34
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi tempat dan waktu penelitian a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Stella Duce Bantul yang terletak di Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul,
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan untuk siswa-siswi kelas X SMA Stella Duce Bantul Tahun Ajaran 20122013 dalam mata
pelajaran Fisika. Banyaknya kelas X di SMA ini adalah 2 kelas, yaitu kelas X-1 dan kelas X-2. Jumlah siswa di SMA Stella Duce Bantul
tahun ajaran 20122013 adalah 39 siswa, dengan jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 20 orang siswa di kelas X-1 dan 19 orang
di kelas X-2. Namun, karena adanya halangan pada pelaksanaan penelitian 3 orang siswa tidak bisa mengikuti posttest yang diadakan
oleh peneliti, maka banyaknya siswa yang menjadi subyek penelitian adalah 36 orang. Banyaknya siswa laki-laki berjumlah 12 orang dan
siswa perempuan berjumlah 24 orang. b. Waktu penelitian
Pembelajaran Fisika di SMA Stella Duce Bantul berlangsung setiap hari Selasa dan Jumat. Pada hari Selasa, pembagian jadwal yang
diberikan untuk masing-masing kelas X adalah jam pertama-kedua
untuk kelas X-1, dan jam ketiga-keempat untuk kelas X-2. Masing- masing kelas mendapat dua jam pelajaran 2 JP x 45 menit, sedangkan
untuk hari Jumat, pelajaran Fisika untuk tiap kelas, hanya berlangsung selama 1 JP, yaitu jam ke-7 untuk kelas X-1 dan jam ke-8 untuk kelas
X-2. Adapun waktu yang digunakan selama proses pengamatan
sampai pengambilan data adalah sebagai berikut: 1 Observasi
Observasi dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu pada tanggal 28 Agustus 2012; 31 Agustus 2012; 4 September 2012; 7 September
2012; dan 11 September 2012. 2 Pelaksanaan pretest tanggal 14 september 2012
3 Pelaksanaan program remedi Pelaksanaan program remedi dilakukan dalam dua kali
pertemuan, yaitu pada tanggal 15 September 2012 dan tanggal 17 September 2012
4 Pelaksanaan posttest pada tanggal 20 September 2012. 2. Deskripsi pelaksanaan penelitian
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana keadaan
dan situasi yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, metode- metode apa yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran, dan
bagaimana antusias siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini
digunakan peneliti sebagai modal untuk menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses remedial. Selain itu, dengan
melakukan observasi, peneliti juga dapat mengenal karakter siswa, dan melakukan pendekatan dengan siswa sehingga suasana saat pelaksanaan
program remedi dapat berjalan dengan lancar dan lebih santai. Sesuai kesepakatan dengan
guru, pelaksanaan pretest
dapat dilakukan pada jam pelajaran, karena nilai pretest yang diambil oleh
peneliti, dijadikan sebagai nilai ulangan oleh guru Fisika yang bersangkutan, sehingga tidak mengganggu alokasi waktu yang sudah
dibuat guru tersebut. Sedangkan untuk pelaksanaan program remedi, akan dilakukan pada waktu yang lain di luar jam pelajaran dilakukan sepulang
sekolah. Pelaksanaan program remedi ini dilakukan dalam dua kali
pertemuan. Pertemuan pertama digunakan peneliti untuk membahas soal pretest
bersama-sama dengan siswa, sekaligus membahas konsep yang menjadi kesulitan siswa berdasarkan pretest. Pertemuan kedua digunakan
untuk pelaksanaan metode yang digunakan peneliti. Metode yang dipilih adalah metode diskusi kelompok, agar siswa dapat belajar bersama-sama
dan membahas soal latihan yang diberikan secara bersama-sama pula. Setelah selesai berdiskusi, peneliti bersama-sama dengan siswa,
membahas latihan soal yang diberikan. Setelah pelaksanaan program remedi, dilakukan pengambilan nilai posttest, untuk melihat peningkatan
siswa dari nilai pretest mereka.
B. Data dan Analisis