Saran Hubungan konsep diri dan kecemasan narapidana menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Wirogunan Yogyakarta.
56
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jauhar, M. 2014. Konstruksi Masyarakat Terhadap Mantan Narapidana.
Skripsi. Fakultas Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Astuti, A. 2011. Pembinaan Mental Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Wirogunan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Prodi PPKn FKIP
Universitas Ahmad Dahlan. Azwar, S. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2011. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Batista, Y. 2012. Hubungan Konsep Diri dengan Empati Pada Mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Burns, R. 1993. Konsep Diri Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.
Calhoun, J. F Acocella, J. R. 1990. Psychology of Adjusment and Human Relationship.
New York : McGraw Hill. Fitriani, L. 2010. Pengungkapan Diri Pada Mantan Narapidana. Skripsi.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Handayani, O. 2010. Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Dalam Rangka
Mencegah Pengulangan Tindak Pidana Recidive Di Lapas Kelas IIA Sragen.
Skripsi. Fakultas Hukum : Universitas Hukum Sebelas Maret Harian Jogja. 2014. http:www.harianjogja.combaca20140429lapas
wirogunan-raih-penghargaan-lapas-terbaik-2014505241 . Diunduh pada
tanggal 21 Agustus 2014. Hurlock. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Indiyah. 2001. Hubungan antara Religiusitas dan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan pada Narapidana Menjelang Masa Bebas
. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Kuncoro. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Murti, C. 2013. Hubungan Antara Kematangan Beragama Dengan Konsep
Diri Pada Remaja Yang Menjadi Narapidana . Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Narbuko, C Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., Beverly, G. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Erlangga.
Nolen, H. S. 2007. Abnormal Psychology 4
th
Edition . New York : Mc Graw Hill.
Novianto, P. 2008. Dinamika Konsep Diri Pada Narapidana Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyakatan Sragen.
Skripsi. Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prakoso, F. 2008. Hubungann Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Depan Pada
Narapidana di
Lembaga Pemasyarakatana II B Klaten.
Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomoer 12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan. 1995. http:hukum.unsrat.ac.id uuuu_12_95.htm. Diunduh pada tanggal 3 September 2014.
Utari, I, dkk. 2013. Gambaran Kecemasan Pada Warga Binaan Wanita Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A
Bandung . Skripsi. Bandung : Universitas Padjajaran.
West, R Turner, L.H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi
. Jakarta : Salemba Humanika. Widagdo, S. 2012. Kamus Hukum. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya
Widiantoro, W. 2006. Kecemasan Narapidana Saat Menghadapi Masa Menjelang Bebas Studi Kasus Pada Narapidana Di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung . Skripsi. Yogyakarta :
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Widiyastuti, N Melinda, Vitry. 2004. Hubungan antara Komitmen
Beragama Dengan Kecemasan Pada Narapidana Perempuan Menjelang Bebas.
Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara. Wiramihardja, S. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Rineka
Aditama.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Skala Penelitian Sebelum Uji Coba
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2015
Yogyakarta, Maret 2015 Kepada :
Yth. Para partisipan turut berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan hormat,
Saya Henricus Yudianto Agung Nugroho 099114118 adalah seorang mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya mohon Anda
untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini. Semua tanggapan yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Oleh sebab itu, saya mengharapkan Anda untuk menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Partisipasi Anda akan
sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Atas kesediannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya, Henricus Yudianto
PERNYATAAN KESEDIAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengisi angket ini tidak di
bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, tetapi dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan
merupakan murni dari apa yang saya alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya mengijinkan bahwa dengan merahasiakan
identitas diri saya, maka jawaban saya tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Menyetujui,
...................................... Yogyakarta, ..... Maret 2015
IDENTITAS DIRI
Nama Boleh Inisial :
Jenis kelamin :
Usia :
Lama pembinaan di LAPAS : Berapa lama lagi akan bebas :
Skala berikut berisi pernyataan – pernyataan tentang bagaimana Anda
memandang keseluruhan diri anda sendiri. Baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Saya mengharapkan partisipasi anda dengan cara
memilih salah satu jawaban yang paling mencerminkan kondisi diri Anda sesungguhnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Pastikan bahwa seluruh
pernyataan terjawab dan diharapkan tidak mengosongkan satu nomorpun. Pilihan
dari masing-masing jawaban adalah sebagai berikut :
SS : bila pernyataan
“Sangat Sesuai” dengan anda S
: bila pernyataan
“Sesuai” dengan anda TS
: bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda STS
: bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
SKALA I
Isilah dengan memberikan tanda centang √ pada pilihan-pilihan berikut :
SS : bila pernyataan
“Sangat Sesuai” dengan anda S
: bila pernyataan
“Sesuai” dengan anda TS
: bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda STS
:
bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS
S TS
STS Saya menerima status sebagai narapidana
√
Ketika anda keliru dalam member tanda centang √, anda dapat mencoret
jawaban anda yang keliru dan member ta nda centang √ pada jawaban yang anda
anggap benar Contoh koreksi jawaban
Pernyataan SS
S TS STS
Saya menerima status saya sebagai narapidana
√ √
….SELAMAT MENGERJAKAN…..
