µ- 1,5α X ≤ µ-0,5α
kategori rendah X ≤ µ-1,5α
kategori sangat rendah
Tabel 15 :Kategorisasi Konsep Diri Kategori
Jumlah Subjek Persentase
97,5 X sangat tinggi 10
23,80 82,5 X ≤ 97,5 tinggi
20 47,62
67,5 X ≤ 82,5 sedang 12
28,57 52,5 X ≤ 67,5 rendah
- -
X ≤ 52,5 sangat rendah -
-
Total 42
100
Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa konsep diri yang dimiliki oleh 23,80 subjek menempati kategori sangat tinggi sedangkan 47,62 subjek
menempati kategori tinggi. Selain itu, 28,57 subjek memiliki konsep diri kategori sedang.
Tabel 16 :Kategorisasi Kecemasan Kategori
Jumlah Subjek Persentase
143 X sangat tinggi -
- 121 X ≤ 143 tinggi
2 4,76
99 X ≤ 121 sedang 16
38,09 77 X ≤ 99 rendah
18 42,85
X ≤ 77 sangat rendah 6
14,28
Total
42 100
Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa 4,76 subjek memiliki kecemasan yang tergolong tinggi, 38,09 subjek tergolong sedang dan 42,85 subjek
tergolong rendah. Selain itu, 14,28 subjek memiliki kecemasan yang tergolong sangat rendah.
E. Analisis Data
1. Uji Asumsi
Uji asumsi dilakukan untuk membuktikan sebaran data yang dimiliki
telah mengikuti kurva normal atau tidak Santoso, 2010. a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
dalam program SPSS for Windows 16.0. Distribusi data penelitian dikatakan normal jika nilai signifikansinya
lebih besar dari 0,05 p 0,05. Sebaliknya, distribusi data penelitian dikatakan tidak normal jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
p 0,05
Tabel 17 :Hasil Uji Normalitas Variabel
One –Sample
Kolmogorov-Smirnov Test Asymp. Sig.
2-tailed Keterangan
Konsep Diri 0,833
0,492 Normal
Kecemasan 0,715
0,686 Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa sebaran data variabel konsep diri dan kecemasan memiliki nilai signifikansi atau
probabilitas p yang lebih besar dari 0,05 p 0,05 yang menunjukkan bahwa sebaran data variabel konsep diri dan kecemasan mengikuti
distribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah hubungan antara konsep diri dan kecemasan mengikuti garis lurus atau tidak Santoso,
2010. Uji ini dilakukan dengan menggunakan pengujian Test for Linearity dalam program SPSS for Windows 16.0. Jika nilai signifikansi atau
probabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p 0,05, maka menunjukkan bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini
mengikuti garis lurus.
Tabel 18 : Uji Linearitas
F Signifikansi
Keterangan Konsep Diri
Kecemasan Linearity
75,348 0,000
Linear
Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari konsep diri dan kecemasan adalah 0,000 sehingga disimpulkan bahwa hubungan antara
variabel konsep diri dan kecemasan mengikuti garis lurus. Jadi, peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel diikuti secara linear oleh
peningkatan atau penurunan kuantitas variabel lainnya Santoso, 2010.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji menggunakan Pearson Product Moment dalam program SPSS for Windows 16.0.
Tabel 19 : Uji Hipotesis
Correlations
konsep_diri kecemasan
konsep_diri Pearson Correlation
1 -.754
Sig. 1-tailed .000
N 42
42 kecemasan
Pearson Correlation -.754
1 Sig. 1-tailed
.000 N
42 42
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diuji dalam penelitian diterima. Koefisien korelasi uji hipotesis yang diperoleh sebesar
-0,754 dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan dan negatif antara
konsep diri dan kecemasan narapidana menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta.
Peneliti juga melakukan uji korelasi masing-masing aspek dalam konsep diri dan kecemasan. Tabel uji korelasi disajikan dalam table 20, 21. Dan 22
sebagai berikut :