Uji hipotesis secara Parsial
Daerah Penerimaan
Ho Daerah
Penolakan Ho
Daerah Penolakan
Ho
‐1,9879 1,9879
2,349
hitung tabel
hitung tabel
maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sehingga secara parsial kemauan untuk membayar X
1
berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif terhadap
Selanjutnya untuk
mengetahui adanya pengaruh secara parsial antara
variabel kapasitas konsumen X
2
terhadap keputusan pemberian kredit Y
a. Ho
Dari perhitungan secara parsial diperoleh t = 2,349 sedangkan t
= 1,9879
pada df = 69 dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena t t
keputusan pemberian kredit Y.
digunakan uji t dengan langkah-langkah sebagai berikut : :
2
= 0, onsumen
H
1
: artinya tidak ada pengaruh antara variabel kapasitas k
X
2
dengan variabel keputusan pemberian kredit Y
2
0, onsumen X
2
dengan .
b. = 0,052 = 0,025 dengan df = 92 – 5 – 1 = 69
c. t
hitung
= ada pengaruh antara variabel kapasitas k
variabel keputusan pemberian kredit Y
2
2
2
Se
=
089 ,
194 ,
= 2,180
d. t
tabel
2
= 0,025 = 1,9879 e. Pengujian hipotesis :
hitung
erima. Sehingga secara parsial kapasitas konsumen X
2
danya pengaruh secara parsial antara Modul
dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Ho
= 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel modal konsumen X dengan variabel keputusan pemberian kredit Y
1
: modal konsumen X
3
dengan variabel keputusan pemberian kredit Y. 2 = 0,025 dengan df = 92 – 5 – 1 = 69
Daerah Penerimaan
Ho Daerah
Penolakan Ho
Daerah Penolakan
Ho
‐1,9879 1,9879
3.085
Dari perhitungan secara parsial diperoleh t = 3.085 sedangkan
t
tabel
1,9879 pada df = 69 dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan H
1
dit berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif terhadap keputusan
pemberian kredit Y. Selanjutnya untuk menguji a
konsumen X
3
terhadap keputusan pemberian kredit Y digunakan uji t
:
3
3
H
3
0, artinya ada pengaruh antara variabel
b.
2
= 0,05
c. t
hitung
=
3
Se
3
=
09 ,
4
d. t
tabel
= 0,025 = 1,9879 e.
Pengujian hipotesis
:
H
1
diterima. Sehingga secara parsial modal konsumen X
3
berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif terhadap keputusan pemberian kredit Y.
jaminan atas kredit X
4
terhadap keputusan pemberian kredit Y digunakan uji t dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Ho =
0, ak ada pengaruh antara variabel modal
konsumen X
4
dengan variabel keputusan pemberian
H
1
: 0, artinya ada pengaruh antara variabel jaminan atas kredit
X
4
dengan variabel keputusan pemberian kredit Y.
203 ,
= 3.042
2
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
‐1,9879 1,9879
3.042
Dari perhitungan
secara parsial
diperoleh t
hitung
= 3.042 sedangkan t
tabel
= 1,9879 pada df = 69 dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan
Selanjutnya untuk menguji adanya pengaruh secara parsial antara
:
4
artinya tid
kredit Y
4
b. = 0,05
f = 92 –
2
2 = 0,025 dengan d 5 – 1 = 69
c. t
ng
=
hitu
4
4
Se
=
124 ,
229 ,
= 2,203
9879 e.
Pengujian hipotesis
:
Dari perhitungan
secara parsial
diperoleh t
hitung
= 2,203 sedangkan t
tabel
= 1,9879 pada df = 69 dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sehingga secara parsial jaminan atas kredit X
4
berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif
Selanjutnya untuk menguji adanya pengaruh secara parsial antara kondisi konsumen secara umum X
5
terhadap keputusan pemberian kredit
a. Ho =
0, konsumen secara umum X
5
dengan variabel keputusan pemberian kredit Y
d. t
tabel
2
= 0,025 = 1,
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan
Ho Daerah
Penolakan Ho
‐1,995 1,995
2,203
terhadap keputusan pemberian kredit Y.
Y digunakan uji t dengan langkah-langkah sebagai berikut : artinya tidak ada pengaruh antara variabel kondisi
:
5
H
1
: 0, artinya ada pengaruh antara variabel kondisi konsumen
secara umum X
5
5
dengan variabel keputusan pemberian kredit Y.
b. = 0,052 = 0,025 dengan df = 92 – 5 – 1 = 69
2
c. t
hitung
=
5 5
Se
=
084 ,
169 ,
= 2,259
d. t
tabel
= 0,025 = 1,9879
2
e. Pengujian
hipotesis :
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan
Ho Daerah Penerimaan
Ho ‐1,9879
1,9879 2,259
Dari perhitungan
secara parsial
diperoleh t
hitung
= 2,259 sedangkan t
tabel
= 1,9879 pada df = 69 dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sehingga secara parsial kondisi konsumen secara umum X
5
berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif terhadap keputusan pemberian kredit Y.