No Pernyataan
SS S
TS STS
1 Setelah saya bebas nanti mungkin saya akan
melakukan tindakan kriminal kembali 2
Saya merasa pembinaan di lembaga pemasyarakatan hanya kewajiban semata dan tidak berguna untuk
hidup saya
3 Saya merasa kecewa dengan apa yang terjadi pada
saya saat ini 4
saya merasa kesulitan menemukan kelemahan apa saja yang saya miliki
5 Saya dapat memetik hikmah dari peristiwa yang telah
saya alami selama ini 6
Saya merasa hari-hari saya di lembaga pemasyarakatan ini membuat saya menjadi manusia
yang lebih mudah bersyukur
7 Saya merasa status narapidana berarti orang yang
sedang memperbaiki kesalahannya menjadi manusia yang lebih baik
8 Saya merasa selama menjalani pembinaan tidak
mendapatkan manfaat yang berarti 9
Sebagai narapidana menjelang bebas, saya tahu pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan saya
10 Saya merasa menjalani hukuman di lembaga
pemasyarakatan adalah beban 11
Saya merasa memiliki daya tarik di mata orang lain 12
Sebagai warga binaan, saya merasa belum memahami kewajiban yang harus dilakukan
13 Saya merasa dikucilkan oleh keluarga karena saya
seorang narapidana 14
Saya merasa masyarakat di luar lembaga pemasyarakatan memahami status saya sebagai napi
dan menerima saya karena telah menjalani hukuman
15 Saya merasa di terima oleh keluarga walau status
saya saat ini adalah narapidana 16
Sebagai narapidana, saya merasa selama ini telah menjalani pembinaan dengan baik
17 Saya merasa kesulitan ketika harus memilih
pekerjaan yang akan saya lakukan. 18
Saya merasa belum menemukan kelebihan di dalam diri saya
19 Ketika merasa putus asa, saya cenderung menyerah
dengan keadaan 20
Setelah bebas nanti, saya ingin menjadi orang yang sukses dalam hidup
21 Saya merasa berat harus menjalani hari-hari saya
selama ini di dalam lembaga pemsyarakatan 22
Saya merasa mampu mengikuti apapun kegiatan yang di berikan di dalam lembaga pemasyarakatan
23 Saya merasa masyarakat memiliki pandangan
negatif terhadap saya karena saya adalah narapidana 24
Saya kurang mengetahui apa saja sifat-sifat yang saya miliki
25 Saya merasa telah gagal dalam hidup
26 Saya merasa rendah diri ketika bertemu dengan
orang lain 27
Saya selalu optimis dengan kehidupan saya walau saat ini harus menjalani hukuman
28 Sebagai narapidana, saya tahu kewajiban apa yang
harus saya lakukan 29
Saya yakin setelah saya bebas nanti saya akan menjadi pribadi yang lebih positif dan tak akan
melakukan tindak kriminal kembali
30 Saya merasa memiliki kemampuan yang dapat
diandalkan 31
Setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan saya yakin akan kembali diterima oleh keluarga
32 Saya merasa pembinaan di lembaga pemasyarakatan
membuat diri saya nanti akan menjadi lebih tangguh 33
Saya yakin dapat melanjutkan impian saya setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan nanti
34 Banyak kegiatan positif yang bisa saya lakukan di
luar lembaga pemasyarakatan ketika bebas nanti 35
Setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan saya yakin akan di terima kembali oleh masyarakat
36 Ketika ada masalah yang menghadang saya merasa
dapat mengatasi masalah tersebut 37
Saya tahu apa yang menjadi tujuan hidup saya
38 Setelah saya bebas nanti, status mantan narapidana
akan mempersulit saya mendapatkan pekerjaan 39
Setelah saya bebas nanti, masyarakat akan memiliki stigma yang negatif karena status saya sebagai
mantan narapidana
40 Saya merasa keluarga menolak kehadiran saya
karena status sebagai mantan narapidana 41
