C. Kerangka Konseptual
Untuk mempermudah memahami proposal penelitian ini, maka penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar II.1. kerangka konseptual
Keterangan : Variabel bebas X yang terdiri dari X
1,
X
2
, X
3
, X
4
di duga berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
: pengaruh secara bersama-sama variabel X terhadap variabel Y
: pengaruh positif secara parsial variabel X terhadap variabel Y
kepemimpinan
kompetensi
motivasi
kompensasi Kinerja pegawai
D. Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi, dan Kompensasi terhadap
Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai tidak terlepas dari beberapa faktoryaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi. Kepemimpinan adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok, unsur yang harus ada di dalam kepemimpinan, yaitu pengaruh dan hubungan
interpersonal. Pemimpin yang melaksanakan tugasnya secara baik, akan menjadi panutan dan teladan bagi para anggotanya. Dengan ada hubungan yang baik antara
pemimpin dan anggota, maka bawahan akan sepenuh mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan, sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai
tujuan organisasi. Maka diduga semakin berpengaruh seorang pemimpin semakin tinggi pula kinerjanya dan semakin baik hubungan pemimpin dengan anggotanya
semakin baik kinerjanya Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas ketrampilan dan pengetahuan dan didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi yang
dimiliki pegawai secara individual harus mampu mendukung pelaksanaan stategi organisasi. dengan melalui suatu kompetensi seorang pegawai akan mampu bekerja
secara baik dan berkualitas dalam bidangnya. Maka kompetensi berpengaruh dalam terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dan
sesuai dengan tuntutan peran kerjanya maka kinerja karayawan akan semakin meningkat.
Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebetuhan individu. Untuk memenuhi
kebetuhan hidup maka seseorang harus bekerja. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan ekonomis yaitu untuk memperoleh uang. Sedangkan kebutuhan non ekonomis dapat
diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan lebih maju. Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat dalam bekerja.
Untuk mencapai hal ini maka diperlukan motivasi dalam bekerja. Semakin besar motivasi seseorang maka kinerjanya akan semakin meningkat.
Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari organisasinya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada
organisasi tersebut. Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi,
serta dilengkapi dengan sarana untuk menghadapi perubahan yang dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan motivasi
adalah melalui kompensasi. Semakin baik kompensasi yang diterima, maka kinerjanya akan semakin meningkat.
E. Hipotesis