Teori pupuk Tujuan Pengendalian Persediaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori pupuk

Pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah dengan maksud untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Pupuk disini mengenal istilah mikro dan makro Pinus Lingga dan Marsono, 2000, hal 1. Meskipun belakangan ini jumlah pupuk cenderung makin beragam dengan aneka merek, apapun namanya dan negara manapun pembuatnya, dari segi unsur yang dikandungnya, tetap saja hanya ada dua golongan pupuk, yaitu mikro dan makro.

2.2 Jenis-jenis pupuk

Secara umum pupk hanya dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan asalnya, yaitu : a. Pupuk anorganik Pupuk anorganikadalahpupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya : pupuk urea pupuk N berkadar N 45-46 setiap 100 Kg urea terdapat 45-46 Kg hara Nitrogen b. Pupuk organik Pupuk organik bahan yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia. Misalnya : pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk humus dan pupuk hijau. 6 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Namun semakin majunya teknologi lahirlah pupuk produk baru yang cara pemberiannya lain dari biasanya, maka pupuk pun dibagi lagi berdasarkan cara pemberiannya sebagai berikut : a. Pupuk akar adalah segala jenis pupuk yang diberikan lewat akar. Misalnya : TSP, ZA, KCL, Kompos, pupuk kandang dan dekaform. b. Pupuk daun adalah segala macam pupuk yang diberikan lewat daun dengan cara penyemprotan.

2.2.1 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya : pupuk urea pupuk N berkadar Nitrogen 45-46 setiap 100 Kg urea terdapat 45- 46 Kg hara Nitrogen Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik yaitu : 1. Pemberiannya dapat terukur dengan tepat karena pupk anorganik umumnya takaran haranya pas. 2. Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat. Misalnya, hingga saat panen, singkong menyedot hara nitrogen 200 KgHa sehingga bisa diganti dengan takaran pupuk N yang pas. 3. Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Artinya kebutuhan akan pupuk ini bisa dipenuhi dengan mudah asalkan ada uang. 4. Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibanding pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Akibatnya, hasil kalkulasi biaya angkut pupuk ini jauh lebih murah dibanding pupuk organik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pupuk anorganik berdasarkan unsur hara yang dikandungnya dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Pupuk tunggal Dikatakan pupuk tunggal karena hara yang dikandungnya hanya satu. Dalam pupuk tunggal ini ada tiga macam pupuk yang dikenal dan banyak beredar di pasaran, yaitu : pupuk yang berisi hara utama nitrogen N, hara utama Fosfor P dan hara utama Kalium K, selain itu pula pupuk yang berisi hara utama Magnesium M. b. Pupuk majemuk Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang sengaja dibuat oleh pabrik dengan cara mencampurkan dua atau lebih unsur hara. Misalnya : pupuk nitrogen dicampurkan dengan pupuk fosfat menjadi pupuk NP, dan dicampurkan lagi dengan kalium menjadi NPK.

2.2.2 Pupuk Organik

Pupuk organik bahan yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia. Misalnya : pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk humuh dan pupuk hijau. Selain menembah unsur haramikro dan makro dalam tanah, pupuk organik inipun terbukti sangat baik dalam memperbaiki struktur tanah pertanian. Ada beberapa kelebihan dari pupuk organik sehingga sangat disukai oleh para petani, diantaranya adalah : 1. Memperbaiki struktur tanah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ini dapat terjadi karena organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar. 2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik memiliki daya serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering berpengaruh positif terhadap hasil tanaman, terutama pada musim kering. 3. Menaikkan kondisi kehidupan didalam tanah. Hal ini terutama disebabkan oleh organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk organik seperti pupuk kandang yang diberikan pada tanah harus diuraikan terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukan atau peragian sebelum diisap akar tanaman. Semakin banyak pupuk organik yang diberikan maka akan semakin banyak pula jasad renik dalam tanah. 4. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik. Selain itu, cara kerjanya diakui memang agak lambat dibanding pupuk anorganik. Itulah sebaiknya untuk mencapai hasil maksimal, pemakaian pupuk organik hendaknya diimbangi dengan pupuk anorganik agar keduanya saling melengkapi. Dengan demikian, akan tercipta tanah pertanian yang kaya akan zat hara, strukturnya gembur dan berwarna cokelat kehitaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan asal bahan terbentuknya pupuk organik ada beberapa macam,yaitu : a. Pupuk kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat feses yang bercampur sisa makanan maupun air kencing urine. b. Kompos Kompos merupakan hasil dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota dan lain sebagainya. c. Pupuk hijau Disebut pupuk hijau karena yang dimanfaatkan sebagai pupuk adalah hijauan, yaitu bahan-bahan seperti daun, tangkai dan batang tanaman tertentu yang masih muda. Tujuannya adalah menambah bahan organik dan unsur-unsur lainnya ke dalam tanah terutama nitrogen. d. Humus Humus adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, batang, cabang yang sudah menjadi busuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme di dalam tanah dan cuaca di atas tanah. e. Kotoran burung liar Pupuk kotoran burung yang lazim disebut guano merupakan kotoran dari berbagai jenis burung liar bukan burung peliharaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f. Pupuk organik buatan Pupuk organik buatan adalah pupuk organik yang sudah melalui proses pabrikasi dan teknologi.

