Sistematika Penulisan Analisis Hukum Terhadap Penggunaan Kandungan Lokal Dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi Berdasarkan Kesepakatan Wto

Penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini termasuk dalam penelitian hukum normatif. Pengelolaan data pada hakekatnya merupakan kegiatan untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang akan diteliti. Analisa data dilakukan dengan: a Mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti yaitu mengenai ketentuan WTO dan persyaratan penggunaan kandungan lokal. b Memilih kaedah-kaedah hukum yang sesuai dengan permasalahan. c Menjelaskan hubungan antara ketentuan persyaratan penggunaan kandungan lokal pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dengan ketentuan di dalam WTO.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi, harus disusun secara sistematis agar dihasilkan suatu tulisan yang teratur dan terarah pada suatu titik permasalahan dan pembahasan yang jelas sehingga setiap orang yang membaca dapat memahami isi tulisan tersebut. Untuk itu penulis akan membuat suatu sistematika penulisan skripsi sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan, dimana yang akan dipaparkan disini adalah mengenai latar belakang, perumusan masalah-masalah yang akan dibahas, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, mengenai keaslian Universitas Sumatera Utara penulisan, tinjauan kepustakaan yaitu: pengertian-pengertian judul penulisan serta sistematika penulisan. BAB II KEBIJAKAN KANDUNGAN LOKAL MENURUT KESEPAKATAN WORLD TRADE ORGANIZATION WTO – AGREEMENT ON TRADE RELATED INVESTMENT MEASURES TRIMS Bab ini membahas mengenai pengertian kebijakan kandungan lokal, latar belakang negara-negara menerapkan kebijakan kandungan lokal, prinsip nondiskriminasi dalam WTO dan kebijakan kandungan lokal, dan TRIMs. BAB III PERLUNYA KEBIJAKAN KANDUNGAN LOKAL PADA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI Bab ini membahas mengenai kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dan tujuan adanya kebijakan kandungan lokal. BAB IV PENERAPAN PERSYARATAN PENGGUNAAN KANDUNGAN LOKAL DI INDONESIA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 15 TAHUN 2013 Bab ini membahas mengenai tinjauan umum Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No. 15 tahun 2013 tentang penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, persyaratan penggunaan kandungan lokal berdasarkan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No. 15 tahun 2013, dan analisis Universitas Sumatera Utara tentang kebijakan kandungan lokal dalam Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No. 15 tahun 2013. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian penutup dari isi penulisan skripsi ini serta saran-saran yang diberikan untuk dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam hal analisis hukum terhadap penggunaan kandungan lokal dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan kesepakatan WTO. Universitas Sumatera Utara BAB II KEBIJAKAN KANDUNGAN LOKAL MENURUT KESEPAKATAN WORLD TRADE ORGANIZATION WTO – AGREEMENT ON TRADE RELATED INVESTMENT MEASURES TRIMS

A. Pengertian Kebijakan Kandungan Lokal