di sekolah heterogen yaitu 35 perempuan dan 35 laki-laki. Deskripsi umum tentang subjek berdasarkan usia, jenis kelamin dan nama sekolah.
Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian
Usia Jumlah
Prosentase
15 Thn 13
9,28 16 Thn
99 70,71
17 Thn 26
18,57 18 Thn
2 0,014
Total 140
Jenis Sekolah Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Homogen Perempuan
35 25
50 Laki-laki
35 25
Heterogen Perempuan
35 25
50 Laki-laki
35 25
Jumlah 70
100
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian berisi mean teoritis dan mean emipis yang dimiliki oleh tiap kelompok.
Tabel 3 Deskripsi Data Penelitian
Variable Skor Empiris
Skor Teoritis
Xmin Xmax Mean SD
Xmi n
Xmax Mean
Remaja di sekolah
homogen 36
5,74 8,221
36 18
Remaja di sekolah
heterogen 36
13,03 12,107
36 18
Dilihat dari skala perilaku seksual, didapatkan hasil dari mean teoritis sebesar 18 melalui cara menghitung secara manual. Pada remaja
di sekolah homogen diperoleh skor mean emipris 5,74 lebih kecil daripada skor mean teoritis 18 hal ini menandakan bahwa perilaku
seksual remaja laki-laki di sekolah heterogen cenderung rendah. Sedangkan pada remaja di sekolah heterogen diperoleh skor mean emipris
13,03 lebih kecil daripada skor mean teoritis 18. Dilihat dari totalnya terlihat bahwa mean empiris mean teoritis, 9,39 18. Hal itu berarti
rata-rata subjek penelitian, perilaku seksualnya rendah.
D. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
Sebelum melakukan uji t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk dapat melakukan uji t.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sebaran data mengikuti kurva normal atau tidak. Uji normalitas diperoleh
dengan menggunakan teknik perhitungan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 16.0, Jika nilai p lebih besar
daripada 0,05 maka data yang diperoleh memiliki sebaran yang normal.
Tabel 4 Uji Normalitas Perilaku Seksual SMA Homogen, One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SMA Homogen Kolmogorov-Smirnov Z
2,406 Asymp. Sig.
0,000 Berdasarkan tabel 4 tersebut, sebaran data penelitian
tergolong tidak normal karena hasil uji normalitas pada nilai p perilaku seksual remaja di sekolah homogen = 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05.