f. Buku barang masuk dan keluar
Buku  ini  digunakan  oleh  staf
trading
untuk  mencatat  keluar masuknya  persediaan.  Untuk  meminimalkan  terjadinya  kesalahan
pencatatan jumlah persediaan. g.
Buku Piutang Buku  ini  digunakan  oleh  staf  administrasi  keuangan  untuk
mencatat  piutang  yang  dimiliki  oleh  fungsi
trading,
siapa  saja pelanggan  yang memiliki hutang dan mengetahui jatuh temponya,
sehingga fungsi
trading
bisa melakukan penagihan yang prosesnya juga dibantu oleh staf
marketing
. h.
Buku hutang Buku  ini  digunakan  oleh  staf  administrasi  keuangan  untuk
mencatat hutang yang masih ditanggung oleh fungsi
trading
. Buku hutang  membantu  staf
trading
mengetahui  jumlah  hutang  yang ditanggung fungsi
trading
, hutang kepada pemasok mana saja dan kapan jatuh tempo hutang. Biasanya jatuh tempo hutang antara dua
sampai satu bulan.
6. Prosedur  yang  Membentuk  Sistem  Akuntansi  Persediaan  Barang
Dagangan
Jaringan  prosedur  yang  membentuk  sistem  akuntansi  persediaan barang  dagangan  yang  dilaksanakan  dalam  PT.  GRHA  PRIMA
DENTA antara lain sebagai berikut:
a. Prosedur  Pencatatan  Harga  Pokok  Persediaan  Barang
Dagangan yang Dibeli
Prosedur  pencatatan  persediaan  barang  dagangan  yang dibeli  dimulai  setelah  barang  diterima  dari  pemasok.  Staf
trading
menerima  barang  disertai  dengan  bukti  pengiriman,  faktur pembelian  dan  surat  jalan.  Barang  yang  diterima,  akan  dicek
terlebih dahulu oleh staf
trading
untuk mengetahui apakah jumlah dan tipe barang  yang diterima sama dengan  yang dipesan. Setelah
itu memberi tanda pada surat jalan maupun faktur jika jumlah dan tipe  barang  sudah  benar.  Staf
trading
beserta  kurir  akan menyimpan  barang-barang  tersebut  di  gudang  sesuai  dengan  tipe
dan nama barang lalu mencatat penambahan jumlah barang di kartu stok.  Staf  administrasi  keuangan  mencatat  faktur  pembelian  di
dalam buku hutang.
b. Prosedur  Pencatatan  Harga  Pokok  Persediaan  Barang
Dagangan yang Dikembalikan kepada Pemasok
Prosedur ini dilakukan jika persediaan yang sudah diterima oleh  fungsi
trading
ternyata  tidak  sesuai  dengan  yang  dipesan, mendekati atau sudah kadaluarsa. Staf
trading
membuat surat retur yang  berisikan  nama  faktur,  tanggal  dan  nomor  faktur  dan  daftar
nama  barang  yang  akan  diretur,  kemudian  diotorisasi  sendiri  oleh staf
trading
.  Setelah  data  diisi,  lalu  barang  yang  diretur  bisa diambil oleh pemasok atau bisa juga dikirimkan oleh  fungsi kurir.
Pengurangan jumlah persediaan akibat pengembalian dicatat dalam kartu stok, buku persediaan bulanan dan buku hutang.
c. Prosedur  Pencatatan  Harga  Pokok  Persediaan  Barang
Dagangan yang Dijual
Secara  periodik  dari  data  yang  terdapat  di  dalam  kartu  stok  dan faktur  penjualan  staf
trading
membuat  rekapitulasi  barang  yang terjual dan dicatat ke dalam Buku Persediaan Bulanan.
d. Prosedur  Pencatatan  Harga  Pokok  Persediaan  Barang
Dagangan yang Diterima Kembali dari Pembeli
Pelanggan diperbolehkan melakukan retur jika barang yang dikirimkan  oleh  fungsi
trading
tidak  sesuai  dengan  pesanan, mendekati  atau  sudah  kadaluarsa.  Pengembalian  barang  oeleh
pembeli  dilampiri  surat  retur  berisikan  nama  faktur,  tanggal  dan nomor faktur, daftar nama barang yang dikembalikan. Penambahan
barang  akibat  pengembalian  dicatat  ke  dalam  kartu  stok,  buku persediaan bulanan dan buku piutang.
e. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Barang Dagangan
Sistem ini dilakukan satu bulan sekali oleh staf
trading
dan kurir.  Data  yang  dicatat  dalam  proses  penghitungan  fisik
persediaan  barang  dagangan  ini  antara  lain:  jenis  dan  nama persediaan, jumlah persediaan persediaan awal, persediaan terjual,
retur  dan  persediaan  akhir.  Hasil  perhitungan  kemudian dicocokkan  dengan  buku  persediaan  bulanan.  Jika  terdapat  selisih