Saya belum menemukan apa yang menjadi potensi saya sehingga sangat kebingungan memilih kegiatan
apa yang harus saya ikuti
42 Saya mengetahui apa saja kelemahan yang saya
miliki; misalnya saya kurang percaya diri ketika berbicara di depan orang
43 Sebagai narapidana, saya mengetahui konsekuensi
yang harus saya tanggung 44
Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan nanti,
cita-cita yang pernah saya miliki tidak akan mungkin terwujud
45 Saat di dalam lembaga pemasyarakatan saya
merasakan bahwa hukuman ini harus di jalani karena merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang telah
diperbuat
46 Sebagai narapidana, saya tahu potensi apa yang bisa
saya kembangkan di lembaga pemasyarakatan dengan mengikuti kegiatan yang sesuai dengan
potensi saya itu
47 Saya mudah merasa sakit hati dan lama untuk
sembuh dari perasaan itu. 48
Saya merasa pesimis pada hidup yang akan saya jalani karena saya adalah seorang narapidana
49 Sebagai narapidana, saya mengetahui konsekuensi
yang harus saya tanggung 50
Setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan saya akan memperoleh pekerjaan kembali
51 Saya merasa berat menjalani kegiatan di dalam
lembaga pemasyarakatan 52
Saya merasa belum tahu apa yang menjadi tujuan hidup saya
53 Saya merasa menjadi seorang narapidana merupakan
suatu kesalahan yang tidak bisa diperbaiki lagi 54
Saat ada orang menyakiti hati, saya merasa tahu apa yang membuat saya merasa sembuh dari sakit hati
55 Ketika muncul rasa putus asa dalam diri, saya tahu
cara membangkitkan semangat 56
Saya masih merasa bingung ketika saya bebas nanti apa yang harus saya kerjakan
57 Saya mengetahui apa saja kelebihan yang saya
miliki; misalnya bisa bermain musik, mudah beradaptasi dll
58 Saya menyadari sifat-sifat yang ada di dalam diri
saya; seperti mudah marah, sensitif, sabar, dll 59
Saya sering merasa takut ketika harus menghadapi masalah
60 Dengan kemampuan yang ada di dalam diri, saya
merasa kurang memilikinya dibandingkan dengan orang di sekitar saya
....LANJUT KE SKALA 2...
SKALA 2
Isilah dengan memberikan tanda centang √ pada pilihan-pilihan berikut :
SS : bila pernyataan
“Sangat Sesuai” dengan anda S
: bila pernyataan
“Sesuai” dengan anda TS
: bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda STS
: bila pe
rnyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS
S TS
STS Saya menerima status sebagai narapidana
√
Ketika anda keliru dalam member tanda centang √, anda dapat mencoret
jawaban anda yang keliru dan member tanda cent ang √ pada jawaban yang anda
anggap benar Contoh koreksi jawaban
Pernyataan SS
S TS
STS Saya menerima status saya sebagai narapidana
√ √
No Pernyataan
SS S
TS STS
1 Menjelang
kebebasan membuat
saya terus
memikirkan tentang apa yang ingin saya lakukan setelah bebas nanti
2 Saya
khawatir muncul
hambatan menjelang
kebebasan seperti putusan kebebasan di tunda dll
3 Saya kurang nyaman ketika saya bertemu orang di
lembaga pemasyarakatan lalu bertanya kapan saya bebas
4 Saya memilih untuk diam ketika saya harus
berkesempatan untuk berinteraksi dengan orang di luar lembaga pemsyarakatan
5 Menjelang masa kebebasan yang tidak lama lagi
membuat selera makan saya menurun
6 Menjelang kebebasan, saya menjadi lebih sulit untuk
memustuskan apa yang menjadi pilihan saya
7 Menjelang
kebebasan membuat
saya terus
memikirkan tentang pandangan negatif masyarakat pada saya
8 Menjelang kebebasan membuat tidur saya lebih
mudah tertidur ketika malam
9 Ketika saya memiliki kesempatan berinteraksi dengan
