sanggup mandiri dalam ekonomi, menjalin relasi dengan lawan jenis, memiliki prinsip hidup sendiri dan mengembangkan konsep intelektual
yang didapatkan dari sekolah. Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja ialah masa
dimana seseorang menuju ke arah kedewasaan. Seseorang dikatakan masuk dalam masa remaja ketika ia berusia 10-23 tahun. di usia 14-17
wajar bagi mereka untuk mulai berpasang-pasangan dengan lawan jenis. Proses ini diawali dengan dimulainya pubertas, matangnya fungsi organ
reproduksi, berkembangnya fisik dan berkembangnya relasi dengan lawan jenis serta berkembangnya konsep-konsep intelektual yang dimiliki.
B. PERILAKU SEKSUAL
1. Perilaku Seksual
Perilaku seksual adalah berbagai macam bentuk kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas sosial yang bertujuan untuk
menyalurkan hasrat seksual. Biasanya dilakukan oleh dua orang yang berbeda jenis kelamin Sarwono, 1989.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Impett Tolman 2006 perilaku seksual yang biasa diteliti ialah mengenai perilaku
seksual laki-laki namun pada remaja perempuan jarang diteliti dan dilihat sampai dampak dari perilaku seksualnya terlihat seperti
kehamilan dan juga penyakit seksual. Banyak penelitian menunjukkan bahwa disaat para remaja menyelesaikan pendidikannya di SMA,
ternyata mereka telah memiliki pengalaman tentang seksualitas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa saat mengenyam pendidikan di SMA mereka
sudah pernah melakukan hubungan seksual. Namun menurut More Davidson, Sawyer Smith, dkk. dalam Impett Tolman 2006
terdapat dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan seperti perasaan bersalah, rasa malu, rasa marah dan rasa kecewa.
Dari beberapa teori diatas perilaku seksual berarti kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyalurkan hasrat seksual yang ada
dalam diri mereka. Saat ini remaja yang duduk di bangku SMA banyak yang sudah melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
2. Tahap Perilaku Seksual
Selanjutnya jika dilihat dari tahapan perilaku seksual menurut Masters dkk 1982, tahapan tersebut dibagi menjadi :
g. Memegang dan bergandengan tangan
Memegang atau bergandengan tangan merupakan salah satu bentuk sentuhan. Sentuhan merupakan bentuk perilaku seksual dan
bisa diartikan menjadi beberapa hal. Sentuhan dapat berarti komunikasi contohnya memberi ucapan selamat. Sentuhan juga
dapat berarti melakukan sesuatu untuk mendapat kepuasan seksual. Pada pengertian paling dalam, sentuhan dapat diartikan memberi
rasa nyaman dan kepercayaan.
h. Berpelukan
Merupakan simbol afeksi yang gunanya untuk memberikan rasa nyaman dan percaya pada pasangan
i. Berciuman
Berciuman adalah salah satu bentuk sentuhan yang berarti simbol afeksi. Berciuman juga dapat bersifat erotik. Ciuman dibagi
menjadi 2 jenis. Jenis pertama ialah ciuman ringan atau simple kissing seperti mencium kening atau mencium pipi yang masuk
dalam simbol afeksi. Kemudian jenis kedua ialah ciuman sensual yang dapat membangkitkan gairah seksual seperti ciuman di bibir
atau ciuman di leher necking . j.
Menyentuh dengan memberi stimulasi pada bagian tubuh yang sensitif.
Tahapan ini dapat dicontohkan seperti menyentuh atau menstimulasi payudara. Biasanya dilakukan oleh pria kepada wanita.
k. Memegang alat kelamin
Memberi stimulasi pada alat vital untuk memberi kesenangan seksual. Hal ini dilakukan karena alat vital merupakan bagian yang
sangat sensitif terhadap sentuhan. l.
Petting Petting adalah kegiatan memberi kenikmatan seksual tanpa
memasukan penis dalam vagina. Hal ini dilakukan sebagai upaya seseorang untuk mempersiapkan organ genital sebelum melakukan
penetrasi memasukkan penis ke dalam vagina. Tingkatan ini disebut juga tahapan mendekati hubungan seksual secara utuh.
m. Oral genital
Oral genital berarti memberi stimulasi genital dengan mulut. Pemberian stimulasi ini juga biasa disebut coital sex. Tahapan ini
juga disebut fellatiokarena memberikan stimulus dan kenikmatan seksual lewat mulut dan lidah. Apabila memberi stimulus pada alat
vital wanita disebut dengan cunnilingus. Seseorang melakukan tahapan ini dengan cara menjilat,menghisap, berciuman dan gigitan.
n. Anal sex
Anal sex berarti perilaku seksual dengan memasukan alat kelamin pria atau benda lain melalui dubur pasangannya. Tekhnik ini
biasa dilakukan oleh pasangan homoseksual. o.
Coital sex playvaginal sex Perilaku seksual ini merupakan perilaku seksual yang paling
wajar dilakukan oleh pasangan heteroseksual. Pada tahap ini penis dimasukkan ke dalam vagina.
Adapun tahapan perilaku seksual menurut Rathus, Nevid dan Fichner 2008 terdiri dari :
a. Foreplay atau perilaku seksual yang dilakukan tanpa adanya
penetrasi alat kelamin. Seperti : berpelukan, berciuman, petting, dan kontak oral-genital.