M anfaat Program Studi yang diusulkan
5 2.
M anfaat t erhadap masyarakat : Dengan misi mengembangkan penelit ian di bidang Teknologi Indust ri Pert anian dan
menyebarluaskan t eknologi Indust ri pert anian bagi kalangan pendidikan fomal at au informal,, Prodi Teknologi Indust ri Pert anian Univerit as Nahdlat ul Ulama Kalt im akan bermanfaat bagi
peningkat an kualit as Pendidikan dan kecerdasan masyarakat .
3. M anfaat t erhadap bangsa
Sesuai amanat dalam Undang-Undang No. 17 t ahun 2007 t ent ang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
RPJPN 2005-2025, saat
ini memasuki
periode Rencana
Pembangunan Jangka M enengah Nasional RPJM N t ahap ke-2 2010-2014, set elah periode RPJM N t ahap ke-1 2005-2009 berakhir. Pada RPJM N t ahap ke-2 2010-2014, pembangunan
pert anian t et ap memegang peran yang st rat egis dalam perekonomian nasional. Peran st rat egis
pert anian t ersebut
digambarkan melalui
kont ribusi yang
nyat a melalui
pembent ukan kapit al, penyediaan bahan pangan, bahan baku indust ri, pakan dan bio-energi, penyerap t enaga kerja, sumber devisa negara, dan sumber pendapat an, sert a pelest arian
lingkungan melalui prakt ek usahat ani yang ramah lingkungan Renst ra Kement erian Pert anian 2010-2014.
Tabel 1.1 Perkembangan kebut uhan Tenaga Kerja dan Produkt ivit as Sekt or Pert anian
Sumber : BPS Dilihat dari aspek penyerapan t enaga kerja, sampai saat ini sekt or pert anian masih menjadi
penyerap t enaga kerja t erbanyak dibandingkan dengan sekt or-sekt or lainnya. Kondisi ini di sat u sisi menunjukkan masih pent ingnya sekt or pert anian, namun di sisi lain juga menunjukkan bahw a
sekt or pert anian sampai saat saat ini didominasi oleh para pet ani yang kurang berkeahlian unskilled farmers sehingga sekt or pert anian masih dianggap sebagai ‘sekt or buangan’ bagi
RPJM .indd 2 2 11 2014 3:28:06 PM 3 3 para pekerja yang gagal masuk ke sekt or-sekt or lainnya yang umumnya memerlukan t ingkat keahlian t ert ent u. Dalam sepuluh t ahun t erakhir misalnya,
6 penyerapan t enaga kerja di sekt or pert anian khususnya dalam periode 2005-2009 mencapai 41,4
persen dari t ot al t enaga kerja. Namun demikian dalam lima t ahun t erakhir t erjadi t rend penurunan penyerapan angkat an kerja di sekt or pert anian hanya sekit ar 36,1 persen, at au
mengalami penurunan sebesar 4,7 persen.
Penurunan jumlah penyerapan t enaga kerja di sekt or pert anian juga diiringi dengan peningkat an produkt ivit as di sekt or pert anian. Dalam periode 2005-2009 rat a-rat a produkt ivit as sekt or
pert anian mencapai sekit ar Rp.6,7 jut a per t enaga kerja dan naik menjadi sekit ar Rp. 7,9 jut a per t enaga kerja dalam kurun w akt u 2010-2013. M eskipun mengalami kenaikan produkt ivit as, namun
dibandingkan dengan sekt or lain, produkt ivit as sekt or pert anian relat if masih t ert inggal. Berdasarkan laporan dari BPS, subsekt or yang paling t inggi produkt ivit asnya pada t ahun 2012
adalah subsekt or perikanan dan pet ernakan, masing-masing mencapai sekit ar Rp.2,9 jut a dan Rp.2,6 jut a t enaga kerja t ahun.
Komit men Indonesia unt uk mewujudkan ket ahanan pangan t ert uang pada Undang -Undang UU No. 7 t ahun 1996 t ent ang Pangan dan Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia PP No. 68
Tahun 2002 t ent ang Ket ahanan Pangan. Ket ahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi t erpenuhinya panganbagi rumah t angga yang t ercermin dari ket ersediaan pangan yang cukup,
baik jumlah maupun mut unya, aman, merat a dan t erjangkau.
Secara makro pembangunan pert anian dit uangkan pada visi pembangunan pert anian 2025, pembangunan pert anian masih dihadapkan kepada sejumlah kendala dan masalah yang harus
dipecahkan, ant ara lain : 1 Ket erbat asan dan penurunan kapasit as sumberdaya pert anian, 2 Sist em alih t eknologi yang masih lemah dan kurang t epat sasaran, 3 Ket erbat asan akses
t erhadap layanan usaha, t erut ama permodalan, 4 Rant ai t at a niaga yang panjang dan sist em pemasaran yang belum adil, 5 Kualit as, ment alis, ket erampilan sumberdaya pet ani rendah, 6
Kelembagaan dan posisi t aw ar pet ani rendah, 7 Lemahnya koordinasi ant ar lembaga t erkait dan birokrasi, dan 8 Kebijakan makro ekonomi yang belum berpihak kepada pet ani.
Sehingga memperhat ikan permasalahan t ersebut , maka visi pembangunan pert anian sampai t ahun 2025 adalah: “ Terw ujudnya sist em pert anian indust rial berkelanjut an yang berdayasaing
dan mampu menjamin ket ahanan pangan dan kesejaht eraan pet ani ” . Secara lebih spesifik
sasaran jangka panjang yang perlu dit empuh adalah: 1 Terwujudnya sist em pert anian indust rial yang berdayasaing; 2 M ant apnya ket ahanan pangan secara mandiri; 3 Tercipt anya kesempat an
kerja penuh bagi masyarakat pert anian; dan 4 Hapusnya masyarakat pet ani miskin dan meningkat nya pendapat an pet ani.