orang di lembaga pemasyarakatan, saya akan menjalin percakapan dengan mereka karena itu kesempatan
saya menjalin relasi
10 Saya
akan menggunakan
kesempatan untuk
semaksimal mungkin menggunakan waktu yang diberikan untuk melakukan komunikasi saat bertemu
dengan orang di luar lembaga pemasyarakatan
11 Apabila ada yang bertanya tentang rencana saya
selepas bebas
nanti, saya
akan semangat
menceritakan apa saja rencana saya selepas bebas
12 Menjelang bebas saya tetap fokus dalam berpikir
seperti biasa. Misalnya tetap menyimak perkataan lawan bicara
13 Menjelang kebebasan, saya merasa keputusan yang
saya ambil tidak sesuai dengan keinginan saya
14 Telapak tangan dan kaki saya terasa dingin ketika
orang di luar lembaga pemsyarakatan bertanya tentang rencana saya setelah bebas
15 Saya
menerima status
saya sebagai
seorang narapidana sehingga membuat saya percaya diri walau
orang tahu saya pernah menjadi narapidana
16 Saya merasa masa menjelang bebas membuat saya
tidak sabar menanti detik-detik kebebasan saya
17 Masa menjelang bebas membuat perasaan saya lega
karena saya bisa menjalani kehidupan kembali sebagai warga masyarakat
18 Ketika saya berinteraksi dengan orang di luar lembaga
pemasyarakatan, saya sulit untuk mengucapkan kalimat jadi terasa gugup
19 Saya tetap tenang dalam menjawab pertanyaan orang
pada saya yang berkaitan dengan rencana saya selepas bebas nanti
20 Masa menjelang bebas membuat saya menyusun apa
yang akan dilakukan setelah bebas nanti dengan menyusun rencana yang sebelumnya tidak saya
lakukan
21 Saya akan berusaha seminimal mungkin berinteraksi
dengan orang di luar lembaga pemasyarakatan
22 Saya percaya keluarga menerima kehadiran saya
kembali karena saya telah menjalani pembinaan di lembaga pemasyarakatan
23 Masa menjelang bebas membuat perasaan saya tidak
tentram atau resah membayangkan tantangan yang harus saya jalani sebagai mantan narapidana
24 Saya merasa takut ketika bebas masyarakat di luar
lembaga pemasyarakatan akan menolak kehadiran saya karena status mantan narapidana
25 Saya percaya bahwa masih banyak masyarakat yang
tetap menerima kehadiran saya walau saya seorang mantan narapidana
26 Saya merasa takut ketika bebas nanti tidak ada yang
menerima saya bekerja
27 Menjelang masa kebebasan saya merasakan mudah
sekali mengalami gangguan perut seperti maag dan mual tiba-tiba
28 Menjelang kebebasan saya menjadi lebih tenang
dalam mengambil keputusan
29 Menjelang masa bebas membuat pikiran saya menjadi
kurang fokus dari biasanya. Misalnya ketika teman mengajak bicara saya sering melamun
30 Saya khawatir jika bertemu dengan orang di luar
lembaga pemasyarakat mengetahui saya seorang narapidana
31 Ketika besok saya tahu akan bertemu dengan orang di
luar lembaga pemasyarakatan saya merasakan sakit di area perut dan mual tanpa sebab
32 Menjelang kebebasan membuat saya memiliki lebih
banyak ide dari biasanya
33 Masa menjelang bebas ini membuat saya lebih mudah
marah sehingga membuat saya mudah untuk memukul atau menyakiti teman saya
34 Menjelang bebas ini saya merasa tidak ada masalah
dengan daya ingat, sama saja seperti hari
– hari biasa
35 Menjelang kebebasan saya yang tidak lama lagi
membuat saya sulit tidur
36 Menjelang masa bebas yang tidak lama lagi membuat
saya mudah marah dengan teman sesama narapidana dengan alasan yang kurang jelas
37 Muncul dalam pikiran tentang apa pandangan
masyarakat pada saya sebagai narapidana, tapi itu tidak jadi beban di pikiran saya
38 Masa menjelang bebas ini saya semakin cuek dengan
penampilan saya di depan orang
