Singkatan Dokumen Gereja Pastoral kunjungan keluarga sebagai jalan membantu umat Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan memperkembangkan iman mereka.
3
Pengamatan menunjukkan bahwa paroki administratif St. Paulus Pringgolayan belum memaksimalkan pastoral kunjungan keluarga, baik oleh
imam, biarawan, biarawati para bruder MTB dan para suster PRR yang berdomisili di paroki Pringgolayan, oleh tim kerja pastoral keluarga paroki,
maupun oleh sesama kaum awam. Karena kunjungan keluarga belum disadari sepenuhnya sebagai sesuatu yang penting dan berguna bagi keutuhan dan
kesatuan paguyuban jemaat paroki maka banyak umat kurang memiliki kesadaran untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan paroki. Umat
tidak merasa tergerak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan paroki. Umat merasa tidak digerakkan untuk memiliki rasa tanggungjawab
yang lebih mendalam sebagai sebuah paguyuban umat beriman. Dengan demikian tidak mengherankan jika yang hadir dalam kegiatan paroki hanyalah
orang-orang yang itu-itu saja. Kebanyakan orang cenderung sibuk dengan rutinitas aktivitas hariannya dari pada turut terlibat dan berkumpul bersama
saudara seiman dalam berbagai kegiatan yang diadakan paroki. Penulis
mempunyai kesan
bahwa kebanyakan
umat masih
mengharapkan kunjungan dari kaum biarawan-biarawati dan hanya sedikit yang mengharapkan dari sesama warga. Hal ini merupakan kenyataan, karena
kunjungan awam kepada awam di dalam Gereja Katolik masih sangat asing dan belum memasyarakat. Kecendrungan umat menantikan kunjungan dari
kaum biarawan-biarawati. Mereka berpendapat kaum biarawan-biarawati lebih sebagai pimpinan yang harus mencari dombanya. Maka Gereja atau pastor
mempunyai kewajiban untuk mengunjungi umatnya.
4
Menurut pengamatan penulis selama ini, para suster kurang terlibat. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan para suster dalam mengikuti berbagai kegiatan
di lingkungan tempat tinggal dan Gereja. Hanya beberapa suster saja yang aktif dalam mengadakan pastoral kunjungan keluarga, meskipun demikian masih
ada beberapa suster yang mau terlibat dalam kegiatan pastoral kunjungan keluarga. Beberapa suster tetap setia melakukan kunjungan keluarga,
pendalaman iman, doa bersama dan latihan koor. Tetapi ada juga para suster selalu menyibukan diri dengan urusan pribadi sehingga jarang terlibat dalam
kegiatan pastoral kunjungan keluarga. Padahal pastoral kunjungan keluarga sangat penting untuk menambah pengalaman dan ketrampilan dalam
mempersiapkan diri sebagai tenaga pastoral dan sebagai jalan untuk membantu memperkembangkan iman umat paroki.
Figur biarawan-biarawati yang aktif, bersahabat serta solider akan selalu dinanti dan diharapkan oleh umat. Keterlibatan para suster di setiap
lingkungan dapat membantu dalam mengaktualisasikan semua ilmu serta segala pengalamannya. Melalui pastoral kunjungan keluarga para suster bisa
menunjukkan dan menyumbang sesuatu yang baru bagi perkembangan iman umat paroki. Melalui sikap yang mau terlibat dalam pastoral kunjungan
keluarga, para suster bisa merasakan langsung permasalahan yang dihadapi umat sehingga bisa membantu mencari solusinya. Pastoral kunjungan keluarga
membuat hubungan gembala dan umatnya menjadi lebih akrab dan gembala perlu mengenal domba-domba-Nya satu persatu. Seperti Yesus sendiri- sang
Gembala baik dapat menjadi contoh bagi para gembala umatnya yang