C. Drug Related Problems DRP, atau Masalah – masalah yang Berkaitan
dengan Pemakaian Obat.
Drug Related Problems DRP masalah masalah yang berkaitan dengan pemakaian obat atau sering dikatakan Drug Therapy Problem DTP adalah
permasalahan yang sering muncul didalam farmasi klinis atau kejadian yang tidak diharapkan dialami pasien selama proses terapi dengan obat dan secara aktual
maupun potensial bersamaan dengan outcome yang diharapkan Cipolle, 1998. Masalah yang muncul dalam cakupan DRP adalah sebagai berikut:
1. Indikasi yang tidak mendapat obat Indikasi tidak mendapat obat adalah suatu kondisi baru dimana pasien
tidak mendapat obat, kondisi kronis yang membutuhkan kelanjutan terapi, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat, dan kondisi membutuhkan obat untuk
pencegahan saat ada efek samping. 2. Pilihan obat yang tidak tepat
Hal tersebut meliputi obat yang tidak efektif kurang sesuai dengan indikasinya, pasien mempunyai alergi terhadap obat tersebut, obat yang diberikan
mempunyai kontraindikasi dengan obat lain yang dibutuhkan, efektif tapi bukan yang paling murah, efektif tapi bukan yang paling aman, dan antibiotika yang
resisten terhadap infeksi pasien. 3.
Dosis terlalu
rendah Obat dikatakan terlalu rendah dosisnya apabila dosis yang diberikan
terlalu rendah untuk memberikan efek, kadar obat berada dibawah dosis efektif, pemberian terlalu awal, administrasi obat terlalu cepat sehingga kadar obat dalam
darah tidak cukup kadarnya, dan interval dosis tidak cukup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Dosis terlalu tinggi Obat dikategorikan terlalu tinggi dosisnya apabila kadar serumnya tinggi,
dosisnya terlalu cepat dinaikkan, terjadi akumulasi obat karena penyakit kronis, dan interval dosis yang berlebihan.
5. Gagal menerima obat Gagal menerima obat jika pasien tidak menerima obat sesuai regimen
karena adanya medication error, ketidaktaatan pasien, harga obat mahal, pasien kurang memahami pentingnya obat tersebut, dan adanya pengaruh keyakinan.
6. Efek samping obat Dikatakan efek samping obat apabila obat yang diberikan pada kecepatan
yang terlalu tinggi, ada alergi, ada faktor resiko, ada interaksi dengan obat lain, dengan makanan, dan hasil laboratorium berubah karena adanya obat.
7. Obat
tanpa Indikasi
Obat tanpa indikasi dapat diartikan jika obat yang diberikan tidak sesuai dengan indikasi pada saat itu, penyembuhan yang dilakukan dengan non drug
therapy, pemakaian obat kombinasi yang seharusnya tidak dilakukan, dan meminum obat untuk mencegah efek samping obat lain yang seharusnya dapat
dihindarkan.
D. Keterangan Empiris