39 Kepala sering terasa sakit tanpa sebab ketika saya
harus berinteraksi dengan orang di luar lembaga pemasyarakatan
40 Masa menjelang bebas ini saya sering merasakan otot
leher mudah tegang seperti menahan beban yang
berat tanpa ada pemicu yang jelas
41 Ketika berinteraksi dengan orang di luar lembaga
pemasyarakatan saya merasa rasa pusing yang selama ini mendera hilang
42 Saya akan lebih banyak diam ketika orang bertanya
apa rencana saya setelah saya bebas nanti
43 Saya merasa menjadi lebih mudah sakit hati ketika
orang lain mengkritik saya
44 Menjelang kebebasan malah membuat saya semakin
lahap menyantap makanan 45
Menjelang kebebasan, membuat saya tidur menjadi tidak nyenyak mudah terbangun secara tiba-tiba
46 Saya
akan menghindar ketika teman
sesama narapidana mengajak bertukar pendapat rencana yang
dilakukan setelah bebas nanti
47 Menjelang masa bebas saya merasa tidak mudah
mengalami gangguan perut seperti mual dan sakit maag seperti sebelum-sebelumnya
48 Saya yakin di luar lembaga pemasyarakatan banyak
kegiatan positif yang dapat saya kerjakan
49 Masa menjelang bebas ini membuat saya menjadi
lebih tegar ketika menerima kritikan
50 Ketika saya punya kesempatan untuk keluar lembaga
pemasyarakatan saya
akan manfaatkan
untuk
berinteraksi dengan masyarakat luar
51 Masa
– masa menjelang bebas ini, membuat saya
lebih sering berkata kasar pada teman saya
52 Menjelang masa bebas ini saya menjadi pribadi yang
lebih sabar dari sebelumnya
53 Menjelang masa bebas, saya merasa kurang dapat
mengingat sesuatu misalnya lupa menaruh dimana saya td meletakan gelas beberapa menit setelah
minum
54 Saya merasa waktu menjelang kebebasan ini membuat
saya menjadi sulit untuk tenang dalam berpikir
55 Saya takut ketika saya bebas nanti tidak ada kegiatan
yang bisa saya lakukan karena terbiasa di dalam lembaga pemsyarakatan banyak kegiatan yang
dikerjakan
56 Membayangkan bertemu dengan masyarakat di luar
lembaga pemasyarakatan membuat kepala sering pusing tanpa sebab
57 Saya merasa di masa-masa menjelang bebas ini
menjadi cuek dengan diri saya yang terjadi biar saja terjadi
58 Masa-masa menjelang bebas membuat saya lebih
mudah menahan amarah sehingga membuat saya tidak mudah bertindak kasar pada orang
59 Ketika saya berinteraksi dengan orang di luar LP saya
berperilaku sama seperti ketika saya berinteraksi dengan teman saya sesama narapidana
60 Ketika saya diberi kesempatan untuk berinteraksi di
luar lembaga pemasyarakatan saya akan cenderung menghindar ketika bertemu dengan orang yang belum
saya kenal
61 Masa menjelang bebas membuat saya lebih menjaga
penampilan saya misalnya dengan merapikan rambut, berpakaian rapi, dll
62
Masa menjelang bebas membuat saya merasa kurang memperhatikan kegiatan yang sedang saya harus ikuti
di lembaga pemsyarakatan
63 Telapak tangan dan kaki saya terasa dingin ketika
harus menghadapi sidang vonis bebas yang harus saya jalani
64 Saya yakin proses menjelang kebebasan untuk saya
akan lancar 65
Ketika orang bertanya kapan saya bebas saya akan menjawab dengan santai apa adanya
66 Masa menjelang bebas membuat saya tetap dapat
perhatian penuh pada kegiatan yang sedang saya lakukan
67 Saya fokus pada apa yang dapat saya kerjakan hari ini
68 Saya akan senang hati berbagi cerita dengan teman
saya apa yang menjadi rencana saya setelah bebas 69
Masa menjelang bebas ini membuat keluhan otot leher tegang seperti menahan beban yang berat
menjadi berkurang dan terasa rileks
70 Saya takut akan kembali melakukan tindak kriminal
setelah saya bebas nanti 71
