Obat Depresan Sistem Syaraf Pusat. Obat Saluran Cerna

mengarah kepada penyakit seperti strok yang berdasar data komplikasi penyerta mempunyai prosentase yang tinggi. Tabel VI. Prosentase Penggunaan Obat Kardiovaskuler Pasien DM Komplikasi Hipertensi di RSPR Tahun 2005 N O GOLONGAN OBAT KELOMPOK NAMA GENERIK NAMA DAGANG ∑ PROSENTASE kaptopril Kapoten 11 36, 67 ramipril Triatec 8 26, 67 ACE Inhibitor perindopril Prexum 2 6, 6 losartan Angioten 1 3, 33 Antagonis Reseptor Angiotensin II valsartan Blopress 3 1 Obat yang bekerja sentral klonidin Katapress 1

3, 33

1. Antihiper tensi Αlpha blocker doksazosin Cordura 1 3, 33 Gol. Nitrat isoborbid dinitrat Cedocard 4 13, 33 β- Blocker atenolol - - nifedipin Tanapress Nifedipin Adalat 1 1 3 3, 33 3, 33 10 amlodipin besilat Tensivask Norvask 2 5 6, 67 16, 67 diltiazem hidro klorid Herbesser 1 3, 33 2. Anti angina Antagonis kalsium nimodipin Nimotop 2 6, 67 furosemid 1 3, 33 Gol.Kuat furosemid Lasix 3 10 3. Diuretik Gol. Tiazid hidroklorotiazid Hct 1 3, 33 nicegolin Sermion 2

6, 67

4. Gangguan sirkulasi darah Vasodilator perifer klopidogrel Plavik 1 3, 33 5. Obat Syok hipotensif - epinefrin bitartras Ergotika 3 10 6. Antiaritmia - lidokain Pletaal 4 13, 33 gemfibrozil Lipira 1 3, 33 Kelompok klofibrat fenofibrat Liphantyl supra 2 6, 67 kalsium atorvastatin Lipitor 4 13, 33 7. Obat hipolipidemik Statin simvastatin Simvastatin 2 6,67 Persantin 1 3,33 Antiplatelet dipiridamol Citaz 1 3,33 8. Obat sistem koagulasi darah Hemostatik asam traxenamat Kalnex 4 13, 33

c. Obat Depresan Sistem Syaraf Pusat.

Kelas terapi depresan syaraf pusat dengan prosentase tertinggi adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI golongan anti epilepsi. Obat epilepsi selain untuk pengobatan epilepsi juga dapat untuk mengatasi nyeri hebat yang tidak dapat tertangani hanya dengan parasetamol atau ibuprofen, pasien DM rentan terhadap nyeri berdasar data terdapat 3,33 pasien mengalami nyeri akibat adanya gangguan perfusi yang memacu nyeri pada bagian tubuhnya. Psikofarmaka terutama hipnotik dan ansiolitik berfungsi didalam membantu pasien tertidur serta mengatasi kecemasan akibat kondisi stress pada pasien dengan mekanisme meningkatkan neurotransmisi GABAGamma Amino Butyric Acid , suatu neurotransmitter penghambat penting disistem syaraf pusat. Tabel VII. Prosentase Penggunaan Obat Depresan Sistem Syaraf Pusat Pasien DM Komplikasi Hipertensi di RSPR Tahun 2005 N O GOLONGAN OBAT KELOMPOK NAMA GENERIK NAMA DAGANG ∑ PROSEN TASE 1. Psikofarmaka Hipnotik dan ansiolitik alprazoram Xanax 1

3, 33

Antihistamin sinarizin Meron 1 3, 33 metakloprop ramid-HCl Pimperan 2 6, 67 2. Mual dan vertigo Obat mual domperidon Vometa 1 3, 33 3. AntiParkinson Antimuskarinik Triheksi fenidil Triheksi fenidil 1 3, 33 4. Pemacu system syaraf pusat Pemacu SSP Mecokobal min Metilcobalt 2 6, 67 klobazam Klobazam 1 3, 33 gabapentin Neurantin 1 3, 33 fenitoin Dilantin 1 3, 33 Neurotam 6 20 5. Antiepilepsi - pirasetam Fordensia 1 3, 33

d. Obat Saluran Cerna

Obat saluran cerna digunakan didalam terapi berfungsi didalam mencegah efek samping dari obat oral DM dan juga pasien DM akibat hiperglikemia mengalami gastroparesis atau gangguan motilitas lambung yang mengakibatkan mual, dan rasa tidak enak pada saluran cerna. Penggunaan antitukak khususnya obat antasida mempunyai prosentase yang besar dikarenakan golongan sulfonilurea mempunyai efek samping mual, dapat diatasi dengan pemberian antasida untuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebih, metformin dengan efek sampingnya antara lain mual muntah, bahkan ada sebagian obat diabetik oral yang menyebabkan gangguan pada otot pada usus besar dan diare seperti glikazid dan metformin HCl maka diperlukannya obat saluran cerna demi kenyamanan pasien DM komplikasi hipertensi. Tabel VIII. Prosentase Penggunaan Obat Saluran Cerna Pasien DM Komplikasi Hipertensi di RSPR Tahun 2005 N O GOLONGAN OBAT KELOMPOK NAMA GENERIK NAMA DAGANG ∑ PROSEN TASE Antasida kandungan aluminium aluminium hidroksida Plantasid 5 16, 67 Khelatordan senyawa kompleks sukralfat Inspepsa 1 3, 33 1. Antitukak Antagonis Reseptor H 2 ranitidinHCl Rantin 4 13, 33 2. Antidiare Absorben dan pembentuk masa atalpugit aktif New Diatab 1 3, 33 Na- pokisulfat Laxoberon 1 3, 33 3. Pencahar Pencahar stimulan bisakodil Dulcolax 2 6, 67 4. Obat gangguan pencernaan Enzim pencernaan pankreatin Enzymfort 1

3, 33

e.Obat Saluran Nafas

Dokumen yang terkait

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005.

0 1 108

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evalusi penatalaksanaan terapi pasien diabetes melitus komplikasi Ischemic Heart Diasease di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2008-Mei 2009 - USD Repository

0 0 110

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes melitus komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Mei 2008- Mei 2009 - USD Repository

0 1 115

Evaluasi terapi diabetes melitus tipe 2 disertai hipertensi dan gagal ginjal kronis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 260