Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

perekonomian negaranya. 18 Salah satu contoh persyaratan penggunaan kandungan lokal diterapkan di Indonesia yaitu pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. Persyaratan penggunaan kandungan lokal pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencapai lebih dari 50 yang sebelumnya hanya sekitar 35. 19 Persyaratan penggunaan kandungan lokal pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dituangkan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 tahun 2013. Dengan adanya persyaratan penggunaan kandungan lokal ini diharapkan agar kemampuan nasional dapat berdaya saing di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Oleh karenanya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah memerintahkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi SK Migas agar persoalan penyerapan peralatan lokal penunjang industri hulu migas dapat dipakai oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS. 20 Hal ini dilakukan dengan maksud meningkatkan ekonomi dalam negeri baik dari bidang barang maupun bidang jasa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kebijakan kandungan lokal local content requirement dalam Kesepakatan WTO tentang Agreement on Trade Related Investment Measures ? 2. Mengapa perlu adanya persyaratan kandungan lokal dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia ? 18 An An Chandrawulan, Op.cit., hlm. 137. 19 Oil and Gas New Rules on Domestic Content: Hard Headed Pragmatism or Impossible Dream?, www.bakermckenzie.comALJakartaOilGasRulesApr13 diakses pada tgl 6 Januari 2014 pukul 1.08 WIB. 20 Wamen minta SKK Migas Utamakan Local Content, http:energitoday.com20131003wamen-minta-skk-migas-utamakan-local-content diakses pada tgl 6 Januari 2014 pukul 02.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 3. Bagaimanakah kebijakan penggunaan kandungan lokal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013 dalam perspektif Kesepakatan WTO ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penulisan : a. Untuk memahami tentang kebijakan kandungan lokal local content requirement dalam Kesepakatan WTO tentang Agreement on Trade Related Investment Measures. b. Untuk mengetahui perlunya persyaratan kandungan lokal dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia. c. Untuk mengetahui perspektif WTO terhadap kebijakan kandungan lokal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013. 2. Manfaat Penulisan a. Secara Teoritis 1 Untuk menambah wawasan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dalam bidang Hukum Ekonomi Internasional, terutama berhubungan dengan persyaratan penggunaan kandungan lokal 2 Untuk melengkapi tugas-tugas akhir dan memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara b. Secara Praktis 1 Dengan penulisan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak pemerintah dalam melakukan penyusunan aturan tentang persyaratan penggunaan kandungan lokal. 2 Dengan penulisan skripsi ini, diharapkan dapat digunakan sebagi bahan untuk menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa, sehingga dapat mengetahui ketentuan persyaratan penggunaan kandungan lokal pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.

D. Keaslian Penulisan