Desember merupakan awal pembelian kembali. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat dibuat tabel pembelian
bahan baku Phospate yang tampak pada tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.14 Pembelian Phospate berdasarkan Metode Heuristic Silver Meal Periode
T TU
AC Pembelian Kembali
Januari 1
235.000 Februari
2 607500
Februari 1
235.000 Maret
2 397500
Maret 1
235.000 April
2 411500
April 1
235.000 Mei
2 369500
Mei 1
235.000 Juni
2 327500
Juni 1
235.000 Juli
2 467500
Juli 1
235.000 Agustus
2 453500
Agustus 1
235.000 September
2 481500
September 1
235.000 Oktober
2 383500
Oktober 1
235.000 Nopember
2 397500
Nopember 1
235.000 Desember
2 565500
Keterangan :
: Pembelian kembali bahan baku phospate.
C. Menghitung biaya rata-rata persediaan untuk Karbon
Rata-rata biaya persediaan per satuan waktu =
T T
periode akhir
pada Total
Simpan Biaya
Pesan Biaya
+
Atau :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
t h
D t
D D
D K
TU AC
T
} 1
.... 1
3 1
2 1
1 {
3 2
1
− +
+ −
+ −
+ −
+ =
TU AC
= rata-rata biaya persediaan per satuan waktu k
= biaya per pesan Dt
= permintaan selama periode t T = Waktu pengadaan
h = biaya simpan per unit per periode dimana pada periode I t + 1 atau
merupakan awal periode pembelian tidak ada biaya simpan, sehingga variabel Dt pada persamaan diatas dapat diabaikan Arman Hakim;
1995:69. Dan apabila :
1 1
+ +
T T
TRC
T T
TRC atau
1 1
+ +
N N
TU AC
N N
TU AC
Maka pada periode T + 1 tersebut harus diadakan pengadaan persediaan bahan baku kembali dan waktu pengadaan T dimulai kembali dari 1 sehingga biaya
simpan holding cost kembali ke 0 serta terjadi biaya pesan C kembali. Keterangan :
1 1
+ +
T T
TRC =
1 1
+ +
N N
TU AC
= biaya rata-rata bulan ke N + 1
T T
TRC =
N N
TU AC
= biaya rata-rata bulan ke N
Perhitungan biaya rata-rata sesuai dengan data biaya pemesanan dan biaya
pnyimpanan yang di dapat dari perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Bulan Januari D
1
, t = 1.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Biaya pesan : Rp. 105.000 Biaya simpan : Rp. 18.900
Pada awal pembelian bahan tidak menimbulkan biaya simpan hal ini karena pada t = 1 awal pembelian tidak ada bahan yang disimpan
1 18900
000 .
105 x
TU AC
+ =
= Rp 105.000,- 2. Bulan Februari D
2
, t = 2
2 18900
6 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 109200,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 2 Bulan Februari merupakan awal pembelian kembali bahan.
3. Bulan Februari D
3
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 4. Bulan Maret D
4
, t = 2
2 18900
10 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 147000,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Terjadi kenaikan biaya TU AC
pada t = 2 sehingga untuk periode t = 3 April merupakan awal pembelian kembali.
5. Bulan Maret D
5
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 6. Bulan April D
6
, t = 2
2 18900
15 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 194250,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode t = 3
April merupakan awal pembelian kembali. 7. Bulan April D
7
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. Bulan Mei D
8
, t = 2
2 18900
7 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 118650,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode t = 2 Mei
merupakan awal pembelian kembali. 9. Bulan Mei D
9
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 10. Bulan Juni D
10
, t = 2
2 18900
9 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp 137550,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode t = 2 Juni
merupakan awal pembelian kembali. 11. Bulan Juni D
11
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
= Rp. 105.000,- 12. Bulan Juli D
12
, t = 2
2 18900
9 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 137550,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode t = 2 Juni
merupakan awal pembelian kembali. 13. Bulan Juli D
13
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 14. Bulan Agustus D
14
, t = 2
2 18900
10 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 147000,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 3 Agustus merupakan awal pembelian kembali.
15. Bulan Agustus D
15
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 16. Bulan September D
16
, t = 2
2 18900
13 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 175350,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 2 September merupakan awal pembelian kembali.
17. Bulan September D
17
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 18. Bulan Oktober D
18
, t = 2
2 18900
11 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 156450,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 2 Oktober merupakan awal pembelian kembali.
19. Bulan Oktober D
19
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 20. Bulan November D
20
, t = 2
2 18900
10 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 147000,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 2 November merupakan awal pembelian kembali.
21. Bulan November D
21
, t = 1 Biaya pesan : Rp. 105.000
Periode pembelian hanya satu bulan awal bulan pembelian, maka biaya yang timbul hanyalah biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
1 000
. 105
= TU
AC
= Rp. 105.000,- 22. Desember D
22
, t = 2
2 18900
15 000
. 105
x TU
AC +
=
= Rp. 194250,- Terjadi kenaikan biaya TU
AC pada t = 2 sehingga untuk periode
t = 2 Desember merupakan awal pembelian kembali.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat dibuat tabel pembelian bahan baku Karbon yang tampak pada tabel dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.15 Tabel Pembelian Karbon berdasarkan Metode Heuristic Silver Meal Periode
T TU
AC
Pembelian Kembali
Januari 1
105.000 Februari
2 109200
Februari 1
105.000 Maret
2 147000
Maret 1
105.000 April
2 194250
April 1
105.000 Mei
2 118650
Mei 1
105.000 Juni
2 137550
Juni 1
105.000 Juli
2 137550
Juli 1
105.000 Agustus
2 147000
Agustus 1
105.000 September
2 175350
September 1
105.000 Oktober
2 156450
Oktober 1
105.000 Nopember
2 147000
Nopember 1
105.000 Desember
2 194250
Keterangan :
: Pembelian kembali bahan baku Karbon.
D. Menghitung biaya rata-rata persediaan untuk Silikat