X = nilai dari setiap item Y = nilai seluruh item
Distribusi tabel r untuk α 5 dan derajat kebebasan dk= n-2 Dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran Umar, 2005:57. Realibilitas digunakan untuk
mengatahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk
mengetahui tingkat reliabilitas, dalam penel itian ini Cronbach’s Alpha. Adapun
rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
� �−
−
∑ σb² �
]
Keterangan= rıı = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑ σb² = jumlah varian butir
� = varian total Dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha 0,6.
K. Teknik Analisis Data
Pengujian terhadap hipotesis dalam menggunakan analisis linear berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang
lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Rumus umum dari regresi linier berganda adalah:
Y=a + bıXı + b
2
X
2
+ bзXз + b
4
X
4
Keterangan: Y = kinerja karyawan
a = konstanta regresi bı = koefesien regresi kepemimpinan
b
2 =
koefisien regresi kompetensi bз = koefisien regresi motivasi
b
4 =
koefisien regresi kompensasi Xı = kepemimpinan
X
2
= kompetensi Xз = motivasi
X
4
= kompensasi
L. Uji Asumsi Klasik
Penelitian yang menggunakan alat analisis regresi linier berganda harus mengenali asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsi-asumsi ini tidak terpenuhi, hasil
analisis mungkin berbeda dengan kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika. Dalam
hal ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Alat uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat data yang menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi ini tidak memenuhi asumsi normalitas. Ghozali, 2005 http:www.purariset.web.idJalur.
2. Uji Multikolinearitas
Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikolinearitas di dalam model regresi salah satunya adalah melalui nilai t
hitung
, r² dan F
hitung
, jika r² tinggi nilai F
hitung
tinggi sedangkan niali t
hitung
sangat rendah, maka kemungkinan terdapat multikolinearitas dalam model tersebut. Alat statistik yang sering dipergunakan
untuk menguji gangguan multikolinearitas dalam model tersebut adalah dengan variance inflation factor VIF, yaitu jika ni
lai toleransi ≥ 0,1, dan VIF ≤ 10 maka tidak
terjadi gangguan multikolinearitas, tetapi apabila nilai toleransi ≤ 0,1 dan VIF ≥ 10 maka terjadi gangguan multikolinearitas.
3. Uji Heterokedasitas
Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedasita
M. Pengujian Hipotesis