati normal maka model regresi sudah layak uji. Pengujian dilakukan melalui uji Non Parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S dengan hipotesis; Ho : Data terdistribusi secara normal Ha : Data tidak terdistribusi normal Dengan kriteria apabila nilai signifikansi 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan apabila nilai signifikansi 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tabel 5.2 Uji Kolmogorov Smirnov Kinerja IC CAR Ukuran Perusahaan Leverage Unstandar dized Residual N 120 120 120 120 120 120 Normal Parameters a,b Mean 1.9048 4.0564 17.0730 30.9762 .8894 .0000000 Std. Deviation .99760 1.04538 4.90595 1.74601 .03234 .71981521 Most Extreme Differences Absolute .069 .087 .148 .091 .157 .109 Positive .069 .087 .148 .091 .097 .109 Negative -.062 -.048 -.111 -.077 -.157 -.070 Kolmogorov-Smirnov Z .751 .953 1.626 .999 1.722 1.196 Asymp. Sig. 2-tailed .625 .323 .010 .271 .005 .114 Sumber: Lampiran 3 Pada Tabel 5.2, untuk variabel CAR dan Leverage tidak terdistribusi normal dengan nilai signifikansi dibawah 5 tetapi IC dan Ukuran Perusahaan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari grafik P-P Plot pada Gambar 5.2 terlihat titik-titik mengikuti arah garis diagonal dan menyebar disekitar garis diagonal sehingga model regresi layak di pakai karena sudah memenuhi uji normalitas.

5.1.2.2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2006, Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara variabel bebas atau independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel dapat dikatakan tidak ortogonal. Deteksi Multikolinearitas dapat dilihat dari hasil korelasi apabila nilai korelasi 0.95 maka ada indikasi multikolineritas. Selain itu dapat juga dilihat dari nilai toleransi dan variance inflation factor VIF. Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficient Correlations a Model UkuranPerusahaan IC CAR 1 Correlations UkuranPerusahaan 1.000 -.385 .460 IC -.385 1.000 -.327 CAR .460 -.327 1.000 Covariances UkuranPerusahaan .002 -.001 .000 IC -.001 .006 .000 CAR .000 .000 .000 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -7.321 1.555 IC_ .371 .076 .363 .834 1.215 CAR_ .026 .017 .130 .762 1.312 UkuranPerusahaan .228 .048 .399 .727 1.376 Sumber: Lampiran 6 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 5.3 diatas terlihat bahwa sebaran plot-plot pada grafik memiliki pola bergelombang, melebar dan plot menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari asumsi heterokedastisitas.

5.1.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 139 103

EFEK INTELLECTUAL CAPITAL DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 5 21

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan - Analisis Pengaruh Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Dengan Leverage Sebagai

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Analisis Pengaruh Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Dengan Leverage Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL MODERATING TESIS

0 3 16

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Perbanas Institutional Repository

0 0 17