120
B. Upaya Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Tim Pastoral Kunjungan
Keluarga.
Setelah menyadari pentingnya pastoral kunjungan keluarga dalam mengembangkan iman umat, kini penulis akan memaparkan suatu upaya untuk
menanggapi hal tersebut. Untuk itu penulis mengajukan suatu kegiatan pembinaan yaitu rekoleksi tim pastoral kunjungan keluarga.
1. Alasan Pemilihan Kegiatan Rekoleksi Tim Pastoral Kunjungan
Keluarga
Upaya yang penulis ajukan yaitu kegiatan Rekoleksi Tim Pastoral Kunjungan Keluarga. Kegiatan ini diusulkan oleh umat paroki administratif
Santo Paulus Pringgolayan teristimewa keluarga Katolik yang mengalami krisis. Maka dari itu, kegiatan rekoleksi tim pastoral kunjungan keluarga perlu
dilaksanakan sebagai upaya membantu tim pastoral kunjungan keluarga agar mereka memiliki iman yang kokoh supaya dapat menangkap dengan baik apa
yang dibutuhkan umat teristimewa keluarga Katolik yang hidup dalam berbagai tekanan agar dapat mengalami Allah yang berbelas kasih sehingga
iman mereka dapat berkembang. Tim pastoral kunjungan keluargaatau sering disebut sebagai seksi
pendampingan keluarga Katolik ialah perangkat pastoral paroki untuk mendampingi keluarga-keluarga Katolik yang didasarkan pada iman dan moral
Katolik. Tujuannya adalah untuk memberikan pola pendampingan keluarga pada perkawinan Katolik, memberikan semangat pada pasangan suami-istri
121
dalam upaya mencapai kesajahteraan dalam berkeluarga, memberikan dukungan agar dapat menghayati perkawinan secara Kristiani dan membantu
mereka mendidik anak-anak secara Kristiani. Tujuan pokok dari pendampingan keluarga Katolik adalah tercapainya kesejahteraan dan berkembangnya iman
dalam keluarga yang didampingi. Yang menjadi penanggung jawab utama dari semua karya
pendampingan pastoral bagi seluruh umat Katolik di paroki adalah para pastor paroki. Mengingat tanggung jawab mereka sangat luas, para pastor paroki
melibatkan beberapa tokoh awam yang terhimpun dalam wadah yang disebut Dewan paroki dan Dewan paroki membentuk sebuah tim kerja pendampingan
keluarga paroki. Diperlukan juga keterlibatan banyak umat yang bersedia untuk ikut melaksanakan pendampingan nyata bagi keluarga-keluarga Katolik di
paroki, sebab jumlah keluarga Katolik di setiap paroki sangatlah besar. Yang dapat dilibatkan dalam pendampingan keluarga adalah tokoh
awam yang perkawinan dan hidup keluarganya cukup baik dan bersedia membantu keluarga-keluarga Katolik yang membutuhkan pertolongan. Hal ini
dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, mengunjungi keluarga-keluarga di tempat tinggal mereka. kedua, mendampingi keluarga lewat kelompok-
kelompok kategorial seperti; Marriage Enconter ME. Ketiga, melalui ceramah, diskusi, seminar, rekoleksi, retret dan sebagainya.