Kesulitan Belajar LANDASAN TEORI

B. Kesulitan Belajar

Ketika mengalami proses belajar, seseorang kadangkala mengalami kesulitan. Menurut The National Joint Committee for Learning Disabillities dalam Abdurrahman, 2009: 7, kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, maupun kemampuan menalar. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut, dapat disebabkan karena beberapa faktor, misalnya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor- faktor internal tersebut berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa yang menyangkut tentang lingkungan tempat siswa belajar, maupun situasi di lingkungan tersebut. Burton dalam Enthang, 1984: 13-14 mengemukakan pendapatnya mengenai faktor-faktor yang menjadi latar belakang kesulitan belajar yang dialami siswa dan terdapat dalam diri siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Kelemahan secara fisik, seperti: a. Suatu pusat susunan saraf yang tidak berkembang secara sempurna karena luka atau cacat, atau sakit, sehingga sering membawa gangguan emosional. b. Penyakit menahun seperti asma dan sebagainya yang menghambat usaha-usaha belajar secara optimal. 2. Kelemahan-kelemahan secara mental baik kelemahan yang dibawa sejak lahir, maupun karena pengalaman yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidik. 3. Kelemahan-kelemahan emosional, seperti : a. Terdapatnya rasa tidak aman b. Penyesuaian yang salah terhadap orang-orang, situasi dan tuntutan- tuntutan tugas maupun lingkungan c. Tercekam rasa pobia rasa takut, benci dan antipati, yang merupakan mekanisme pertahanan diri. 4. Kelemahan yang disebabkan karena kebiasaan dan sikap-sikap yang salah, misalnya : a. Banyak melakukan aktivitas yang bertentangan dan tidak menunjang pekerjaan sekolah, menolak atau malas belajar. b. Kurang berani dan gagal untuk berusaha memusatkan perhatian. c. Kurang kooperatif dan menghindari tanggung jawab. d. Sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran. e. Merasa gugup. 5. Tidak memiliki keterampilan-keterampilan ataupun pengetahuan dasar yang diperlukan, seperti : a. Ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang sedang diikutinya secara sekuensial meningkat dan beruntun. b. Memiliki kebiasaan belajar dan cara bekerja yang salah. Kesulitan-kesulitan belajar tersebut tentunya juga akan memberikan pengaruh pada siswa untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dalam belajar Fisika, misalnya, beberapa orang siswa juga mungkin bisa mengalami kesulitan-kesulitan seperti yang sudah dijelaskan. Habiburrahman 1981: 3 berpendapat bahwa kesulitan siswa dalam belajar IPA, dalam kasus ini berarti fisika, banyak bersumber dari hal-hal berikut, seperti: 1. Kesulitan dalam membaca suatu kalimat atau istilah 2. Kesulitan dalam angka 3. Kesulitan dalam mengerti tentang konsep-konsep yang diajarkan 4. Kesulitan dalam menggunakan alat-alat praktikum 5. Kesulitan yang disebabkan karena pribadi siswa sendiri, misalnya: a. Siswa sulit diajak berpikir secara deduktif. b. Siswa merasa sulit mengambil kesimpulan, ketika dihadapkan pada suatu masalah yang berkaitan dengan masalah yang dberikan guru. c. Siswa sulit membuat sebuah hipotesis. d. Siswa sulit untuk menguji hipotesis tersebut. e. Siswa sulit untuk memformulasikan suatu masalah.

C. Pembelajaran Fisika yang Konstruktivis

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL

1 48 17

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp.

0 2 18

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER DI KELAS X SMK Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Di Kelas X SMK Prawira Marta Kartasura

1 13 18

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEYELESAIKAN SOAL RUMUS – RUMUS SEGITIGA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMAN 1 Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Rumus – Rumus Segitiga Pada Materi Trigonometri Kelas X SMAN 1 Cawas Kabupaten Klaten.

0 2 18

AAnalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fisika disertai tinjauan gender dan efektivitas program remidi dengan metode diskusi kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sleman pada pokok bahasan gerak lurus.

3 8 125

Metode discovery untuk mengaktifkan dan meningkatkan prestasi siswa dalam belajar listrik dinamis kelas X di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 0 139

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA MATERI POKOK GERAK LURUS PADA SISWA KELAS X SMA N 2 KEBUMEN.

6 24 17

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK KALOR PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 11

Pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas XI IPA SMA Stella Duce Bantul tentang kalor - USD Repository

0 0 113

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Fisika, dan Efektivitas Program Remedi Sebagai Upaya Membantu Siswa Kelas X di SMA Stella Duce Bantul untuk Mamahami Materi Vektor SKRIPSI

0 0 121