6
Untuk menyikapi kenyataan kehidupan umat paroki administratif St. Paulus Pringgolayan maka penulis punya harapan umat paroki menghidupkan
kembali pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan untuk membantu memperkembangkan iman umat.
Noordermeer 1981: 87 dalam proyek media keuskupan Agung Semarang menegaskan:
“Kunjungan rumah itu merupakan bantuan yang penting dalam pengembangan masyarakat paroki, karena hendak
memutuskan rasa keterasingan antar agama dan kehidupan yang nyata dalam masyarakat”. Pastoral kunjungan keluarga dapat dikatakan berhasil apabila
kunjungan tersebut bisa menjawab kebutuhan umat dan umat merasa tersapa. Pastoral kunjungan keluarga untuk merangkul semua umat Katolik serta
memberikan motivasi kepada mereka agar mau terlibat dan mau mengambil bagian dalam kehidupan menggereja.
Tujuan pastoral kunjungan keluarga adalah untuk meningkatkan sikap saling memperhatikan di antara warga paroki. Setiap umat beriman mempunyai
sikap terbuka dan memperhatikan keadaan serta kebutuhan orang lain. Dengan demikian pastoral kunjungan keluarga terlebih untuk membantu umat yang
mempunyai persoalan dalam keluarga dan dalam kehidupan menggereja seperti persoalan pendidikan anak, ekonomi keluarga, perkawinan, persoalan iman dan
lain-lain. Tujuan ini dapat dicapai apabila orang yang berkunjung bersikap rendah hati dan mau mendengarkan orang yang dikunjunginya. Mendengarkan
disini bukan hanya terbatas pada kegiatan mendengar saja, melainkan meliputi rangkaian kegiatan mendengar, mengerti dan memahami apa yang dikatakan
oleh orang lain, serta merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Setiap
7
keluarga yang dikunjungi mempunyai harapan-harapan yang akan mereka terima dan dapatkan ketika kunjungan. Banyak di antara mereka ingin
dikunjungi, dengan alasan agar bisa diperhatikan, didengarkan ataupun diteguhkan.
Penulis berusaha mengajak umat untuk menyadari pentingnya pastoral kunjungan keluarga karena kunjungan keluarga sebagai jalan untuk membantu
mengembangkan iman umat paroki. Pastoral kunjungan keluarga dapat mengatasi persoalan-persoalan hidup umat dan dapat meningkatkan kesadaran
umat untuk mengambil bagian dalam kehidupan menggereja. Hal itu disebabkan kunjungan keluarga merupakan saat di mana anggota Gereja
membuka diri, “memahami” dan “melibatkan” diri dengan situasi orang lain Budyapranata 1994: 3. Dengan kata lain, kunjungan keluarga adalah
“pertemuan pribadi” yang membebaskan mereka yang sedang saling bertemu dan bertatap muka dari kecemasan dan permasalahan hidup mereka
Budyapranata 1987: 31. Karena itu, kunjungan keluarga sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan menggereja umumnya demi memperkembangkan
iman umat. Sebagai mahasiswa Kateketik, penulis merasa lunturnya semangat pastoral kunjungan keluarga tidak dapat dibiarkan begitu saja, tetapi diatasi
dengan cara meningkatkan pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan untuk membantu memperkembangkan iman umat paroki. Maka melalui tulisan yang
berjudul
“
PASTORAL KUNJUNGAN KELUARGA SEBAGAI JALAN MEMBANTU UMAT PAROKI ADMINISTRATIF SANTO PAULUS-
8
PRINGGOLAYAN MEMPERKEMBANGKAN IMAN MEREKA ”. Penulis
bermaksud membantu meningkatkan hidup beriman umat.
B. Rumusan Permasalahan
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah: 1.
Apa yang dimaksud pastoral kunjungan keluarga dan hubungan perkembangan iman?
2. Bagaimana pastoral kunjungan keluarga di paroki administratif Santo
Paulus Pringgolayan dapat membantu umat memperkembangkan imannya.
3. Usaha-usaha macam apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan pastoral kunjungan keluarga
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah sebagai berikut: 1.
Memberikan pengertian kepada umat dan para suster bahwa pastoral kunjungan keluarga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan
iman umat. 2.
Mengetahui sejauh mana pastoral kunjungan keluarga di paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan membantu memperkembangkan
iman umat. 3.
Menemukan usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan pastoral kunjungan keluarga.
9
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulisan
Melalui tulisan ini, penulis semakin menyadari bahwa perkembangan iman umat perlu mendapat perhatian yang lebih serius di jaman sekarang ini.
Oleh karena itu melalui tulisan ini pula penulis semakin yakin bahwa Pastoral Kunjungan Keluarga merupakan jalan untuk membantu
memperkembangkan iman umat. Dengan demikian ketika kelak diutus untuk berkarya penulis tetap memperhatikan pastoral kunjungan keluarga.
2. Bagi Umat di Paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan
Melalui tulisan ini, umat paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan mengetahui dan menyadari pentingnya pastoral kunjungan keluarga,
menambah pengetahun dan informasi dan mengembangkan iman umat. sehingga iman umat dapat bertumbuh dan berkembang menjadi orang
yang dewasa. 3. Bagi komunitas Magnificat PRR
Melalui tulisan ini, diharapkan para suster semakin menyadari pentingnya pastoral kunjungan keluarga sehingga mau mengambil bagian untuk
terlibat aktif dalam mengembangkan iman umat.