2.3 Pengertian Pengendalian Persediaan.

Pengendalian persediaan penting bagi setiap perusahaan, baik perusahaan manufacturing maupun non manufacturing. Perusahaan akan mendapat keuntungan dengan cepatnya pemindahan barang dagangan menjadi uang tunai kembali. Pengertian pengendalian persediaan dapat dibagi dua, yaitu pengendalian dan persediaan.

2.3.1 Pengertian Pengendalian.

Pengendalian adalah suatu usaha untuk memepertahankan suatu proses pekerjaan pada tingkat effisiensi yang tinggi. Titik perhatian pengendalian adalah terhadap bahan dasar, bahan pembantu, perlengkapan didalam proses produksi yang tampak maupun yang tak tampak, serta metode-metode yang digunakan didalam proses produksi.

2.3.2 Pengertian Persediaan.

Pengertian dari persedaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu preiode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaanproses produk-produk ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu proses produksi. Jadi persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan,parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. produksi, serta barang-barang jadiproduk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu.Assauri,2003 Menurut Zulian Yamit 2003 persediaan terdiri dari : persediaan alat-alat kantor supplies, persediaan bahan baku raw material, persediaan dalam proses in process goods dan persediaan barang jadi finished goods. Persediaan alat-alat kantor adalah persediaan yang diperlukan dalam menjalankan fungsi organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Tipe persediaan alat-alat kantor diantaranya : pensil, kertas, tinta, disket, alat-alat pemeontong, dan semua item fasilitas peralatan kantor. Persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari para suplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini akan akan ditransformasikan atau dikonversi menjadi barang akhir. Tipe dari dari bahan baku diantaranya : kayu, papan, cat, pernis pelitur dalam industri mebel. Persediaan barang dalam proses adalah bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan, karena masih menunggu item yang lain untuk diproses. Persediaan barang jadi adalah persediaan produk akhir yang siap untuk dijual, didistribusikan atau disimpan. Sedangkan persediaan berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Batch stock atau lot size inventory, Fluctuation Stock, Anticipation Stock Assauri,2003. Batch stock atau lot size inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Jadi dalam hal ini pembelian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau pembuatan yang dilakukan untuk jumlah besar, sedang penggunaanya atau pengeluaran dalam jumlah kecil. Terjadinyan persediaan karena pengadaan bahanbarang yang dilakukan lebih banyak dari pada yang dibutuhkan. Jadi keuntungan yang akan diperoleh dari adanya batch stock atau lot size inventory antara lain : a Memperoleh potongan harga pada harga pembelian. b Memperoleh efissiensi produksi karena adanya operasi atau production run yang lebih lama. c Adanya penghemetan di dalam biaya angkutan. Fluctuation stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. Dalam hal ini perusahaan mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, apabila tingkat permintaan menunjukan keadaan yang tidak beraturan ataun tidak tetap dan fluktuasi permintaan tidak dapat diramalkan lebih dahulu. Jadi apabila terdapat fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan ini fluctuation stock dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya permintaan tersebut. Anticipation stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan yang meningkat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Disamping itu anticipation stock dimaksudkan pula untuk menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan-bahan sehingga tidak mengganggu jalanya produk atau menghindari kemacetan produksi. Masalah persediaan dalam sistem manufaktur lebih rumit bila dibandingkan dengan masalah pada sistem non manufaktur. Pada sistem manufaktur, ada hubungan langsung antara tingkat persediaan, jadwal produksi dan permintaan konsumen. Oleh karena itu perencanaan dan pengendalian persediaannya harus terintegrasi dengan peramalan permintaan, jadwal induk produksi dan pengendalian produksi. Masalah utama persediaan bahan baku adalah menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis economic order quantity yang akan menjawab persoalan berapa jumlah bahan baku dan kapan bahan baku itu dipesansehingga dapat meminimasi ordering cost dan holding cost Arman Hakim,1999

2.4 Tujuan Pengendalian Persediaan.

Pengendalian persediaan pada perusahaan mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan pengendalian persediaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : 1. Menurut Zulian Yamit 2003 tujuan manajemen persediaan adalah meminimumkan biaya, oleh karena itu perusahaan perlu mengadakan analisis untuk menentukan tingkat persediaan yang dapat meminimumkan biaya atau paling ekonomis. 2. Menurut Assuari 2003 Tujuan pengendalian persediaan adalah untuk memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat dari bahan-bahanbarang- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. barang yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan biaya-biaya yang minimum untuk keuntungan atau kepentingan perusahaan. 3. Tersine 2005, menyatakan tujuan pengendalian persediaan secara terperinci adalah : a. Menjaga jangan sampai kehabisan bahan. b. Menghemat biaya yang ditanam dalam bahan. c. Meningkatkan kepuasan pelanggan. d. Menjaga kualitas bahan. 4. Rangkuti 2004, Menyatakan tujuan persediaan adalah sebagai barikut : a. Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan. b. Supaya pembentukan persediaan stabil. c. Menghindari pembelian barang secara kecil-kecilan. d. Pemesanan yang ekonomis. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pengendalian persediaan adalah untuk memperoleh kualitas maupun kuantitas dari bahan-bahanbarang-barang agar bahanbarang tersebut tersedia pada waktu dibutuhkan sehingga biaya yang ditimbulkan dapat seminimal mungkin.

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan.