BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental observasional dengan rancangan penelitian deskriptif evaluatif retrospektif. Disebut rancangan
non–eksperimental observasional karena subjek uji diamati tanpa mendapat perlakuan terlebih dahulu. Rancangan deskriptif evaluatif, deskriptif karena
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan dengan sejelas mungkin dengan mengamati fenomena kesehatan yang terjadi kountur, 2003. Evaluasi
dilakukan terhadap penatalaksanaan DM komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta RSPR. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan
dengan standar dari American Diabetes Association ADA karena RSPR belum mengeluarkan standar dalam penatalaksanaannya Retrospektif sendiri adalah
penelusuran data masa lalu pasien dari catatan rekam medis yang diperoleh dari unit rekam medis Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
B. Definisi Operasional
1. Pasien diabetes melitus adalah pasien dengan komplikasi hipertensi yang
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada periode tahun 2005.
2. Jenis diabetes melitus adalah klasifikasi jenis diabetes melitus berdasarkan
kelompok diagnosis, yaitu diabetes melitus tipe 1 tergantung insulindan diabetes melitus tipe 2 tidak tergantung insulin.
23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Kategori pasien diabetes melitus adalah pasien dengan gula darah saat puasa
adalah 126mgdl dan kadar gula darah sewaktu adalah 200mgdl. 4.
Pasien diabetes melitus komplikasi hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi resistensi insulin dijaringan yang menyebabkan glukosa tidak dapat
masuk ke jaringan sehingga kadar glukosa darah meningkat mengakibatkan tekanan darah meningkat.
5. Hipertensi menurut JNC VII dimana tekanan darah
≥14090 mmHg sedangkan tekanan darah normal
≤ 12080mmHg. 6.
Tekanan Darah masuk adalah tekanan saat pengukuran pertama pasien masuk rawat inap RSPR.
7. Tekanan darah keluar adalah tekanan darah saat pengukuran sebelum pasien
keluar rawat inap dari RSPR. 8.
Pasien rawat inap diabetes melitus komplikasi hipertensi yaitu pasien yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta, dikarenakan kadar gula darah yang sudah melebihi batas atau sudah tidak terkontrol dengan obat hipoglikemik oral sehingga diperlukan
adanya pengawasan dan pemantauan secara berkala dari tenaga medis yang bersangkutan, dan pada umumya terdapat komplikasi dengan hipertensi.
9. Kelas terapi obat adalah kelompok besar obat yang terdiri dari beberapa
golongan obat yang memiliki sasaran pengobatan yang sama, misalnya kelas terapi obat untuk sistem kardiovaskuler, terdiri dari golongan obat
antihipertensi, anti angina, anti aritmia, dan lain lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Golongan obat adalah kelompok obat berdasarkan efek terapi dari setiap kelas
terapi yang diberikan untuk pasien. Misalnya golongan obat hipoglikemik, antipiretik, golongan antihipertensi.
11. Jenis obat adalah nama generik obat pada peresepan pasien rawat inap dalam
satu kali periode pengobatan. 12.
Data yang diperoleh dihitung dengan cara jumlah kasus yang ada dibagi jumlah pasien n=30 dikalikan seratus persen. Penghitungan ini digunakan
dalam menghitung jenis kelamin, umur pasien, kelas terapi obat, golongan obat, komplikasi, penyakit penyerta dan outcome therapy, profil tekanan
darah. 13.
Outcome therapy adalah keadaan dimana pasien pulang dari rumah sakit
setelah menjalani terapi dilihat kondisi saat masuk dan keluar, lama tinggal di rumah sakit , serta segala alasan pasien keluar dari rumah sakit.
14. Drug Related Problems
DRPs atau sering dikatakan Drug Therapy Problem DTP adalah permasalahan yang sering muncul didalam farmasi klinis atau
kejadian yang tidak diharapkan dialami pasien selama proses terapi dengan obat dan secara aktual maupun potensial bersamaan dengan outcome yang
diharapkan.
C. Subjek Penelitian