adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat data yang menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi ini tidak memenuhi asumsi normalitas. Ghozali, 2005 http:www.purariset.web.idJalur.
2. Uji Multikolinearitas
Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikolinearitas di dalam model regresi salah satunya adalah melalui nilai t
hitung
, r² dan F
hitung
, jika r² tinggi nilai F
hitung
tinggi sedangkan niali t
hitung
sangat rendah, maka kemungkinan terdapat multikolinearitas dalam model tersebut. Alat statistik yang sering dipergunakan
untuk menguji gangguan multikolinearitas dalam model tersebut adalah dengan variance inflation factor VIF, yaitu jika ni
lai toleransi ≥ 0,1, dan VIF ≤ 10 maka tidak
terjadi gangguan multikolinearitas, tetapi apabila nilai toleransi ≤ 0,1 dan VIF ≥ 10 maka terjadi gangguan multikolinearitas.
3. Uji Heterokedasitas
Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedasita
M. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Dalam penelitian ini , uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengatuh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Menentukan formulasi hipotesi
H : variabel-variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja. H
i :
variabel-variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
b. Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikan menggunakan α = 5 signifikasi 5 atau 0,005 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. c.
Menentukan F
hitung
dengan mengunakan SSPS atau rumus F
hitung
Priyatno,2008:81. F
hitung
═
�
� −�
�−�−
keterangan R² =koefosien determinasi
n =jumlah data atau kasus k =jumlah variable independen
d. Menentukan F
tabel
Df1 =jumlah variabel -1 Df2 = n-k-2
Keterangan N =jumlah sampel
K =jumlah variabel independen Df =degree of freedom derajat kebebasan
e. Kriteria Pengujian
H ditolak dan H
i
diterima jika F
hitung
≥ F
tabel
H diterima dan Hi ditolak jika F
hitung
F
tabel
H diterima
H ditolak
Gambar.III.1 Uji F
f. Menarik kesimpulan
Jika H diterima dan H
i
ditolak maka kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja
pegawai. Jika H ditolak dan H
i
diterima maka kepemimpinan, kompentesi, motivasi dan kompensasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap
kinerja pegawai. 2.
Uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau
tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh atau tidak, digunakan uji t:
a. Menentukan tingkat siginifikan
Tingkat signifikan menggunakan α = 5 signifikasi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian.
b. Menentukan t
hitung
dengan menggunakan SSPS atau rumus t
hitung
priyatno,2008:84
t
hitung
═
�√�−�− √ −�²
keterangan: r =koefisien korelasi parsial
k =jumlah variabel independen n =jumlah data
c. Menentukan t
tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5 uji 1 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-2 n adalah jumlah sampel dan k adalah variabel independen.
1 Kriteria pengujian
H ditolak dan H
1
diterima jika
t
hitung
≥
t
tabel
H diterima dan H
1
ditolak jika
t
hitung
t
tabel
H diterima
H ditolak
Gambar III.2 Uji t
2 Menarik kesimpulan
Jika H diterima dan H
i
di tolak dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara parsial tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai. Jika H
ditolak dan H
1
diterima dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N. Uji Adjusted R Square