10
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analisis. Dalam tulisan ini penulis memberikan gambaran tentang pastoral
kunjungan keluarga, menjelaskan serta memberikan pemahaman tentang pastoral kunjungan keluarga dan manfaatnya untuk perkembangan iman umat
melalui studi pustaka yang juga akan diperkuat dengan penelitian di paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan. Untuk mendapatkan data yang valid,
penulis akan terjun lansung dalam kegiatan-kegiatan kunjungan keluarga pada hari Rabu dan hari Minggu yang diselenggarakan oleh paroki yang
bersangkutan.
F. Sistematika Penulisan
Gambaran umum yang akan dibahas dari tulisan ini akan dirincikan sistematika penulisan sebagai berikut:
Pada bab I, penulis menguraikan gambaran umum tentang isi karya tulis ini, yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II membahas pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan membantu
umat memperkembangkan iman mereka. Bab ini berisi tiga bagian pokok
bahasan. Pertama, pastoral kunjungan keluarga meliputi pengertian pastoral,
ciri khas dan tujuan pastoral, pengertian kunjungan keluarga, macam-macam kunjungan keluarga, pengertian pastoral kunjungan keluarga, tujuan kunjungan
11
keluarga, model-model kunjungan keluarga, metode-metode kunjungan keluarga, pendekatan baru dalam pastoral, sasaran kunjungan keluarga dan
proses kunjungan keluarga. Kedua, menguraikan tentang perkembangan iman meliputi pengertian iman, aspek-aspek iman, penghayatan iman dan
perkembangan iman. Dan yang ketiga membahas hubungan pastoral kunjungan keluarga dan perkembangan iman umat.
Bab III memberikan gambaran pelaksanaan pastoral kunjungan keluarga di paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan yang berisi situasi
geografis paroki, sejarah berdirinya paroki, situasi umat paroki Pringgolayan, visi, misi, karya-karya pastoral paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan.
Dalam bab ini juga dikemukakan penelitian mengenai pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan membantu umat paroki dalam mengembangkan iman
mereka di dalamnya memuat persiapan penelitian, laporan dan pembahasan hasil penelitian, pendalaman lebih lanjut hasil penelitian menurut masing-
masing variabel dan kesimpulan hasil penelitian. Bab IV membahas usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pastoral kunjungan keluarga melalui rekoleksi tim pastoral kunjungan keluarga
Bab V berisikan penutup yang mencakup dua bagian. Bagian pertama membahas kesimpulan untuk menjawab rumusan permasalahan, Bagian kedua
berisikan saran yang ditujukan kepada pihak paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan.
12
BAB II PASTORAL KUNJUNGAN KELUARGA SEBAGAI JALAN
MEMBANTU UMAT MEMPERKEMBANGKAN IMAN MEREKA.
Bab II ini secara khusus menguraikan topik-topik tentang pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan membantu umat memperkembangkan iman
mereka menurut bahan kepustakaan untuk memberi gambaran bagaimana pastoral
kunjungan keluarga
sebagai jalan
membantu umat
memperkembangkan iman mereka. Pastoral kunjungan keluarga sangatlah penting terutama dalam memperkembangkan iman umat.
Bab II ini terdiri dari tiga bagian yaitu pastoral kunjungan keluarga, perkembangan iman umat, dan hubungan pastoral kunjungan keluarga dan
perkembangan iman umat. Dalam setiap bagian akan diuraikan beberapa topik menurut bahan-bahan kepustakaan. Bagian pertama meliputi pastoral
kunjungan keluarga. Bagian ini mencakup pengertian pastoral, ciri khas dan tujuan pastoral, pengertian kunjungan keluarga, macam-macam kunjungan,
pengertian pastoral kunjungan keluarga, tujuan kunjungan keluarga, model- model kunjungan keluarga, metode-metode kunjungan keluarga, pendekatan
baru dalam pastoral, sasaran kunjungan keluarga, proses kunjungan keluarga. Bagian kedua membahas tentang perkembangan iman umat. Bagian
ini meliputi lima pokok bahasan yaitu pengertian perkembangan, pengertian iman, aspek-aspek iman, penghayatan iman, perkembangan iman. Kemudian
bagian ketiga menjelaskan tentang hubungan pastoral kunjungan keluarga dan perkembangan iman umat.
13
A. Pastoral Kunjungan keluarga
1. Pastoral
Pastoral merupakan salah satu usaha dari seluruh umat Kristiani untuk membangun Gereja. Menurut Mardiatmadja 1985: 26 pelaku utama dalam
berpastoral adalah Tuhan, Dia adalah gembala utama yang menyelamatkan manusia. Allah menjadi pusat karya pastoral, karya penyelamatan hidup
manusia beriman, pusat hidup bersama sebagai umat yang beriman dalam Yesus Kristus oleh Roh-Nya. Sebab pastoral memiliki ciri khas dan tujuan
untuk mengembangkan dan mendewasakan iman umat. Pastoral sangat diperlukan untuk membantu hidup beriman umat, sehingga Sang Gembala
Illahi tampil, hadir, menemani dan berkarya bagi semua manusia. a. Pengertian Pastoral
Istilah “Pastoral” berasal dari kata “pastor” yang berarti “gembala”.
Pastoral mempunyai arti esensial dalam kehidupan Gereja. Akulah gembala yang baik kata Yesus Yoh 10:11. Yesus memberikan gambaran tugas
gembala. Maka pengertian pastoral meliputi karya yang dilakukan oleh seorang pastor, pelayan umat Gereja. Oleh karena itu semua yang beriman dalam
Gereja ikut ambil bagian dalam tugas Kristus sebagai imam. Dengan demikian pelayanan pastoral juga menjadi tugas seluruh umat dan bukan hanya para
imam terthabis saja.