2. Jika F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikansi 5 maka Ho diterima, Ha ditolak, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel dependen.
4.7.2 Uji Parsial Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen mampu secara individual menerangkan variabel dependen.
Hipotesis penelitian ini sebagai berikut; H
o
:b
i=
0 adalah Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan
pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. H
a
:b
i ≠
0 adalah Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada
Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Menurut Ghozali 2006, kriteria pengambilan keputusan yang digunakan
dalam uji t adalah sebagai berikut; 1. Jika t
hitung
t
tabel
df, α2 atau t
hitung
- t
tabel
df, α2 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika t
hitung
t
tabel
df, α2 atau t
hitung
- t
tabel
df, α2 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4.7.3. Koefisien Determinasi
R Squared
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai R Squared R
2
Universitas Sumatera Utara
atau Nilai Adjusted R
2
yang dikenal juga dengan koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan seberapa besar proporsi variasi dependen dapat
dijelaskan oleh variabel independen secara bersama-sama. Adjusted R
2
secara umum mampu memberikan hukuman terhadap penambahan variabel bebas yang
tidak mampu menambah daya prediksi suatu model. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen amat terbatas Ghozali, 2006.
Nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variansi dependen.
4.7.4 Uji Variabel Moderating
Uji Moderating bertujuan untuk melihat seberapa jauh variabel moderating memoderasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut
Ghozali 2006, variabel moderating
adalah variabel
independen yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen. Variabel moderating dapat dilakukan dengan uji interaksi, uji nilai selisih mutlak, dan uji residual. Penelitian ini menggunakan uji residual yang
bertujuan untuk menguji pengaruh deviasi dari suatu model apakah ada ketidakcocokan lack of fit dari deviasi hubungan linear antar variabel
independen yang dilihat dari besarnya nilai residualnya. Persamaan regresi sebagai berikut;
M = + b X + b X + b
3
X
3
+
e
…………………… 1 │
e
│= + b
4
Y……………………………………... 2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Y= Kinerja Keuangan
= Konstanta b
1
,b
2,
b
3,
b
4
= Koefisien Regresi Variabel X
= Intellectual Capital X
2
= Capital Adequacy Ratio X
3
= Ukuran Perusahaan Size M
= Pemoderasi Leverage
e
= Error variabel pengganggu Adapun hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut ;
Ho:b
4
= 0, artinya Leverage tidak memoderasi hubungan Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja
Keuangan Perbankan. Ha:b
4
0, artinya Leverage memoderasi hubungan Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan
Perbankan. Adapun yang menjadi criteria dalam pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut; 1. Jika nilai signifikansi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima
2. Jika nilai signifikansi 5 maka Ho diterima dan Ha ditolak Suatu variabel dikatakan sebagai variabel moderating apabila nilai koefisien
parameternya negatif dan nilai signifikansinya 0.05.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini difokuskan pada nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari variabel penelitian. Adapun
standar deviasi merupakan tingkat penyebaran data dari nilai rata-rata, dimana penyebaran data sangat bervariasi dalam kisaran yang sangat lebar. Semakin
mendekati angka 0 maka semakin tidak ada kesenjangan yang berarti dari sebaran data. Untuk lebih jelasnya mengenai statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel di
bawah ini;
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Statistic
Statistic Statistic
Statistic Std. Error
Statistic Kinerja
120 .06
4.33 1.9047
.09107 .99760
IC 120
2.19 7.11
4.0564 .09543
1.04538 CAR
120 10.36
44.62 17.0730
.44785 4.90595
UkuranPerusahaan 120
27.94 34.09
30.9762 .15939
1.74601 Leverage_M
120 .78
.94 .8894
.00295 .03234
Valid N listwise 120
Sumber : Lampiran 2
Output statistik deskriptif tabel 5.1 menunjukkan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari kinerja keuangan, intellectual
capital, capital adequacy ratio, ukuran perusahaan dan leverage dari perbankan pada sampel penelitian 120 bank selama tahun 2008-2012. dimana untuk variabel
kinerja yang diukur dengan Return on Asset memiliki nilai minimum 0,06 nilai maksimum 4,33 rata-rata 1,9047 dengan standar deviasi 0,9976. ROA tertinggi
Universitas Sumatera Utara