Menjelang kebebasan
membuat saya
jarang
mengeluhkan sakit pada kepala 72
Menjelang kebebasan, saya merasa lebih mudah untuk menentukan keputusan apa yang akan saya ambil
73 Saya merasa rileks atau tetap bersikap tenang walau
sebentar lagi saya menghadapi masa bebas 74
Ketika berinteraksi dengan orang di luar lembaga pemsyarakatan saya ingin melakukan hal yang ingin
saya lakukan namun terasa sulit; seperti berjabat tangan atau menegur sapa dengan mereka lebih dulu
75 Dulu saya mudah untuk berkata kasar pada teman
saya, saat menjelang bebas ini membuat saya lebih bisa mengatur apa yang saya ucapkan
76
Saya merasa takut ketika bebas nanti mungkin keluarga menolak saya karena status mantan
narapidana
77 Ketika menghadapi sidang vonis bebas saya tidak
merasakan telapak tangan dan kaki terasa dingin tiba- tiba
78 Ketika berinterkasi dengan orang di luar lembaga
pemsyarakatan membuat
saya sulit
untuk mengucapkan
kata padahal
saya ingin
mengucapkannya 79
Saya percaya
proses pembinaan
di lembaga
pemasyarakatan mampu merubah saya menjadi orang yang taat hukum
80 Saya yakin orang akan melihat kemampuan saya
dalam bekerja bukan status saya sebagai mantan
seorang narapidana 81
Ketika tahu akan bertemu dengan orang di luar lembaga pemsyarakatan, saya tidak merasakan
gangguan di area perut seperti perut kembung dan mual tanpa sebab
82 Menjelang kebebasan, membuat saya menjadi tidur
lebih nyenyak
LAMPIRAN 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas A.
SKALA KONSEP DIRI
Case Processing Summary
N Cases
Valid 40
100.0 Excluded
a
.0 Total
40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .909
.910 60
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00001
176.6250 338.907
.235 .
.908 VAR00002
177.1500 340.131
.148 .
.910 VAR00003
177.8000 342.779
.080 .
.911 VAR00004
177.5500 341.228
.186 .
.909 VAR00005
176.5500 334.664
.407 .
.907 VAR00006
176.4750 335.743
.546 .
.906 VAR00007
176.5250 340.512
.239 .
.908 VAR00008
177.0000 335.897
.373 .
.907 VAR00009
176.7500 335.167
.472 .
.906 VAR00010
177.7750 330.435
.430 .
.906 VAR00011
177.3250 341.251
.187 .
.909 VAR00012
177.2500 338.295
.379 .
.907 VAR00013
176.8250 326.815
.557 .
.905 VAR00014
176.9250 342.533
.234 .
.908
VAR00015 176.7250
333.846 .407
. .907
VAR00016 176.6500
341.362 .260
. .908
VAR00017 177.2000
326.062 .631
. .904
VAR00018 177.6250
323.984 .680
. .904
VAR00019 177.1250
331.240 .530
. .906
VAR00020 176.5500
331.690 .683
. .905
VAR00021 177.7250
334.358 .348
. .907
VAR00022 176.9250
345.558 .043
. .910
VAR00023 177.4500
339.997 .222
. .908
VAR00024 177.4250
331.840 .517
. .906
VAR00025 177.0500
330.510 .521
. .906
VAR00026 177.3000
331.292 .458
. .906
VAR00027 177.0500
341.074 .177
. .909
VAR00028 176.9750
343.717 .219
. .908
VAR00029 176.7500
332.244 .464
. .906
VAR00030 176.7750
336.384 .378
. .907
VAR00031 176.6000
337.374 .344
. .907
VAR00032 176.5500
335.638 .465
. .906
VAR00033 176.7250
331.384 .591
. .905
VAR00034 176.5750
334.969 .493
. .906
VAR00035 176.7000
335.087 .537
. .906
VAR00036 176.9250
347.815 -.050
. .911
VAR00037 176.7750
330.230 .536
. .905
VAR00038 177.1750
324.507 .607
. .904
VAR00039 177.1750
329.174 .519
. .905
VAR00040 176.9500
324.356 .588
. .904
VAR00041 177.3250
334.533 .353
. .907
VAR00042 177.5000
356.051 -.291
. .914
VAR00043 178.2000
349.651 -.116
. .911
VAR00044 177.2000
325.600 .569
. .905
VAR00045 176.7250
337.384 .433
. .907
VAR00046 177.0000
340.821 .301
. .908
VAR00047 177.4000
332.144 .433
. .906
Reliabilitas Akhir Skala Konsep Diri