Faktor waktu, menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum barang jadi sampai kepada konsumen. Persediaan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan selama waktu tunggu lead time. Faktor ketidakpastian waktu datang dari suplier menyebabkan perusahaan
memerlukan persediaan, agar tidak menghambat proses produksi maupun keterlambatan pengiriman kepada konsumen. Ketidak pastian waktu datang
mengharuskan perusahaan membuat skedul operasi lebih teliti pada setiap level. Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan disebabkan oleh
kesalahan dalam peramalan permintaan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat, dan berbagai kondisi lainnya. Persediaan dilakukan untuk
mengantisipasi ketidakpastian peramalan maupun akibat lainnya tersebut. Faktor ekonomis adalah adanya keinginan perusahaan untuk mendapatkan
alternatif biaya rendah dalam memproduksi atau membeli item dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis. Persediaan diperlukan untuk menjaga
stabilitas produksi dan fluktuasi bisnis. Sedangkan menurut Ahyari 2004 sebagai berikut :
2.5.1 Perkiraan Pemakaian Bahan Baku.
Sebelum perusahaan mengadakan pembelian bahan baku, maka sebaiknya manajemen berusaha untuk dapat mengedakan penyusunan perkiraan bahan baku
untuk keperluan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. Berapa banyak unit bahan baku yang akan dipergunakan untuk kepentingan proses produksi
dengan mendasarkan diri pada perencanaan produksi maupun jadwal produksi yang telah disusun.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5.2 Harga Bahan Baku.
Harga bahan baku merupakan salah satu penentuan terhadap persediaan yang akan dipergunakan dalam produksi oleh perusahaan. Karena harga bahan
baku akan mempengaruhi seberapa besarnya dana yang harus disediakan oleh perusahaan untuk membeli bahan baku tersebut dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan.
2.5.3 Kebijaksanaan Pembelanjaan.
Kebijakasanaan dalam pembelanjaan perusahaan akan dapat mempengaruhi seluruh kebijaksanaan pembelian perusahaan, demikian pula
sebaliknya seberapa besar dana yang akan dipergunakan dalam persediaan. Apakah dana untuk persediaan bahan baku ini akan memperoleh prioritas
pertama, kedua atau bahkan terakhir. Disamping hal tersebut tentunya kemempuan finansial dari perusahaan
yang bersangkutan secara keseluruhan juga akan mempengaruhi kemempuan perusahaan tersebut membiayai kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan
pengadaan bahan baku dalam perusahaan.
2.5.4 Pemakaian Bahan Baku.
Pemekaian bahan baku oleh perusahaan pada periode-periode yang lalu untuk keperluan proses produksi akan dapat dipergunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan didalam menyususn atau merencanakan kebijaksanaan penyelenggaraan persediaan bahan baku.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5.5 Waktu Tunggu.
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tenggang yang diperlukan antara saat pemesanan bahan baku tersebut dengan datangnya bahan baku yang
dipesan. Waktu tunggu ini sangat penting untuk diperhatikan, karena hal ini berhubungan langsung dengan penggunaan bahan baku tersebut pada saat
diperlukan untuk proses produksi. Apabila waktu tunggu ini tidak diperhatikan, maka akan mengakibatkan kekurangan bahan baku.
2.5.6 Model Pembelian