Unsur-unsur Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Persediaan Barang Dagangan

c. Praktik yang Sehat 1 Kartu Penghitungan Fisik Bernomor Urut Tercetak dan Penggunaannya Dipertanggungjawabkan oleh Fungsi Pemegang Kartu Penghitungan Fisik. Untuk menghindari tidak dicatatnya hasil penghitungan fisik persediaan, dokumen yang dipakai sebagai alat untuk merekam hasil penghitungan fisik persediaan, dokumen yang dipakai sebagai alat untuk merekam hasil penghitungan fisik harus bernomor urut tercetak dan pemakaian nomor urut tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh pemegang kartu penghitungan fisik. 2 Penghitungan Fisik Setiap Jenis Persediaan Dilakukan Dua Kali Secara Independen, Pertama Kali oleh Penghitung dan Kedua Kali Oleh Pengecek. Penghitungan tiap persediaan harus dilakukan dua kali untuk menjamin ketelitian penghitungan fisik persediaan. Penghitungan pertama dilakukan oleh penghitung dan hasilnya direkam dalam kartu penghitungan fisik bagian ketiga. Hasil penghitungan fisik ini kemudian dicek kebenarannya oleh pengecek dengan cara melakukan penghitungan kedua secara independen. Hasil penghitungan kedua ini direkam dalam kartu penghitungan fisik bagian kedua. 3 Kuantitas dan Data Persediaan Lain yang Tercantum dalam Bagian Ketiga dan Bagian Kedua Kartu Penghitungan Fisik dicocokkan oleh Pemegang Kartu Penghitungan Fisik Sebelum Data yang Tercantum dalam Bagian Kedua Kartu Penghitungan Fisik Dicatat dalam Daftar Hasil Penghitungan Fisik. Kartu penghitungan fisik bagian kedua harus dicocokkan dengan kartu penghitungan fisik bagian ketiga oleh pihak yang bebas dari kegiatan penghitungan fisik. Untuk membuktikan ketelitian data yang direkam dalam kartu tersebut. 4 Peralatan dan Metode yang Digunakan untuk Mengukur dan Menghitung Kuantitas Persediaan Harus Dijamin Ketelitiannya. Ada persediaan yang memerlukan alat tertentu dan metode tertentu untuk menghitung kuantitasnya. Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya agar hasil penghitungan fisik persediaan teliti dan handal.

8. Bagan Alir Dokumen

flowchart Bagan alir dokumen adalah gambaran proses kegiatan dalam suatu organisasi secara manual. Bagan alir dokumen digunakan dalam merancang dan mendokumentasikan proses. Bagan alir dokumen dapat membantu perancang dalam memvisualisasikan apa yang terjadi dalam proses kegiatan operasi perusahaan dan membantu pemakai memahami proses tersebut. Penggambaran bagan alir harus menggunakan cara dan ketentuan sistem akuntansi, sehingga mempermudah gambaran dan menyelaraskan pemahaman pengguna bagan alir. Sistem akuntansi dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen. Dalam bagan alir dokumen terdapat banyak simbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk membuat bagan alir dokumen dalam sistem tertentu. Dalam bagan alir dokumen, arus dokumen digambarkan berjalan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Arah perjalanan dokumen ini dapat diikuti dengan melihat nomor dalam simbol penghubung pada halaman yang sama on page connector atau nomor dalam simbol pada halaman yang berbeda off page connector . Penggunaan bagan alir dokumen lebih bermanfaat dibandingkan dengan penjelasan secara tertulis dalam menggambarkan suatu sistem. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut: a. Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bagan alir. b. Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir. c. Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidang- bidang yang memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan dalam bagan alir. d. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir. Berikut ini simbol-simbol standar dengan maknanya masing-masing: Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen Dokumen: Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Dokumen dan tembusannya: Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. Berbagai dokumen: Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket. Catatan: Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. 2 Faktur 1 Surat muat 2 SOP 1 Faktur 3 penjualan Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen lanjutan