Sedangkan t arget ut ama Kement erian Pert anian Tahun 2010-2014 yait u: 1 Pencapaian sw asembada dan sw asembada berkelanjut an, 2 Peningkat an diversifikasi pangan, 3
Peningkat an nilai t ambah, daya saing dan ekspor, dan 4 Peningkat an kesejaht eraan pet ani Rest ra Kement erian Pert anian 2010-2014.
Implement asi dari pelaksanaan visi t ersebut dit uangkan dalam Program Ket ahanan Pangan Nasional 2005-2009 yait u : “ Program Peningkat an Ket ahanan Pangan, Program Peningkat an
Kesejaht eraan Pet ani, dan Program Penerapan Kepemerint ahan yang Baik” . Selanjut nya program t ahap ke-2 yang dilaksanakan oleh Badan Ket ahanan Pangan pada t ahun 2010-2014 sesuai
dengan visi dan misi, t ugas pokok dan fungsinya sert a memperhat ikan permasalahan dan pot ensi ket ahanan pangan; adalah “ Program Peningkat an Diversifikasi dan Ket ahanan Pangan
M asyarakat ” w w w .bkp.dept an.go.id.
Sedangkan secara mikro at au t eknis, pembangunan pert anian dit uangkan dalam bent uk kebijakan yang dilahirkan oleh Badan Penelit ian Teknologi Pert anian BPTP. Unt uk meningkat kan produksi
7 padi nasional, Badan Lit bang Pert anian t elah mengembangkan model Pengelolaan Tanaman
Terpadu PTT padi saw ah pada t ahun 1999 hingga 2002 di 26 propinsi melalui Program Peningkat an Produkt ivit as Padi Terpadu P3T w w w .agrina-online.com. Hal ini didasari oleh
pendekat an agribisnis yang t erkait erat dengan pembangunan w ilayah pedesaan dengan menggunakan sumber daya lokal dan budaya lokal.
Program P3T pada dasarnya mencakup empat kegiat an pokok, yait u: 1 Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT, 2 Sist em Int egrasi Padi-Ternak SIPT, 3 Penguat an kelembagaan t ani melalui
penguat an Kelompok Usaha Agribisnis Terpadu KUAT, dan 4 Pelayanan jasa keuangan model Kredit Usaha M andiri KUM Sugiart o dan Hendiart o, 2003. Tujuan ut ama kegiat an Pengelolaan
Tanaman Terpadu PTT adalah: 1 M eningkat kan produkt ivit as padi minimal 0,5 t on ha, 2 M emperbaiki st rukt ur t anah dengan penggunaan pupuk organik, 3 M eningkat kan pendapat an
pet ani melalui efisiensi penggunaan input , 4 M emperkuat kelembagaan t ani, khususnya dalam aspek agribisnis dan 5 M empercepat diseminasi t eknologi inovat if M ashur, dkk, 2002.
Pelaksanaan masing-masing komponen PTT, SIPT, KUAT, dan KUM bersifat spesifik lokasi, yakni berdasar permasalahan di lokasi dimana komponen t ersebut dit erapkan. Program ini merupakan
program baru di bidang pert anian dan dicanangkan secara simult an berlanjut dengan memberi dana kepada pet ani secara bergilir unt uk melaksanakan komponen kegiat an proyek.
Sejalan dengan visi, misi dan t ujuan Fakult as. Dalam perkembangan pendiriannya, dirasakan perlu adanya penerapan t eknologi yang lebih luas dan mendalam agar sekt or pert anian lebih berperan
dalam pembangunan bangsa dan gegara.
Program St udi Teknologi indust ri Pert anian ini menit ikberat kan pada kajian pengembangan dan penerapan t eknologi unt uk bidang pert anian dengan melibat kan ilmu-ilmu kimia, biologi,
mikrobiologi, mat emat ik, fisika, manajemen dan ket eknikan dalam sist em konservasi t anah dan t at a air, rancang bangun peralat an pert anian, t eknologi pangan dan hasil pert anian, t eknologi
pengaw et an, pengembangan produk baru bernilai ekonomi t inggi, sampai opt imasi proses, analisa sist em dan manajemen di dalam sist em produksi hayat i. Implement asi dari kajian-kajian
t ersebut diselenggarakan oleh Program St udi Teknologi indust ri Pert anian.
Dengan kajian-kajian t ersebut Program St udi Teknologi indust ri Pert anian siap unt uk mengadakan berbagai kerjasama di bidang agroindust ri dengan semua st akeholder sepert i indust ri, pemerint ah
daerah, sw ast a, perguruan t inggi, badan penelit ian dan pengembangan maupun inst ansi lain yang t erkait dengan bidang t eknologi Indust ri Pert anian. Program St udi Teknologi Indust ri Pert anian ini
selalu siap menampung calon-calon mahasisw a berkualit as, berbakat dan berminat yang lolos dalam seleksi penerimaan mahasisw a baru yang diselenggarakan oleh Universit as melalui
penelusuran bibit unggul unt uk dididik menjadi sarjana yang mempunyai kompet ensi t inggi dan dapat bersaing di t ingkat nasional maupun int ernasional.
Sesuai dengan profil lulusan Program St udi Teknologi Indust ri Pert anian yang t erbuka bagi pengelola Pusat Sumber Teknik Indust ri Pert anian, Penelit i, dan Konsult an yang bergerak di
bidang keTeknik Indust ri Pert anian, maka peluang input mahasisw a Program St udi Teknologi Indust ri Pert anian juga sangat besar.
8